"Felix, kamu saja yang makan. Kan kamu lagi kelaparan," ucap Floey dengan canggung, menatap makanan di depan mereka.
"Enggak, kita makan berdua saja," balas Felix dengan tulus.
Floey ragu sejenak. Suasana seketika menjadi canggung di antara mereka. Felix kemudian menyendok makanan tersebut dan mengarahkannya ke mulut Floey.
"Ah," Floey terkekeh canggung. "Kamu aja yang makan," sanggahnya.
"Floey, yaudah nggak mau makan," ngambek Felix.
"Ih, yaudah, yaudah. Aku makan," ucap Floey sambil mengambil sendok dan menyuapinya ke mulut Felix.
Felix hanya tersenyum dan melahap semua makanan yang Floey suapi dengan penuh kebahagiaan. Beberapa menit kemudian, semua makanan sudah habis, dan Felix segera membayarnya ke kasir.
Sementara itu, Floey melihat sosok pria yang begitu mirip dengan Kieran sedang berjalan-jalan di mal tersebut. Ia mulai mengikutinya dengan hati yang berdebar.
"Apa benar dia Kieran?" gumam Floey sambil berjalan mengikutinya dengan berhati-hati.
"Floreylla," panggil Felix, memegang tangannya.
"Aaaaaaa!" Floey terkejut dan menoleh. "Ih, kaget tahu!"
"Hah, emangnya kamu lagi ngapain sampai aku sapa kaget begitu?" tanya Felix, melirik sekeliling mereka.
"Emm, enggak," jawab Floey dengan sedikit tersipu.
"Yasudah, ayok pulang," ucap Felix sambil tersenyum.
Mereka berdua berjalan beriringan, meninggalkan sosok yang mirip dengan Kieran di belakang mereka.
Sesampai di depan rumah, Floey melihat Zeora sedang membersihkan meja di tokonya.
"Floey, dari mana saja kamu baru pulang jam segini?" tanya Zeora dengan penuh kekhawatiran.
Floey hendak menjawab, tetapi pembicaraannya terputus saat Felix tiba-tiba mengalihkan pembicaraan.
"Hallo, Tante. Saya mau pesan Ayam Goreng Spesial, boleh?" ucap Felix dengan ramah.
"Oh, kamu. Iya, tentu saja boleh. Mau berapa porsi?" tanya Zeora dengan senyum.
"Tiga aja, Tante. Dibungkus," jawab Felix dengan antusias.
"Yuk, di dalam saja nungguin nya," ajak Zeora sambil mengarahkan Felix ke dalam toko.
"Huh, adem banget di sini," ucap Felix sambil duduk.
"Maaf, di sini nggak ada AC-nya," kata Floey
"Kenapa minta maaf? Aku suka kok tempat seperti ini," ujar Felix sambil melihat-lihat sekeliling ruangan yang masih kental dengan nuansa coklat kayu.
..
"Nak, ini pesanannya sudah siap," kata Zeora sambil menyerahkan kotak berisi ayam goreng kepada Felix.
"Oh iya, ini uangnya, Tante. Floey, aku pulang. Sampai bertemu di sekolah," ucap Felix sambil melambai kepada Floey.
"Iya, dah. Sampai jumpa, Felix," balas Floey.
Setelah Felix pergi, Floey memutuskan untuk mandi dan merebahkan diri di atas kasurnya. Pikirannya melayang merasa bingung dan penasaran sikap Kieran sepanjang hari ini juga terasa aneh baginya.
"Hmm, tadi itu Kieran atau bukan ya? Dan kenapa sepanjang hari ini dia bersikap aneh?" Floey melamun sejenak dan akhirnya tertidur pulas.
🍃
Titt..Tittt... Alarm berbunyi, membangunkan Floey dari tidurnya.
"Hoamm... sebaiknya aku mandi sekarang," gumam Floey sambil mengucek-ngucek mata.
*
Floey turun dari kamarnya dan menuju ke ruang makan. Di sana, dia melihat Felix sedang memberikan botol kecap kepada Zeora.
"Felix???" Floey terkejut melihat sosok lelaki bertubuh atletis dengan seragam rapi berada di dapur.
"Kamu ngapain di sana? Ayok, turun sini makan," ucap Zeora
"Iya," jawab Floey sambil duduk kaku di salah satu kursi di meja makan.
"Hai," sapa Felix dengan senyuman.
"Hai," balas Floey gugup.
"Ehh, sudah sapa-sapaannya nanti aja. Nih, makanannya sudah siap. Ayok, makan, nanti terlambat," ajak Zeora.
"Iya, Tante," jawab Felix dengan suara kecil.
mereka mulai memakan nasi goreng buatan Zeora
"Emm, enak banget, Tante," ucap Felix dengan penuh kepuasan.
"Kamu suka? Kalau masih lapar, nanti Tante bungkusin buat makan di sekolah," tawar Zeora.
"Nggak usah repot-repot, Tante," tolak Felix.
"Eh, enggak kok, nggak repot. Kamu tunggu saja, Tante siapin dulu," insis Zeora.
"Iiya, makasih banyak, Tante," ucap Felix dengan rasa terima kasih.
Floey hanya terdiam, mendengar pembicaraan antara Felix dan ibunya. Dia merasa hangat melihat kedekatan mereka.
Setelah selesai makan, Floey segera membereskan piring bekas mereka.
"Floey, sini, biar aku bantu," tawar Felix.
"Nggak usah, aku saja," jawab Floey sambil membereskan piring dan segera menuju dapur.
Floey merasa campur aduk. Di satu sisi dia juga merasa sedikit canggung dan terkejut dengan kehadiran Felix yang begitu akrab dengan Zeora.
...Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 75 Episodes
Comments
Iin Al-arief
suka bngt sm jln ceritanya
2022-12-15
0
naumiiii🎈✨
Hanjayy kenapa banyak cogan disini🤧🤧🤧 ukksss hatiku
2022-06-30
0
naumiiii🎈✨
Kayak pernah denger nama felix yak🤔
2022-06-30
0