Part 4: Ya,kita mulai berteman

Becca mendekati Floreylla dengan penuh kesombongan.

"Hei, Floreylla, cepat ambil tas lo," kata Becca dengan nada menantang.

Floreylla memandang Becca dengan kebingungan.

"Kenapa? Ada apa ini?" tanya Floreylla.

"Udah, ambil aja cepat!!" Becca memaksa Floreylla mengambil tasnya.

"Maksudmu apa dengan ini? Kenapa aku harus pindah tempat duduk?" tanya Floreylla, melirik ke arah Qilla.

"Nah, sekarang gue yang akan duduk di sebelah Felix. No comment, no debat. Pergi sana!" ucap Becca dengan tegas.

"Lalu dengan siapa aku harus duduk?" Floreylla melirik ke arah Qilla.

"Apa masalah? Kenapa Lo melirik? Mau duduk sama gue? Eww,Lo duduk sendiri saja, ambil kursi dari kelas lain, atau Lo yang keluar dari sekolah ini," ucap Qilla dengan sombong.

"Haha, benar sekali.Lo sebaiknya pergi dari sekolah ini. Pergilah!" tambah Becca dengan tawa sinis.

Tanpa bisa menahan emosi, Gbrakk..

Felix memukul meja dengan keras. "Bisa diem ngga?!" ucapnyanya.

Felix yang sedang duduk di dekatnya segera menggenggam tangan Floreylla dan membawanya keluar kelas.

"Felix, kenapa kamu diam saja? Mengapa kamu tidak menuruti perkataan mereka berdua?" tanya Floreylla .

Felix menghentikan langkahnya dan menatap Floreylla.

"Kenapa gue harus menuruti mereka berdua? Bahkan mereka telah bertindak semena-mena sama lo."

"Hmm..." Floreylla terdiam, merenungkan ucapan Felix.

"Mereka tidak pantas mendapatkan diperhatikan. Lo tetaplah duduk di tempat biasa," kata Felix tegas.

"Maksudmu, aku tetap duduk di sebelahmu? Tapi bagaimana jika Becca marah padaku?" tanya Floreylla khawatir.

"Iya, sudahlah. Biarlah Becca marah, itu adalah tempat lo yang sebenarnya," ucap Felix sambil pergi dengan anggukan kecil.

Floreylla menghela nafas dan memutuskan untuk pergi ke kantin.

Di kantin, Floreylla duduk sendirian di sebuah meja, terdistraksi oleh rasa cemasnya. Tanpa disadari, Kieranza tiba-tiba menepuk pundaknya.

"Ugh! Kamu selalu saja mengejutkanku, kenapa sih?" seru Floreylla dengan kaget.

Kieran tersenyum. "Ya, karena kamu terlihat lucu saat kaget," ujarnya sambil mencolek hidung Floreylla.

Floreylla menatap wajah Kieran jantungnya berdetak kencang. Dia bingung dengan perasaannya.

"Kenapa kamu melihatku seperti itu? Apa wajahku terlalu tampan?" goda Kieran dengan senyum lebar.

"Ih Siapa yang memperhatikan mu? Aku tidak mengatakannya!" Floreylla membantah.

"Sudahlah, jangan terlalu malu-malu. Ayo, cepat makan, nanti kita terlambat masuk ke kelas," ajak Kieran.

"Baiklah, kalau begitu," jawab Floreylla sambil tersenyum.

Kringggg........

Bel sekolah berbunyi, menandakan waktu untuk masuk ke kelas. Floey dan Kieranza masuk ke dalam kelas, dan duduk di sebelah Felix seperti biasa.

"Eh, eh, eh, kenapa Lo duduk di bangku gue? Nggak denger ya? Tadi gue udah bilang jangan duduk di bangku ini lagi. Ini udah jadi bangku gue," ucap Becca dengan nada kesal.

"Heh," jawab Felix sambil duduk di bangkunya sendiri, "Siapa yang bilang gue mau duduk sebangku sama lo?"

"Hah, jadi kamu lebih memilih Floreylla daripada aku?" tanya Becca dengan rasa kecewa.

"Iyalah, ngapain juga gue harus memilih lo?" balas Felix dengan cuek.

Bora menangis kecewa sambil duduk di bangkunya. "Hiks, hiks, hiks, ish," ratapannya terdengar sedih.

"Haha, ada yang ditolak mentah-mentah nih. Ups, kasihan," ejek Qilla dengan tawa sinis.

"Diam kamu, Qilla."

" Siapa juga yang ngomong sama kamu? Kamu aja yang merasa tersindir," ucap Felix dengan nada tegas.

"Ishhhh," desah Becca kesal.

Becca mengepalkan tangannya, siap memukul Qilla, tetapi tiba-tiba....

Clekkk...

Guru masuk ke dalam kelas, memecah keheningan ruangan.

"Hey, kamu ngapain itu mau pukul-pukulan?" tanya guru dengan ekspresi heran.

