Anaya memutuskan untuk berjalan-jalan sekalian mencari tempat untuk nya makan siang
Anaya mendengar suara dari gang yang lumayan jauh dari keramaian
Anaya mengorek telinga nya memastikan dia tidak salah mendengar
Anaya akhirnya memutuskan untuk pergi ke arah suara itu
Seorang gadis di seret paksa ke daerah sepi dan kumuh
"Ck.. ck... ck, kalian beraninya dengan Wanita! " Ucap anaya yang mengambil batu dan melempar ke arah segerombolan orang yang mengerumuni wanita cantik itu
"Berani sekali kau mengusik urusan kami!! kau tidak tau kami ini siapa? " Ucap laki-laki yang bertubuh paling besar
"Memang penting untuk ku mengenal sampah seperti kalian!! " Ucap Anaya menatap tajam
"Cieh!!! wanita sialan beraninya mengatai ku sampah!! Apa kau sudah bosan hidup" Ucap Laki-laki yang paling besar tubuhnya mungkin dia adalah pemimpinnya
Dia mengangkat tangannya seakan memberikan aba-aba untuk menyerang Anaya
Segerombolan orang itu mulai menyerang Anaya
Anaya tersenyum
"Jangan salahkan aku jika terjadi sesuatu pada kalian" Ucap Anaya yang segera mendaratkan tendangan dan pukulannya
"Hanya melawan kalian, ini tidak ada apa-apa nya di banding pelatihan neraka kapten sialan itu! " Ucap anaya yang sudah selesai menangani anak buah laki-laki bertubuh besar itu
laki-laki bertubuh besar itu tidak menyangkal kalau seorang wanita bisa mengalahkan anak buahnya
"Kau!!! jangan salahkan aku jika kau mati di sini!!! " Ucap laki-laki bertubuh besar itu
"Cieh!! kita lihat kau atau aku yang mati!!!!! " Ucap Anaya tersenyum Licik
Laki-laki itu memberikan pukulan untuk menyerang kepala Anaya, tapi anaya mampu menghindar dan Anaya berhasil menendang Tubuh laki-laki besar itu
"Cieh!!! berani sekali aku tidak akan segan lagi!!! " Ucap laki-laki itu mengambil pisau lipat miliknya
Anaya tak tinggal diam, dia juga mengambil pisau lipat yang dia curi dari kapten di pelatihan
"Aku juga tidak akan segan" Ucap Anaya tersenyum penuh siasat
sreeet sreeet srettt laki-laki itu terus berusaha untuk melukai Anaya
"Terlalu lama!! tidak fokus!! kau harusnya berhenti jadi preman" Ucap Anaya yang berhasil melukai lengan laki-laki besar itu
Anaya kemudian memberikan tendangan pada laki-laki bertubuh besar itu dan menjatuhkan nya
Anaya ingin menghabisi orang itu tapi wanita yang di kepung tadi tiba-tiba terlihat lemas
Anaya berlari untuk menolong nya
Anaya berhasil menangkap gadis itu
"Bertahan lah Hei bertahan lah" Ucap Anaya sembari menepuk pipi wanita itu
"Harus membawa nya ke rumah sakit" Ucap Anaya mencoba menggendong wanita itu keatas punggung nya
Anaya dengan susah payah membawa gadis itu ke tepi jalan Raya, Anaya mencoba menghentikan taksi, untuk saja saat itu ada taksi yang melewati tempat itu
"Nona? " Ucap Supir taksi yang sering Anaya tumpangi
"Pak , tolong bantu saya pak" Ucap Anaya Todak sungkan
"Baik Nona" Ucap Supir taksi itu
Wanita itu dan anaya sudah berada di dalam taksi
"apak Antar ke rumah sakit ya" Ucap Anaya
"Baik Nona" Ucap Supir taksi itu
Sesampainya di rumah sakit Wanita itu langsung di Bawa ke UGD
Anaya ingin masuk ke dalam UGD tapi tiba-tiba ada beberapa orang berpakaian hitam masuk ke dalam Ruang UGD itu, di antara orang berpakaian hitam itu adalah pemuda yang berpakaian seperti bos memakai jas dan terlihat masih muda
Anaya yang tidak ingin terjadi masalah rumit dengan orang kaya akhirnya pergi meninggalkan wanita itu
"Mungkin mereka keluarga nya, atau kekasihnya aku lebih baik tidak berurusan dengan orang kaya!! saat ini aku lebih baik fokus pada dendam dan mencari pekerjaan" Ucap Anaya berlalu pergi dari rumah sakit itu
Di parkiran rumah sakit ternyata supir taksi itu masih menunggu Anaya
"Pak masih di sini? " tanya Anaya
"Iya Nona soalnya" Ucap supir taksi itu
"Ah saya tau, saya lupa membayar ya pak, maaf-maaf nanti saya bayar tapi bisakah bapak mengantar saya untuk pergi mencari tempat makan" Ucap Anaya
"Tentu saja Nona" Ucap supir taksi itu
Supir taksi itu mengantarkan Anaya pergi kau tempat yang seluruh tokonya di penuhi oleh toko makanan
"Nona pilih saja ingin makan apa nona, sepanjang jalan ini isinya adalah toko makanan" Ucap Pak supir itu
"Tempat ini seperti nya lumayan, Pak bisa turunkan saya disini" Ucap Anaya
"Baik Nona" Ucap supir Itu menghentikan mobilnya
anaya Turun dari mobil dan memberikan ongkos yang tertera di argo tak terlupa anaya juga memberikan uang lebih
"Terimakasih untuk bantuannya Pak" Ucap anaya sopan
"Tidak perlu sungkan Nona ini pekerjaan saya" Ucap Pak supir itu
Anaya akhirnya turun dan berjalan ke sebuah restoran seafood
Namun tiba-tiba tangan anaya di tarik
Anaya reflek berbalik dan melihat siapa yang memegang tangannya
Mata Anaya membulat
"Kau!!! lepaskan" Ucap Anaya
#Ayo dong kak VOTE, LIKE, KOMEN, RATE 5 BINTANG DAN BERI GIFT
BIAR AKU SEMANGAT BUAT CRAZY UP
TERIMAKASIH
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 125 Episodes
Comments
Nicky Nick
ayoo nay semangaat
2024-10-29
0
Royani Arofat
aaah jangan2 adeknya kapten.tp kok g bisa bela diri?
2024-04-14
0
Frando Kanan
bkn untuk tpi untung....
2022-10-09
0