Rumah Besar

Di rumah besar kediaman keluarga Rasyad, terjadilah yang namanya kehebohan, sang tuan besar yaitu Handoko Rasyad sibuk mengkomando seluruh pekerja rumahnya untuk mempersiapkan segala sesuatu guna menyambut kedatangan sang calon cucu menantu, sejak pagi aktifitas dirumah besar tersebut terlihat sangat sibuk, menjelang tengah hari semuanya sudah beres, rumah sudah kinclong, makanan juga sudah siap untuk menyambut kedatangan calon penghuni baru rumah tersebut, padahal ini cuma Naya, gadis desa yang tidak pernah mengharapkan sambutan apapun.

Setelah semuanya beres, Handoko kini sibuk menghubungi Renata dan Lio, ya iyalah mereka juga wajib menyambut kedatangan calon penghuni baru rumah besar tersebut, apalagi Lio yang merupakan calon suami.

"Aduhh papa, Renata lagi sibuk ini, papa sajalah ya yang nyambut calon istri Lio itu." ujar Renata lewat sambungan telpon ketika papanya memintanya untuk pulang.

"Apa-apaan kamu Rena, calon mantu akan datang kamu malah sibuk kerja, pokoknya papa gak mau tahu, kamu harus pulang sekarang, kalau gak jangan harap kamu kebagian warisan." perintah telak gak bisa dibantah.

"Sik papa nieh kalau ada kemauan harus dituruti, padahal cuma gadis kampung doan." omel Renata sembari membereskan barang-barangnya bersiap untuk pulang.

Ponsel Renata kembali berdering, kali ini dari putranya Lio.

"Kenapa Lio."

"Ma, mama disuruh pulang juga sama kakek."

"Iya."

"Duh sik kakek ada-ada saja, perlu gitu gadis kampung itu disambut seheboh itu, mana Lio lagi sibuk lagi."

"Kamu diminta ikut nyambut ya wajarlah Lio, itukan calon istri kamu, lha mama yang cuma calon mertua juga dipaksa pulang."

"Kakek memang ada-ada saja, gadis jelek begitu pakai disambut segala." omel Lio.

"Sudahlah, mending kamu pulang sekarang saja, sebelum kakek kamu ngamuk." putus Renata.

**********

Lio menghentikan mobilnya disebuah toko bunga, apalagi tujuannya kalau bukan membeli bunga, bukan keinginannya sieh, ini kakeknya yang maksa-maksa, katanya dia harus bawa bunga untuk menyambut kedatangan calon istri.

"Tuh cewek bikin repot saja." gumam Lio memasuki toko bunga.

Pemilik toko bunga menyambut kedatangan Lio dengan senyum ramah, "Selamat datang ditoko bunga kami, ada yang bisa dibantu mas."

"Saya mau beli bunga mbak."

"Mau bunga yang mana mas, kami menyediakan berbagai macam bunga segar."

"Terserah deh bunga apa saja, yang penting bunga."

"Pasrah sekali." heran sik pemilik toko bunga.

"Apa bunga ini buat kekasih mas." masih nanya.

"Buat calon istri saya." Lio menjawab ketus.

Pemilik toko bunga bergumam dalam hati, "Buat calon istrinya, tapi beli bunganya kayak terpaksa gitu, apa dia dipaksa menikah ya." sebuah kesimpulan yang tepat.

"Mbak, mbak kok malah bengong, saya mau beli bunga, bukan melihat mbak bengong dengan ketampanan saya." jadi narsis ini sik Lio.

"Narsis banget sik mas, tapi emang ganteng sieh." kalimat yang hanya diucapkan dalam hati karna gak mungkin dilisankan, "Baiklah mas, tunggu sebentar."

Gak lama kemudian sebuah buket bunga yang indah diserahkan pada Lio oleh pemilik bunga tersebut, meskipun Lio tidak meminta secara khusus jenis bunga apa yang diinginkan, tapi pemilik toko memilihkan bunga terbaik.

Setelah membayar dan tanpa mengucapkan terimakasih Lio langsung pergi.

"Dasar mas mas angkuh, main pergi begitu saja, seenggaknya bilang terimakasih kek sebagai basa-basi, untung ganteng." omel pemilik toko bunga.

