Setelah keluar dari Salon dan butik itu
Anaya berjalan sebentar untuk mencari tempat makan di sekitar situ
saat Anaya berjalan semua
mata tertuju pada nya
"Haaah hanya dalam sehari aku kehilangan 18 juta tapi ini mengerikan aku merasa senang telah merubah diriku menjadi seperti ini, untung saja di camp pelatihan aku banyak memeras anak buah dan kapten itu Hahaha" Ucap Anaya yang selalu melakukan taruhan bersama teman-teman pelatihan nya
Anaya masuk kedalam restoran cina yang lumayan terkenal
"Tuan bisakah aku memesan mie panjang umur" Ucap Anaya
"Tentu saja ada Nona, Nona selamat ulang tahun" Ucap pegawai itu
"Terimakasih Tuan, tapi aku tidak berulang tahun" Ucap Anaya
*Aku hanya saja baru terlahir kembali" Ucap Anaya dalam hati
"Ah, baiklah maaf Nona sudah salah paham, saya akan segera menyediakan nya" Ucap pelayan itu
"Terimakasih " Ucap Anaya
Setelah Anaya selesai memakan mie nya
dia langsung memutuskan kembali ke apartemen nya
Di apartemen
Anaya langsung saja masuk ke dalam apartemen betapa terkejut nya saat dia masuk terdengar suara ******* yang sangat keras dari kamar Stella
"Ahh... uhh... ahhh.. Glen pelan sayang" Terdengar suara Stella
"Sialan!! sedang berbuat mesum di apartemen ku!!! benar-benar sial baru masuk telingaku sudah ternodai, cieh!! menjijikkan " Ucap Anaya
Anaya segera mengambil gelas dan segelas air meminum sedikit airnya Lalu
Pyaaaaaaaaarrrrrrrr
"Menjatuhkan dengan sengaja gelas di tangannya
Suara gelas terjatuh itu terdengar oleh Glen Dan Stella
membuat mereka menyelesaikan permainan nya dan keluar
" Si... siapa kamu!! " Ucap Stella terkejut dengan kedatangan wanita cantik di hadapan nya
Glen menatap Anaya tak berkedip
"Apakah SAHABATKU melupakan ku" Ucap Anaya menekankan kata sahabat
"Sa.. sahabat ka... kau tidak mungkin anaya bukan, Anaya tidak mungkin secantik ini" Ucap Stella tanpa sadar
"Sayang nya aku memang anaya" Ucap Anaya menatap tajam pada Stella
"Tidak mungki.. " Stella tersadar
"Ah benarkah kau Anaya, kau terlihat sangat cantik" Ucap Stella menghampiri anaya dan ingin memeluk anaya namun Anaya menghindar
"Aku memang terlahir cantik, hanya saja aku setiap hari mendapatkan makanan dan minuman yang membuat tubuh ku menggembung" Ucap Anaya menyindir dan mendudukkan dirinya di kursi
ucapan anaya membuat Stella berkeringat
"Ah, kalau begitu kau harus menjaga pola makan Anaya" Ucap Stella berpura-pura perhatian
"Aku tau, kalau begitu untuk seterusnya biar aku memasak sendiri" Ucap Anaya
*Cieh!!! wanita sialan ini bagaimana bisa berubah secantik ini dalam satu bulan!! lihat aku akan membuatmu kembali menjadi Anaya yang gemuk dan jelek lihat saja" Ucap Stella mengeratkan gigi dan mengepal keras tangannya
"Apa kau sedang mengatakan aku sengaja memberikan makan dan minum yang tidak baik untuk tubuh mu" Ucap Stella terdengar kasihan dan lemah
"Tidak!! aku hanya bilang aku ingin memasak sendiri!! " Ucap Anaya menatap tajam pada Stella membuat Stella sedikit ketakutan
"Sudah.. bagaimana jika untuk merayakan kedatangan anaya kita makan bersama" Ucap Glen menyela
"Tunggu kalian belum menjelaskan sesuatu padaku" Ucap Anaya tenang
"Me.. menjelaskan apa" Ucap Glen sedikit gugup
"Apa yang kalian lakukan berdua di dalam kamar" Ucap Anaya menatap Glen tatapan mematikan
"It.. Itu sayang aku" Ucap Glen gugup menghampiri Anaya ingin menyentuh tapi anaya sangat jijik pada Glen dan akhirnya menghindari tangan Glen yang ingin menyentuh nya
"Tidak usah memegang tangan ku, katakan saja apa yang kalian lakukan di dalam kamar" Ucap Anaya
*Tentu saja memadu kasih bodoh!! " Ucap Stella dalam hati
"Ah itu Glen hanya membantu ku mengganti lampu di kamar ku yang sedang mati" Ucap Stella mencari alasan
*Wanita bodoh ini pasti akan percaya " Ucap Stella dalam hati
"Jadi, apa kau sedang menggoda laki-laki yang mengganti lampu di kamar mu" Ucap Anaya
"Apa maksud mu!! siapa yang kau bilang sedang menggoda" Ucap Stella sedikit tak tertahan emosinya
Anaya berdiri dari duduknya
"Lalu jika tidak menggoda, untuk apa menggunakan lingerie seperti ini" Ucap Anaya sembari menarik tapi lingerie Stella dan membuatnya putus
dan berjalan masuk ke kamarnya
beberapa langkah menjauh dari Glen dan Stella anaya berbalik dan berkat
"Jika ingin mencari alasan cari alasan yang pintar sedikit" Ucap Anaya masuk kedalam kamar
"Glen bagaimana ini? " Ucap Stella memeluk Glen tapi Glen masih menatap Anaya tak berkedip
"Glen" Ucap Stella kesal melihat tatapan glem pada anaya
Glen tersadar
"Tenanglah apa kau lupa, Anaya sangat mencintai ku, dia tidak mungkin curiga kepada kita kau tenanglah" Ucap Glen dengan percaya diri
sembari memeluk Stella
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 125 Episodes
Comments
AXYs
Duuh Anaya, kamu yg bayar apartemen itu..tendang keluar itu pere.. !
2025-01-07
0
JanJi ◡̈⋆ⒽⒶⓅⓅⓎ😊
lah gitu jak.. bukan kh sdh ada alasan untuk mengusir😅😅
2024-08-15
0
Warijah Warijah
knp stela g diusir aja .
2024-05-24
1