Aku tak sadarkan diri. Mimpi-mimpi aneh berlalu-lalang dibenakku. Kenzo kembali menenggak minuman beralkohol kawannya ketika frustasi.
Matanya memerah, sedih, marah, benci dan kecewa menyatu jadi satu, menghukum batinnya selama bertahun-tahun hingga terbentuklah sifat bajingan pada dirinya.
'Praaangg!!!'
Kenzo melempar botol win yang telah kosong. Darahnya seakan-akan bergejolak.
"Aaaaaarrrrgghh!"
"Aku tidak akan pernah memaafkan mu sialan!!!"
***Flash Back***
Saat itu Kenzo berumur 7 tahun. Saat itu menyaksikan perselingkuhan Ibunya dengan pria lain. Dia melihat sendiri bagaimana ia melihat sang Ibu itu membelai, mencumbu dan bergoyang di atas tubuh pria lain.
Di saat yang sama ayah Kenzo pun memergoki apa yg dilakukan Istrinya.
Terjadilah perkelahian antara selingkuhan sang Ibu dengan Ayahnya.
Kenzo yang masih anak-anak itu sembunyi di bawah meja dengan ketakutan. Dirinya sudah memahami apa yang terjadi ketika Ibunya lebih memilih selingkuhannya dan pergi meninggalkan sang Ayah.
"Mama jahat... hiks... aku benci mama...!!"
Teriak Kenzo sambil menangis pilu.
Tidak lama bangunlah adik perempuannya memanggil sang Ibu sambil mengucek matanya.
"Ma.. mama..."
Anak berusia 4 tahun itu memanggil sang Ibu yang kini pergi dengan laki-laki lain.
Kenzo memeluk asiknya yang bernama Agnes sambil menangis. Agnes terlalu kecil untuk mengingat hal itu.
Yang lebih menyakitkan, datanglah kabar bahwa Ayah Kenzo tewas tertabrak mobil. Entah siapa yg menabraknya, tapi Kenzo menduga bahwa Ibu dan Pria yang bersamanya pelaku tabrak lari itu.
Sekian tahun Kenzo selalu menyimpan dendam pada Ibunya. Kelakuan Ibunya memicu Kenzo menjadi pribadi yang jahat dan suka main gila dengan wanita.
***
Bulan tersadar ketika jam menunjukkan pukul 4 pagi. Aku masih tergeletak dilantai hanya dengan balutan selimut. Bulan bangun dengan tertatih, karena sakit yang ia rasakan ketika berjalan.
Ku dengar sayup-sayup suara gadis mendesah dan Kenzo yang terdengar begitu bersemangat.
Aku berjalan mendekati pintu, ku coba menyadap suara diluar kamar itu hanya untuk memastikan kalau apa yg kudengar itu adalah benar.
"Woow..kamu hebat sekali Kenzo, kamu seperti biasanya, gagah dan perkasa, aku sangat puas!!"
Ucap seorang wanita dengan nada manja.
"Aku memang hebat. Bahkan aku masih mampu menggilir wanita setelah ini. Kekuatanku cukup untuk kalau hanya 15 wanita dalam satu malam."
Itulah kata-kata Kenzo yang kudengar.
"Apa mungkin dia mengidap penyakit ***. Bagaimana mungkin orang normal akan melakukan seksual dalam jangka yang waktu dekat?? " Bulan bertanya-tanya pada dirinya sendiri.
Benar dugaanku. Dia melakukan lagi setelah pelepasan pertama. Hampir 2 jam dia melakukan aksi bejatnya hingga wanita itu kewalahan. Sungguh membuatku muak. Aku sangat jijik dengan lelaki itu.
Aku masih tak berdaya, jalan keluar satu-satunya hanya pintu kamar itu, kamar ini tidak ada jendela satu pun, mungkin itu sengaja ia lakukan agar mangsanya tidak bisa melarikan diri.
Jam menunjukan pukul 9 pagi, aku masih belum bisa terlelap.
Aku berinisiatif untuk menggedor pintu itu sekencang mungkin.
'Dugh dugh duugh!'
"Kenzo..!!! Manusia setengah iblis!!?Lebih baik kau tembak kepalaku, atau kau tusuk perutku agar aku cepat mati!! Hiks hiks hiks".
Keluhku sambil menangis, sampai suaraku agak sedikit serak.
Tak ada jawaban apapun darinya.
Ternyata dia tertidur pulas karena kelelahan. Bayangkan dia meniduri 3 wanita dengan sekaligus dalam satu malam.
Kenzo tertidur di Sofa, sampai terdengar ada suara perempuan yang membangunkannya.
"Kenzo!! Heyy ...bangun!! Ini sudah jam 9, apa kau tidak mau mengurus bisnis ayahmu? Kalau kau sudah tidak sanggup serahkan saja padaku!
Kenzo!!! Dasar pemalas!!"
