Aku sudah bersiap-siap menggunakan gaun yang pilihkan Kenzo dengan make up tipis-tipis senatural mungkin. Kami hanya pergi berdua saja dengan Kenzo, bahkan anak buahnya pun mengawal dari belakang dilarang olehnya. Pemikiran laki-laki berdarah Autralia itu begitu sulit ditebak.
Aku malas menanyakan apa alasannya tidak di kawal oleh anak buahnya itu.
Setengah perjalanan sudah kami lewati, tidak ada satupun di antara kami yang memulai pembicaraan.
Lagi pula pembicaraan macam apa? Yang ada kita bertengkar, atau Kenzo memarahiku dan berakhir dengan aku menangis lalu dia tinggal pergi.
Komunikasi yang sangat buruk, jadi diam itu lebih baik.
Tapi aku begitu terkejut dan merasa aneh ketika Kenzo memujiku.
"Kau..sangat cantik dengan baju itu, aku suka."
Ucapnya tanpa memandangiku.
Aku tidak merespon kata-katanya, baginya semua perempuan berbaju **** pasti dia bilang cantik. Pujian itu tidak berarti apa-apa bagiku.
Tapi entah apa yang Kenzo harapkan dengan memujiku, diamku membuatnya marah.
"Kau selalu berat untuk mengucapkan terimakasih padaku, benar-benar perempuan menyebalkan kau ini."
Naah, kata-kata seperti ini yang membuatku bernafsu untuk menjawab.
"Berterimakasih untuk apa?? Untuk kejahatanmu?"
"Barusan aku memujimu, seharusnya kau bilang terimakasih!"
"Pujian? yang tadi kau bilang cantik padaku ?!
Ok..makasih banyak Tuan Kenzo yang terhormat!!"
"Ulangi. Tidak nyaman di dengar oleh telingaku!"
Aku mulai geregetan dengan keinginannya yang selalu rumit.
'Fiiuuhhh'
Aku menghembuskan nafas panjang.
"Terimakasih Tuan Kenzo sayang....!!"
Ucapku sambil tersenyum paksa.
Kenzo tersenyum penuh kemenangan.
"Naah..begitukan enak didengernya, kau selalu cemberut, itu sangat merusak pemandanganku Bulan. Saat bersamaku pun kau hanya diam seperti patung, aku jadi berfikir apa jangan-jangan kau tidak normal??!!"
Aku menatapnya dengan emosi yang benar-benar ingin meledak.
"Tidak normal ? Justru aku begitu karena aku perempuan normal, normal dan sadar 100% !! Kau yang hanya menginginkan tubuhku, sedangkan aku tidak ! Memang Aku harus seperti Apa?? Semua dimatamu selalu salah, Aku pasrah saat kau sentuh juga masih saja ada yang salah??
Suami macam apa kau ini Kenzo?!!"
Ohh tidak...aku keceplosan, kenapa aku bisa mengucapkan kata itu di depan Kenzo, dia pasti akan mendorongku jatuh ke jalan.
Tapi tak disangka dia malah senyum-senyum sendiri sambil sesekali melirikku dengan tatapan liciknya.
Ok, fix ! Kenzo benar-benar gila !!
"Sudah sampai, tolong jangan mempermalukan aku dengan sikapmu yang menjengkelkan itu Bulan. Disini banyak sekali relasi bisnisku jadi kau harus bersikap layaknya Istri dari Kenzo si Raja Bisnis, mengerti?!!"
Aku mengangguk saja tanpa berkomentar apapun.
Kenzo lalu membukakan pintu mobil untukku, mengulurkan tangannya sambil tersenyum.
Aku menggapai jemarinya dan dia menggenggam kuat jemariku.
Aku berjalan di samping Kenzo sambil bergandengan tangan.
"Jangan kepedean, kita hanya akting!"
Kata Kenzo berbisik.
Hhah, dia fikir Aku tengah berbunga-bunga berjalan disampingnya??
Kamipun memasuki ruangan yang begitu mewah dan megah, semua orang didalam seperti sudah menunggu kedatangan Kenzo, mereka bersorak dan bertepuk tangan.
"Akhirnya orang yang kita nanti sudah tiba, tidak seperti biasanya Kenzo si penggila Bisnis ini selalu datang tepat pada waktunya."
Laki-laki paruh baya itu lalu memeluk Kenzo.
"Kau pasti lebih berpengalaman Tuan Ric sebagai pengantin baru akan membuat kita bangun kesiangan."
Jelas Kenzo yang diiringi gelak tawa Tuan Ric dan orang disekitarnya.
Tuan Ric lalu menatapku ramah.
"Hei coba lihat siapa yang datang bersama Kenzo, sepertinya gadis inilah yang selalu membuat Kenzo bangun kesiangan, hahaha.."
Aku hanya tersenyum canggung.
Kenzo lalu merangkul pundakku mesra, layaknya suami istri pada umumnya.
"Dia ini wanita yang sangat hebat, ketika aku melihatnya, maka segala urusanku di dunia luar akan teralihkan, Istriku ini wanita special."
Ucap Kenzo sambil memeluk dan mencium keningku.
Aku salut padanya, Akting Kenzo memang patut diberi apresiasi.
"Hhmm..sepertinya Kau sangat mencintai Istrimu yang cantik ini??"
