Setelah mereka melepas rindu mereka duduk santai di taman itu
"Jadi kau sedang apa di sini " Ucap Anaya
"Memikirkan sesuatu" Ucap Diana
"Sesuatu? " Ucap Anaya
"Ya, tidak perlu memikirkan soal ku lebih baik kau ceritakan tentang kehidupan mu, apa kayu masih bersama dengan kak Glen" Tanya Diana
"iya dan tidak" Ucap Anaya membuat Diana menatap ke arah Anaya
"Apa maksud jawaban itu? " Ucap Diana
Anaya hanya menghela nafasnya
"Jika tidak mau cerita juga tidak masalah, tapi kau tidak berubah sama sekali kau malah terlihat lebih kurus" Ucap Diana
yang membuat Anaya tersenyum kecut
"Tidak berubah? aku bahkan sudah menjadi bola salju beberapa tahun ini" Ucap anaya lirih
"Hahaha kau sangat lucu, mana ada bola salju sebagus tubuhmu ini" Ucap Diana
Anaya mengambil HP nya dan menunjukkan foto milik nya
"in.. ini siapa? " Tanya Diana
"Ini aku, beberapa bulan yang lalu" Ucap Anaya
"Tidak.. tidak mungkin" Ucap Diana tidak percaya
"Hah tapi ini kenyataan nya" Ucap anaya
"Bagaimana kau bisa menjadi seperti ini" Ucap Diana
"Siapa lagi yang bisa mencelakai ku" Ucap Anaya
"Tunggu apa kau masih berhubungan dengan Stella? " Ucap Diana
"Aku bahkan masih tinggal satu apartemen dengan nya" Ucap Anya
"Apa kau bodoh Anaya" Ucap Diana
"Mungkin saja iya" Ucap anaya
"Kemarilah aku akan pukul kepala mu agar kau sadar" Ucap Diana
"Haha itu tidak perlu, saat ini aku sudah sadar sepenuhnya" Ucap Anaya tersenyum
"Bagaimana kau bilang sudah sadar tapi kau masih tinggal bersama nya" Ucap Diana
"Mau bagaimana lagi aku tidak memiliki pekerjaan, lagi pula apartemen itu aku yang sewa, rugi sekali jika membiarkan nya tinggal di sana sendiri" Ucap Anaya
"Yah apa yang kau katakan masuk akal, jadi kau masih mencari pekerjaan? " Ucap Diana
Anaya mengangguk
Diana melihat Anaya dari atas kebawah
"Bagaimana jika kau menjadi model" Ucap Diana
"Hahaha kau bercanda aku menjadi model,
itu tidak mungkin" Ucap Anaya
"Kau lebih cantik dari Stella, Stella bisa kenapa kau tidak" Ucap Diana
"Hah banyak orang besar di balik dirinya, dia pandai memikat laki-laki sedangkan aku
aku bahkan tidak mengenal satu pun orang dalam dunia modeling" Ucap Anaya
"Ada" Ucap Diana
"Siapa? " Ucap Anaya bingung
"Kakak ku, maksud ku kakak tiri ku" Ucap Diana
"Kaka tiri mu? " Ucap Anaya
"Apa kau tau hope entertainment? " Ucap Diana
Anaya menggelengkan Kepala nya
"Tidak tau dan tidak pernah dengar" Ucap Anaya
"Apa kau tinggal di Kutub Selatan bagaimana kau tidak tau perusahaan entertainment terbesar kedua di negera ini" Ucap Diana sembari menepuk Kepala nya
"Selama ini aku hanya makan minum dan bekerja tidak memikirkan hal lain" Ucap anaya
"Pantas saja kau mudah di perdaya" Ucap Diana yang merasa Anaya masih se polos dulu
"Jadi apa hope entertainment itu milik kakak mu" Ucap Anaya
"Benar, aku bisa mengenalkan mu agar kau bisa bergabung dalam naungan hope entertainment" Ucap Diana
"Yaaaah seperti nya Dunia seperti itu tidak cocok untuk ku" Ucap Anaya
"Belum di coba belum tau , kau butuh pekerjaan bukan" Ucap Diana