'Byuurr'
Perempuan itu menyiramkan Segelas air putih di atas meja ke wajah Kenzo.
Seketika ia terperanjat.
"Sial!! Beraninya kau!!?"
Kenzo membuka matanya lebar-lebar. "Agnes.. kau??!"
Wanita itu tersenyum dingin.
"Halo kak Kenzo yang terhormat, lama ya tidak berjumpa? Apa kau masih jadi pecundang saat ini!?"
Tanya perempuan itu yg ternyata adik kandung Kenzo.
"Sudahlah kak, apa gunanya kau menjadi bajingan? Itu tidak akan merubah masa lalu, justru itu akan memperburuk masa depanmu!!! "
Agnes menasehati sang Kakak, tapi Kenzo malah mengacuhkan Agnes dan mengusirnya.
"Kau tau apa anak kecil!! "
Kau bahkan tidak mengerti apa yang terjadi saat ini, jangan bicara seperti Nenek yang seolah-olah mengerti akan hatiku.
Kalian, dan semua wanita sama saja, wanita hanya bisa menyakitiku, kalian para wanita kejam!!! Jangan salahkan aku menyakiti wanita sebelum dia menyakitiku!! "
Bentak Kenzo pada adiknya, suara lantangnya sangat memekikan telinga.
'Aaarrrggghhh!'
'Praaangg....praanng..
Kenzo membanting apa yang ada di dekatnya.
"Angkat kaki dari rumahku! Atau kalau tidak aku akan membunuhmu Agnes!"
Adiknya menangis sambil tersenyum sinis.
"Hhhm, kau selalu bilang Ibu wanita ******, lalu apa bedanya dengan mu kak Kenzo, berarti kau pun pria ******, pria murahan..!!"
'Plakk.., Plakk'
Kenzo yang sudah terbakar emosi tak segan menampar adiknya sendiri.
"Beraninya kau anak ingusan, kau menghina Kakakmu sendiri, hah?!
Jangan kau campuri kehidupanku, anggap saja aku sudah mati, seperti Ibu dan Ayah yang meninggalkanku dengan luka yg tak bisa sembuh sampai saat ini, pergi...!!"
'Braaaakkk'
Kenzo menghantam meja kaca dengan pukulannya.
Seketika tangannya pun bercucuran darah. Aku yang masih di dalam kamar merasa ketakutan, aku takut gadis itu menjadi pelampiasan Kenzo.
"Kak, kamu tidak papa?
Kau melukai tanganmu sendiri!!"
Agnes panik melihat tangan Kenzo yang bersimbah darah. Tapi tidak ada ekspresi kesakitan dari wajah Kenzo, wajahnya tetap dingin dengan kebencian yang begitu jelas dari sorot matanya.
"Kak, kau harus ke Rumah Sakit, ayo. Nanti bisa infeksi!!?"
Agnes sangat menyayangi Kenzo biarpun ia kerap kasar padanya.
Rasa peduli adiknya tidak membuat hatinya luluh, dia malah semakin kasar dengan mencengkeramnya tangan Agnes dengan tangan kanannya yang bermandikan darah.
"Jangan sok peduli padaku!! Aku bisa mengurus hidupku sendiri, enyahlah dari hadapanku, sebelum aku benar-benar lupa kalau kau adalah adikku!!"
'Buuugghhhhh'
Kenzo menghempaskan Agnes yang kesakitan tersungkur kelantai.
Agnes mendesah kesakitan karena dorongan Kenzo yang begitu kuat.
"Kau setan, kau seperti Monster!! Kau bukan Kakakku, Kenzo itu baik! tidak sepertimu, dulu kak Kenzo yang selalu menghiburku dan marah bila ada teman yg menyakitiku ketika kami kecil dulu, bukan sepertimu Iblis...!!Kenzo Kakak ku yang paling baik, bukan sepertimu!!"
Agnes berteriak sambil menangis hingga Kenzo menutup telinganya.
"Diam.... sekarang juga kau pergi sebelum aku melakukan yang lebih."
Agnes segera bangun dan menghadap ke kakaknya.
"Bunuh kak, bunuh saja aku, dari pada punya kakak brengsek. Apa kamu tidak mikir aku adikmu kak... seorang perempuan.. juga. Jika hal itu terjadi padaku, apa yang akan kakak lakukan??" Nafas Agnes sudahbkbanh kempis. Emosinya memuncak. Dia tidak takut jika maut menjemputnya.
"Diam... atau..??"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 140 Episodes
Comments
Kesya Kesya
semoga kenzo berubah
2022-05-11
1
tristaSummy
kenzo kuat banget
2022-03-25
0
ayuna
hai bunda...
udah ku tambah kan ke favorit ya Bun....
nanti tinggal baca pelan-pelan...
salam kenal dari Chyntia (rollercoaster kehidupan)
mampir juga yuks
2022-01-18
0