"Yaa, tentu saja."
Jawab Kenzo tanpa ragu sedikitpun.
"Kalian memang pasangan yang saaangat serasi. Ayo, silahkan cicipi semua makanan yang telah ku sediakan."
"Terimakasih"
Jawab kami berdua bersamaan.
"Terimakasih karena sudah mau menjadi Istriku, emmh maksudku pura-pura menjadi Istri."
Bisik Kenzo padaku.
"Sama-sama..
Aku memuji bakat aktingmu di depan semua orang Kenzo, itu terlihat sangat natural!"
Kenzo hanya diam sambil tersenyum dingin.
"Benarkah? Senatural itu aktingku? Mungkin itu semua ku lakukan berdasarkan dari lubuk hatiku yang paling dalam."
Celetuk Kenzo yang tidak ku gubris dan ku cerna apa maksud dari kata-katanya itu.
Ini sepertinya acara besar, tapi hanya segelintir orang saja yang di undang, orang kalangan atas biasa menyebutnya private party.
Aku duduk berhadapan dengan Kenzo. Berbagai macam makanan dan minuman memenuhi meja di depan kami.
Tenggorokkanku terasa sangat kering, aku lalu mengambil segelas minuman di depanku, ku teguk habis minuman itu sampai baru ku sadari ternyata itu bukanlah sirup, tetapi minuman beralkohol.
'Hhuuueeekkk!!'
Rasanya begitu aneh dan terasa panas di tenggorokan. Kenzo menahan tawa melihat ekspresiku.
"Kau seharusnya meminum teh, bukan Tequilla kelas premium seperti itu, lidah dan tenggorokkanmu sama sekali tidak cocok!"
Kata Kenzo sambil meneguk habis minuman itu dengan santainya.
"Kau memang hebat karena kau pecandu Alkohol!!
Uhhuuk uhhukk...
Tenggorokkanku.."
Keluhku sambil mengusap tenggorokkan.
Kenzo hanya geleng-geleng kepala sambil tersenyum meledekku.
"Tunggu disini, aku akan mengambilkan segelas sirup yang asli untukmu, Hhh benar-benar merepotkan!!"
Kenzo lalu bergegas menuju meja lainnya, aku menunggunya seorang diri.
Lalu tiba-tiba ada yang menyandraku dari belakang menggunakan pistol yang di arahkan ke pelipisku.
"Tolong...Toloong..Kenzo !!!"
Kenzo menjatuhkan gelas berisi sirup yang tengah di genggamnya.
'Praangg'
"Bula ??!!!!"
Kenzo pun lalu mengeluarkan pistol dari balik tuxedo mahalnya.
"Lepaskan istriku pengecut!!! Kalau berani ayo kita satu lawan satu !!!"
"Bhahaha...Kenzo, aku tau kau begitu kuat dalam bertarung, makanya aku menyandra Istrimu untuk membuat kau tak berdaya!! Hahaha..."
Kenzo semakin geram mendengar ucapan orang bertopeng yang menyandra Bulan itu.
"Jangan sakiti Istriku !! Kalau tidak kau dan seluruh keluargamu akan ku habisi dengan tragis !!"
"Jangan coba-coba mendekat Kenzo !!!"
'Door Door Door'
Tiga tembakan orang bertopeng itu lepaskan ke udara.
"Kenzo...!!! Tolong aku, aku takut!!!"
Akhirnya Kenzo mengerti, orang ini menginginkan sesuatu.
"Terus terang saja jangan menjadi pengecut seperti itu !! Katakan, apa yang kau inginkan dariku !!!?"
"Hahaha....hanya orang licik yang mengerti orang licik lainnya !!"
"Jangan banyak basa basi kau pengecut, katakan saja, aku memiliki banyak uang, berapa yang kau minta ??!"
"Hahaha....uang..? aku pun memiliki uang, tapii...aku menginginkan tander Eksport batu bara yang kemarin baru kau menangkan, serahkan kepadaku !!"
"Baik, baik !! Itu tidak berarti apa-apa untukku, aku akan mengurusnya, sekarang lepaskan Istriku !!!"
Para tamu yang lainnya tidak berani berkutik, mereka semua jongkok dan berkumpul karena mendengar tembakkan tadi.
"Hahaha....bagaimana kalau plus tidur dengan Istrimu yang cantik ini untuk semalam saja?? Hahaha.."
"Brengsek !! beraninya kau mengatakan itu...!!"
Kenzo semakin naik pitam, kalau saja orang itu tidak menyandra Arumi, pasti orang itu sudah mati dgn tragis.
"Aku dengar Istrimu ini seorang pelacur, jadi apa bedanya tidur bersamamu atau bersamaku? Benarkan? Hahaa..!"
"Lancang !! Istriku itu perempuan baik-baik !! Aku mendapatkannya sebelum orang lain menyentuhnya, jika kau berani mnyentuhnya, langkahi dulu mayatku !!"
"Apa aku gak salah denger?"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 140 Episodes
Comments
Kesya Kesya
lanjut thoor makin gemas selamatkan bulan
2022-05-12
0
Neni Yuliana
ko namanya sering salah ya....kadang bingung bacanya
2022-04-27
1
El_Tien
semangat Thor... lanjut
2022-02-15
0