************

Naya tertidur dalam mobil karna jauhnya perjalanan yang ditempuh, mobil tiba dirumah kediaman keluarga Rasyad, Rafa yang melihat Naya tidur nyenyak tidak tega untuk membangunkannya.

"Nieh cewek tidur nyenyak banget, kecapean kali ya habis nangis-nangis gitu." ujar Rafa, "Tapi dia harus dibangunin, diakan harus bertemu dengan calon keluarga barunya." atas pemikiran tersebut Rafa mencoba membangunkan Naya, "Naya, Naya, bangun udah sampai kita ini." mengguncang bahu Naya.

Naya menggeliat dan membuka matanya perlahan, dia menguap, "Udah sampai ya." dengan suara serak khas orang baru bangun tidur.

"Syukurlah gampang dibangunin, gue kira dia kebo." gumam Rafa dalam hati, "Kita udah sampai, turun yuk."

Naya mengangguk dan mendorong tuh pintu mobil, "Lho, kok gak bisa kebuka ini mas pintunya."

"Astaga, buka pintu mobil saja gak bisa dia, apa ini pertama kalinya dia naik mobil kali ya." bertanya dalam hati, "Tunggu disini oke, biar aku yang bukain."

"Maaf ya mas jadi ngerepotin."

"Santai aja."

Dari luar Rafa membukakan pintu untuk Naya, begitu turun dari mobil, Naya disambut dengan bangunan megah nan indah, hal tersebut membuatnya berdecak kagum, "Masyaallah, besar sekali rumahnya mas, kayak istana." matanya menjelajah keadaan sekelilingnya, rumah besar tersebut memiliki halaman yang luas yang ditanami berbagai jenis tanaman hias dan bunga.

Rafa hanya tersenyum maklum, "Rumah ini yang akan jadi rumah kamu juga Nay setelah menikah dengan Lio."

Mendengar kata-kata nikah disebut Naya jadi murung, fikirnya buat apa punya rumah besar kalau menikah dengan laki-laki yang tidak dia cintai.

"Masuk yuk, kita pasti sudah ditungguin."

Naya melepas sandalnya dan memegangnya ketika dia menaikkan kakinya diteras rumah besar tersebut, Rafa ingin tertawa melihat kejadian lucu itu, tapi masak di tertawa sieh, pasti Naya malu kalau ditertawain.

"Nay, sendalnya gak usah dilepas, pakai aja."

"Lantainya bersih banget mas, nanti kotor lagi." ujar Naya dengan polosnya.

"Gak apa-apa Nay, pakai aja, nanti ada pembantu kok yang akan membersihkannya."

"Beneran gak apa-apa mas, gak akan dimarahikan."

"Gak akan."

Nayapun kembali memakai sendalnya.

Dari dalam rumah terdengar suara langkah kaki, dan langkah-langkah tersebut merupakan milik penghuni rumah, Handoko berjalan dipaling depan, dengan senyum lebar menyambut kedatangan cucu menantu yang telah ditunggu-tunggu dari tadi.

"Selamat datang cucuku, selamat datang dirumah barumu." sapanya ceria begitu melihat gadis yang bersama Rafa.

Naya melirik Rafa, dari matanya dia menanyakan siapa gerangan laki-laki tua rumah ini.

"Beliau tuan Handoko, calon kakek mertuamu."

"Oh, kakek Handoko, sahabat almarhum kakek."

Naya mendekat dan meraih tangan Handoko untuk menciumnya, "Saya Kanaya Azzahra kakek, cucunya almarhum kakek budiman."

Handoko menepuk pelan puncak kepala Naya, "Kamu sudah besar nak, cantik sekali, sopan dan baik, kamu persis almarhum kakekmu."

Sementara dibelakang Handoko, Lio yang berwajah masam ingin muntah rasanya mendengar kakeknya memuji gadis desa yang akan dinikahkan dengannya dengan sebutan cantik, padahal gak ada cantik-cantiknya tuh sama sekali menurut Lio.

"Bagaimana perjalananmu, apakah menyenangkan, apakah Rafa ugal-ugalan dijalan, kasih tahu kakek."

"Mas Rafa bawa mobilnya hati-hati kek, dia juga baik."

"Bagus, dia ternyata menjalankan amanat untuk menjaga cucuku dengan selamat."