"Hah, enggak kok, Pak. Kita cuma lagi becanda, iyakan Qill?" kata Becca sambil mengedipkan mata.

"Iyaa, kok. Kita lagi becanda," sahut Qilla dengan cemas.

"Yasudah, kalau begitu, sekarang kalian pergi ke lapangan untuk membersihkan lapangan, oke?" perintah guru.

"Yah, kenapa nggak olahraga sih, Pak?" protes Kieranza.

"Maaf, hari ini saya tidak bisa mengajar kalian karena ada rapat guru. Oleh karena itu, saya perintahkan kalian untuk pergi ke lapangan dan membersihkannya," jelas guru.

"Iya, Pak," jawab semua siswa serentak.

"Dalam hal ini, Rino, sebagai ketua kelas, tolong kamu awasi teman-temanmu dan jaga agar tidak ada keributan atau perkelahian," pesan guru kepada Rino.

"Siap, Pak," jawab Rino tegas.

"Yasudah, saya permisi," kata guru sambil meninggalkan ruangan.

Di lapangan, Becca memikirkan dalam hati, "Luas banget, huh? Pasti cape nih harus membersihkan ini semua," sambil melirik Floreylla. "Hah, aku punya ide."

"Hey, teman-teman, aku punya ide nih!" seru Becca

"Ide apa, ide apa?"

"Ide apa, ide apa?"

"Ide apa, ide apa?"

"Daripada bosen, gimana kalau kita main lempar bola ke tumpukan kaleng? Siapa yang nggak bisa menjatuhkan semua kaleng, dia yang harus membersihkannya. Gimana?" tawar Becca.

"Maksud kamu kita bertaruh gitu?" tanya Qilla.

"Ya, iya, tapi ini cuma permainan, ya, guys? Jadi nggak apa-apa lah. Siapa yang setuju?" ajak Becca.

"Aku."

"Aku."

"Aku." (Semua siswa setuju dengan ide Becca.)

"Yaudah, yang lempar pertama giliran aku," kata Becca.

Klontang... (Lemparan Becca mengenai semua kaleng.)

Selanjutnya, giliran Qilla.

Klontang... (Lemparannya mengenai semua kaleng.)

Sekarang, giliran Kieranza, Felix, dan semua siswa lainnya untuk melempar dan mengenai semua kaleng tersebut. Dan sekarang, gilirannya...

"Eh, Floreylla, cepetan lempar, lama banget sih," goda Rino.

"Iya, lempar, ayo lempar.

"Iya, lempar, ayo lempar.

"Iya, lempar, ayo lempar."

"Floreylla, kamu bisa, kamu bisa, ayo semangat," ucap Kieranza sambil melambaikan tangannya.

"Iya, aku harus bisa," kata Floreylla dengan semangat.

"Hemm," Becca melirik Qilla dan tersenyum kecil.

"Hiyaaa!" Kamu melempar bola, dan pandangan matamu teralihkan saat Qilla meringis kesakitan.

"Awww, hiks, hiks," tangis Qilla terdengar.

"Qilla, kamu kenapa...?" tanyanya, namu tiba-tiba...

Klontang... (Hanya satu kaleng yang jatuh.)

...Bersambung...

Terpopuler

Comments

Nisa Anisya

Nisa Anisya

adeh cie

2023-06-25

0

Siti Fatimah

Siti Fatimah

Koreksi dikit ya kak setiap awal dialog pakai huruf kapital ya, banyak yang masih pakai huruf kecil soalnya . Dan setiap akhir dialog tag harusnya pakai tanda , untuk mengakhirinya. Maaf hanya bisa koreksi sedikit semangat selalu kak ini aku beri sedikit bunga buat penyemangat ngetik 💪💪💪