"Hmm, akan aku pikirkan dulu" Ucap Anaya
"Bagus, aku harap kau mau bergabung dengan perusahaan kakak tiri ku" Ucap Diana
"Kenapa kau menyebutnya kakak tiri bukanlah kakak lebih enak di dengar" Ucap anaya
"Tidak dia bukan kakak kandung ku" Ucap Diana
*Kenapa dia sangat menolak hubungan adik kakak, apa dia menyukai kakak tiri nya? " Ucap Anaya dalam hati
"Anaya" Panggil Diana yang melihat anaya terdiam
"Anaya apa kau lapar" Ucap Diana sedikit meninggi
"Sedikit" Ucap Anaya
"Bagaimana jika aku mentraktir mu makan" Ucap Diana
"Baiklah, aku tidak akan menolak" Ucap Anaya
Mereka berdua kini sudah berada di dalam mobil Diana mereka berangkat menuju ke restoran ternama
"Kita makan di sini bagaimana? " Ucap Diana
"Apa kau sengaja ingin bermain di club malam" Ucap Anaya
"Tidak, hanya saja di restoran ini makanan ny sangat enak" Ucap Diana
"Tapi tempat ini bersebelahan dengan club besar" Ucap Anaya
"Belum terlalu malam tidak akan terlalu ramai, setelah makan kita langsung pulangkan, tidak akan ke sana juga" Ucap Diana
"Ah kau benar, yang terpenting makanan enak" Ucap Anaya
Mereka meminta daftar menu makanan nya
mata Diana dan anaya terbelalak melihat Foto di balik daftar menu itu
"Sejak kapan restoran ini bekerja sama dengan Stella" Ucap Diana
"Aku baru pertama kemari kenapa kau bertanya dengan ku" Ucap Anya santai
"Hah membuat ***** makan hilang" Ucap Diana
"Ah sudahlah katamu makanan di sini enak jangan hiraukan gambar ini!! anggap saja ini ada untuk mengusir lalat" Ucap Anaya
"Anaya kau jenius" Ucap Diana
anaya hanya memberikan jempolnya
Setelah mereka makan
tiba-tiba mata Diana membulat ketika melihat Stella turun dari tangga bersama pemilik restoran dan beberapa anak buahnya
"Anaya ayo kita segera pergi" Ucap Diana
"Kenapa? ini belum habis" Ucap Anaya
"Ad.. " Ucapan Diana terhenti saat seseorang sudah memanggil Anaya
"Anaya kau disini" Ucap Stella
"Hm" Anaya tak menghiraukan keberadaan Stella
"Siapa mereka Stella" Tanya pemilik resto
"Mereka berdua teman ku" Ucap Stella pada
pemilik restoran itu
"Nona ini siapa namanya kau begitu cantik" Ucap pemilik restoran itu yang melihat ke arah Anaya
*Cih tua bangka tak tau diri" Ucap Anaya dalam hati
Anaya diam saja
"Permisi tuan kami harus pergi" Ucap Diana tak mau berurusan dengan Stella
"Jangan buru-buru temani aku minum dulu sebentar bagaimana?, aku akan mentraktir kalian" Ucap pemilik restoran itu
"Teman-teman ku pasti mau, ya kan anaya" Ucap Stella yang sudah menggandeng Diana dan Anaya
"Terserah saja" Ucap anaya
"Benar menolak juga percuma" Bisik Stella
Diana hanya menghela nafasnya
*Anaya akan aku hancur kan kau malam ini!!! perubahan mu ini membuatku ingin segera membunuhmu" Ucap Stella dalam hati
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 125 Episodes
Comments
DN
goblok dipiara kau Anaya. knp mau" aja di ajak Stella
2025-02-12
0
🍏A↪(Jabar)📍
😂😂😂
2024-10-06
0
JanJi ◡̈⋆ⒽⒶⓅⓅⓎ😊
harap Eps seterusnya ok.. klau tak terpaksa drop baca😅
2024-08-15
0