"Rafa gitu kek." Rafa menepuk dadanya membanggakan diri.

"Adelio, dimana kamu, sapa calon istri kamu." tegur Handoko.

Deg, jantung Naya berdetak cepat mendengar nama laki-laki yang akan menjadi calon suaminya disebut.

Seorang laki-laki dewasa dengan wajah tampan mendekat ke arahnya, tangannya membawa buket bunga, "Nah, ini dia Adelio Rasyad, cucu kebanggaanku, yang akan menjadi calon suami kamu, bagaimana, gantengkan seperti kakek."

Naya dan Lio tertawa garing mendengar candaan kakek Handoko.

Lio menyerahkan buket bunga yang ada ditangannya pada Naya, "Selamat datang calon istriku." kalimatnya bener-bener dipaksakan gitu.

"Eh, iya makasih mas." mengambil buket bunga pemberian Lio.

Naya menilai Lio dalam hati, "Oh, ini yang namanya mas Adelio, Tampan banget, tidak kelihatan seperti om-om meskipun umurnya 32, tapi orangnya gak ramah, gak seperti mas Rafa."

"Nah, yang ini adalah Renata, anak saya, ibunya Lio." kalimat itu memutus penilaian Naya tentang Lio.

Seorang wanita cantik yang dikenalkan kakek Handoko sebagai putrinya mengulurkan tangan, tidak ada senyum sama sekali diwajahnya.

"Halo bibi." sapa Naya ramah.

"Hmmm." cuma itu jawabannya.

Dan satu persatu, kakek Handoko memperkenalkan para pekerja dirumahnya dan berpesan pada semua penghuni rumah untuk bersikap baik pada Naya, para pekerja tersebut mengangguk patuh dan menerima dengan senang hati calon majikan mereka yang baru.