2022-12-13

1

💞Amie🍂🍃

💞Amie🍂🍃

Awal pertemanan yang membagongkan

2022-11-21

1

lihat semua
Episodes
1 SINOPSIS &BAB.1
2 part 2:Apakah kamu orangnya?
3 part 3: Idaman para murid
4 Part 4: Ya,kita mulai berteman
5 Part 5: hari yang melelahkan
6 Part 6: bisakah aku istirahat??
7 part 7: kotak apa ini??
8 Part 8 Dia Siapa??
9 part 9: mencari hadiah
10 Part 10: Kieran Aneh!!!
11 Part 11: Ayah felix
12 Part 12: melindungi ku??
13 Part 13: Rahasia Kieranza & ibunya
14 Part 14: Bersama Felix
15 Part 15: nggak Peka??
16 Part 16: Cemburu??
17 part 17: masa kecilku denganya
18 Part 18: Robekan kertas
19 Part 19: Sakit
20 Part 20: Lelaki aneh
21 Part 21: Manja...
22 Part 22: berantem mulu!
23 Part 23: Gemesin!
24 Part 24: Senyuman itu...
25 Part 25: terlihat akur!!
26 Part 26: Sebuah kenakalan
27 Part 27: Hampir aja---
28 Part 28: Hari pertama
29 Part 29: berbohong!!
30 Part 30 :Alex
31 Part 31 : Kejutan!!
32 Part 32: Rencana
33 Part 33: berhasil
34 Part 34: Rencana berikutnya
35 Part 35: tragedi
36 part 36: Apa semua ini??
37 Part 37: Rencana licik
38 Part 38: anak sama ibu sama saja!
39 Part 39: perlindungan seorang ayah
40 Part 40: ye-bin kembali!
41 Part 41: Ju-hwan kecewa
42 part 42: rumah felix
43 Part 43: liburan
44 Part 44: Ju-hwan pulang
45 Part 45: kemana keluarga pak Han?
46 Part 46: Pahlawan itu
47 #47.ceritakan Pada Alex
48 #48.tapi aku cemburu!
49 #49. Apa nenek itu?
50 #50.mendapatkan bukti
51 #51.kecewa
52 52.ajak kerja sama
53 #53.Ayahnya so-hyun?
54 54. Hadiah Ye-bin
55 #55. mimpi buruk
56 #56.penyadap
57 #57.mengambil buku
58 #58.Ngajak tunangan
59 #59.batu loncatan
60 #60. Ayah??
61 #61. berkumpul
62 #62.mimpi apa lagi!!
63 #63.Felix pahlawan itu?
64 #64. Jadian
65 SINOPSIS DAN PROLOG
66 Part 1 (Sudah revisi)
67 Part 2 (sudah revisi)
68 Part 3 (Sudah revisi)
69 Part 4 (Sudah revisi)
70 Part 5 (Sudah revisi)
71 Part 6 (Sudah revisi)
72 Part 7 (Sudah revisi)
73 Part 8 ( Sudah revisi)
74 Part 9 (Sudah revisi)
75 Part 10 (Sudah revisi)
Episodes

Updated 75 Episodes

1
SINOPSIS &BAB.1
2
part 2:Apakah kamu orangnya?
3
part 3: Idaman para murid
4
Part 4: Ya,kita mulai berteman
5
Part 5: hari yang melelahkan
6
Part 6: bisakah aku istirahat??
7
part 7: kotak apa ini??
8
Part 8 Dia Siapa??
9
part 9: mencari hadiah
10
Part 10: Kieran Aneh!!!
11
Part 11: Ayah felix
12
Part 12: melindungi ku??
13
Part 13: Rahasia Kieranza & ibunya
14
Part 14: Bersama Felix
15
Part 15: nggak Peka??
16
Part 16: Cemburu??
17
part 17: masa kecilku denganya
18
Part 18: Robekan kertas
19
Part 19: Sakit
20
Part 20: Lelaki aneh
21
Part 21: Manja...
22
Part 22: berantem mulu!
23
Part 23: Gemesin!
24
Part 24: Senyuman itu...
25
Part 25: terlihat akur!!
26
Part 26: Sebuah kenakalan
27
Part 27: Hampir aja---
28
Part 28: Hari pertama
29
Part 29: berbohong!!
30
Part 30 :Alex
31
Part 31 : Kejutan!!
32
Part 32: Rencana
33
Part 33: berhasil
34
Part 34: Rencana berikutnya
35
Part 35: tragedi
36
part 36: Apa semua ini??
37
Part 37: Rencana licik
38
Part 38: anak sama ibu sama saja!
39
Part 39: perlindungan seorang ayah
40
Part 40: ye-bin kembali!
41
Part 41: Ju-hwan kecewa
42
part 42: rumah felix
43
Part 43: liburan
44
Part 44: Ju-hwan pulang
45
Part 45: kemana keluarga pak Han?
46
Part 46: Pahlawan itu
47
#47.ceritakan Pada Alex
48
#48.tapi aku cemburu!
49
#49. Apa nenek itu?
50
#50.mendapatkan bukti
51
#51.kecewa
52
52.ajak kerja sama
53
#53.Ayahnya so-hyun?
54
54. Hadiah Ye-bin
55
#55. mimpi buruk
56
#56.penyadap
57
#57.mengambil buku
58
#58.Ngajak tunangan
59
#59.batu loncatan
60
#60. Ayah??
61
#61. berkumpul
62
#62.mimpi apa lagi!!
63
#63.Felix pahlawan itu?
64
#64. Jadian
65
SINOPSIS DAN PROLOG
66
Part 1 (Sudah revisi)
67
Part 2 (sudah revisi)
68
Part 3 (Sudah revisi)
69
Part 4 (Sudah revisi)
70
Part 5 (Sudah revisi)
71
Part 6 (Sudah revisi)
72
Part 7 (Sudah revisi)
73
Part 8 ( Sudah revisi)
74
Part 9 (Sudah revisi)
75
Part 10 (Sudah revisi)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!