**********

Episodes
1 Perpisahan
2 Calon Istri
3 Aku Mau Menerima Perjodohan Ini
4 Perpisahan
5 Rumah Besar
6 Hari Pernikahan
7 Jamu Pengantin
8 Malam Pertama
9 Sarapan
10 Berdebat
11 PERGI BELANJA
12 BUTIK
13 RESTORAN KOREA
14 TEH ASIN
15 HP BARU
16 DITELPON WAHYU
17 DATANG BULAN
18 TIDAK MASUK KERJA
19 GARA-GARA LAYANGAN PUTUS
20 KAKEK INGIN CICIT
21 JANJI
22 MABUK
23 PIJITIN GUE
24 KEMESRAAN YANG TERTUNDA
25 NAYA MARAH
26 MINTA MAAF
27 KEISENGAN LIO
28 LETA
29 PERGI BERSAMA LETA
30 LETA BERTEMU TEMAN LAMA
31 PEMBERIAN NAYA
32 MEMASANG DASI
33 PERGI KE KANTOR LIO
34 MAKAN SIANG UNTUK LIO
35 TAMAN BELAKANG
36 NGANTERIN NAYA PULANG
37 PULANG KAMPUNG
38 TIBA DIRUMAH
39 MASAKAN IBU
40 MATI LAMPU
41 PESTA PERNIKAHAN
42 HARI KELULUSAN
43 ADELIO
44 PERJODOHAN
45 BENERAN INI SUAMI KAMU
46 JAMU PENGANTIN DAN OBAT KUAT
47 KEMBALI KE JAKARTA
48 CHAT DARI CLEO
49 INI GARA-GARA LO
50 RENCANA MENGADOPSI ANAK
51 SARAN DARI RAFA
52 KE BIOSKOP
53 GALAU
54 BERTEMU WAHYU
55 AMARAH LIO
56 MELAMPIASKAN AMARAH
57 BUBUR UNTUK NAYA
58 INSTING SEORANG IBU
59 KEMARAHAN KAKEK
60 BUNGA UNTUK NAYA
61 HARAPAN YANG DIHEMPASKAN
62 PERJANJIAN
63 MENJENGUK NAYA
64 KECOAK DI DAPUR
65 KIRIMAN BUNGA
66 DIA SUKA SAMA KAMU
67 PANTI ASUHAN
68 GADIS KECIL DI DEKAT JENDELA
69 BULAN
70 SELAMAT DATANG BULAN
71 MAMA RENATA
72 CIUMAN SELAMAT TINGGAL
73 MENGABAIKAN CLEO
74 BUNDA KANGEN SAMA AYAH
75 KEDATANGAN CLEO
76 INI BULAN ANAK ANGKATKU
77 KEKESALAN CLEO
78 MEMBELI KUCING UNTUK BULAN
79 BINTANG DAN JUPITER
80 BAPER
81 APARTMEN CLEO
82 BUNDA JANGAN SAKIT
83 APA NAYA HAMIL
84 BERITA BAHAGIA
85 SELAMAT ATAS KEHAMILANNYA
86 AKU TIDAK BAU KAMBING, AKU HARUM
87 BUKANKAH INI SUATU PERTANDA
88 MENEMUI CLEO
89 CURHATAN NAYA
90 BUAH KEDONDONG DAN MANGGA MUDA
91 BUAH KEDONDONG DAN MANGGA MUDA
92 SUSU HAMIL UNTUK NAYA
93 BOY PATAH HATI
94 MENGENDONG BAYI
95 MAS LIO KENAPA
96 MIMPI
97 MIMPI YANG JADI NYATA
98 SUAMI SIAGA
99 MENGAKHIRI HUBUNGAN
100 NW
101 MAUT YANG AKAN MEMISAHKAN
102 JALAN-JALAN
103 BULAN HILANG
104 PERTEMUAN YANG MENYESAKKAN
105 PEMBICARAAN DI DEPAN TOILET
106 KEDATANGAN MAMA RENATA DIKANTOR
107 CHAT DARI MANTAN
108 MERENCANAKAN PESTA KEJUTAN
109 GAUN UNTUK NAYA
110 ULANG TAHUN NAYA
111 PERTENGKARAN DIMEJA MAKAN
112 PERTEMUAN YANG TIDAK TERDUGA
113 KEKHAWATIRAN LIO
114 PERTOLONGAN BOY
115 NAYA NGAMBEK
116 FOTO PERNIKAHAN
117 ACARA SYUKURAN
118 MIMPI BURUK
119 AKU TIDAK MAU MELIHATMU
120 SELAMAT TINGGAL KAKEK
121 MARAH TAPI KHAWATIR
122 NIKAHI DIA MAS
123 TERIMAKASIH KARNA MENJAGANYA.
124 TURUTI SEMUA KEINGINANKU
125 JALAN-JALAN KE PANTAI
126 AKU GAK BOLEH CEMBURU
127 KAMU HARUS SEGERA MENIKAHI CLEO
128 BERJAUHAN
129 CLEO TINGGAL BERSAMA KITA
130 GHIBAH DI DAPUR
131 CURHAT BOY
132 TIBA DIDESA
133 SERANGAN JANTUNG
134 BUKTI PERSELINGKUHAN
135 APA LIO TIDAK BERNIAT MENYUSULMU
136 PERNIKAHAN YANG GAGAL
137 MENJEMPUT NAYA
138 EPILOG PART I
139 EPILOG PART II
140 EPILOG PART III
Episodes

Updated 140 Episodes

1
Perpisahan
2
Calon Istri
3
Aku Mau Menerima Perjodohan Ini
4
Perpisahan
5
Rumah Besar
6
Hari Pernikahan
7
Jamu Pengantin
8
Malam Pertama
9
Sarapan
10
Berdebat
11
PERGI BELANJA
12
BUTIK
13
RESTORAN KOREA
14
TEH ASIN
15
HP BARU
16
DITELPON WAHYU
17
DATANG BULAN
18
TIDAK MASUK KERJA
19
GARA-GARA LAYANGAN PUTUS
20
KAKEK INGIN CICIT
21
JANJI
22
MABUK
23
PIJITIN GUE
24
KEMESRAAN YANG TERTUNDA
25
NAYA MARAH
26
MINTA MAAF
27
KEISENGAN LIO
28
LETA
29
PERGI BERSAMA LETA
30
LETA BERTEMU TEMAN LAMA
31
PEMBERIAN NAYA
32
MEMASANG DASI
33
PERGI KE KANTOR LIO
34
MAKAN SIANG UNTUK LIO
35
TAMAN BELAKANG
36
NGANTERIN NAYA PULANG
37
PULANG KAMPUNG
38
TIBA DIRUMAH
39
MASAKAN IBU
40
MATI LAMPU
41
PESTA PERNIKAHAN
42
HARI KELULUSAN
43
ADELIO
44
PERJODOHAN
45
BENERAN INI SUAMI KAMU
46
JAMU PENGANTIN DAN OBAT KUAT
47
KEMBALI KE JAKARTA
48
CHAT DARI CLEO
49
INI GARA-GARA LO
50
RENCANA MENGADOPSI ANAK
51
SARAN DARI RAFA
52
KE BIOSKOP
53
GALAU
54
BERTEMU WAHYU
55
AMARAH LIO
56
MELAMPIASKAN AMARAH
57
BUBUR UNTUK NAYA
58
INSTING SEORANG IBU
59
KEMARAHAN KAKEK
60
BUNGA UNTUK NAYA
61
HARAPAN YANG DIHEMPASKAN
62
PERJANJIAN
63
MENJENGUK NAYA
64
KECOAK DI DAPUR
65
KIRIMAN BUNGA
66
DIA SUKA SAMA KAMU
67
PANTI ASUHAN
68
GADIS KECIL DI DEKAT JENDELA
69
BULAN
70
SELAMAT DATANG BULAN
71
MAMA RENATA
72
CIUMAN SELAMAT TINGGAL
73
MENGABAIKAN CLEO
74
BUNDA KANGEN SAMA AYAH
75
KEDATANGAN CLEO
76
INI BULAN ANAK ANGKATKU
77
KEKESALAN CLEO
78
MEMBELI KUCING UNTUK BULAN
79
BINTANG DAN JUPITER
80
BAPER
81
APARTMEN CLEO
82
BUNDA JANGAN SAKIT
83
APA NAYA HAMIL
84
BERITA BAHAGIA
85
SELAMAT ATAS KEHAMILANNYA
86
AKU TIDAK BAU KAMBING, AKU HARUM
87
BUKANKAH INI SUATU PERTANDA
88
MENEMUI CLEO
89
CURHATAN NAYA
90
BUAH KEDONDONG DAN MANGGA MUDA
91
BUAH KEDONDONG DAN MANGGA MUDA
92
SUSU HAMIL UNTUK NAYA
93
BOY PATAH HATI
94
MENGENDONG BAYI
95
MAS LIO KENAPA
96
MIMPI
97
MIMPI YANG JADI NYATA
98
SUAMI SIAGA
99
MENGAKHIRI HUBUNGAN
100
NW
101
MAUT YANG AKAN MEMISAHKAN
102
JALAN-JALAN
103
BULAN HILANG
104
PERTEMUAN YANG MENYESAKKAN
105
PEMBICARAAN DI DEPAN TOILET
106
KEDATANGAN MAMA RENATA DIKANTOR
107
CHAT DARI MANTAN
108
MERENCANAKAN PESTA KEJUTAN
109
GAUN UNTUK NAYA
110
ULANG TAHUN NAYA
111
PERTENGKARAN DIMEJA MAKAN
112
PERTEMUAN YANG TIDAK TERDUGA
113
KEKHAWATIRAN LIO
114
PERTOLONGAN BOY
115
NAYA NGAMBEK
116
FOTO PERNIKAHAN
117
ACARA SYUKURAN
118
MIMPI BURUK
119
AKU TIDAK MAU MELIHATMU
120
SELAMAT TINGGAL KAKEK
121
MARAH TAPI KHAWATIR
122
NIKAHI DIA MAS
123
TERIMAKASIH KARNA MENJAGANYA.
124
TURUTI SEMUA KEINGINANKU
125
JALAN-JALAN KE PANTAI
126
AKU GAK BOLEH CEMBURU
127
KAMU HARUS SEGERA MENIKAHI CLEO
128
BERJAUHAN
129
CLEO TINGGAL BERSAMA KITA
130
GHIBAH DI DAPUR
131
CURHAT BOY
132
TIBA DIDESA
133
SERANGAN JANTUNG
134
BUKTI PERSELINGKUHAN
135
APA LIO TIDAK BERNIAT MENYUSULMU
136
PERNIKAHAN YANG GAGAL
137
MENJEMPUT NAYA
138
EPILOG PART I
139
EPILOG PART II
140
EPILOG PART III

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!