Part 8 Dia Siapa??

Felix memberhentikan mobilnya di depan sebuah kafe yang sangat indah. Floey bingung dengan alasan Felix mengajaknya ke sana, mengingat Felix sudah memiliki janji dengan Becca.

"Kenapa kamu mengajak aku kesini? Bukankah kamu sudah ada janji dengan Becca?" tanya Floey bingung.

"Maksudnya?" Felix menjawab dengan wajah tak bersalah.

"Ayo," kata Felix sambil menarik tangan Floey dan mereka masuk ke dalam kafe rooftop tersebut.

Keduanya duduk di kursi, menikmati keindahan kota dari atas sana. Felix menyodorkan sebuah pasang kacamata kepada Floey.

"Nih, pakai," kata Felix.

"Buat apa?" tanya Floey heran.

"Apa kau mau mata lo itu sakit?" jawab Felix dengan perhatian.

"Hah, tidak. Ya sudah," Floey memakai kacamata tersebut.

Matahari terbenam begitu indah, dan pemandangan itu membuat hati keduanya menjadi tenang. Floey merasakan kehangatan dan kenyamanan dalam momen ini.

"Felix, makasih buat semuanya," ucap Floey dengan tulus.

"Sudahlah," Felix menjawab singkat.

Tiba-tiba, seseorang menepuk pundak Felix.

"Felix!" seru orang tersebut.

Keduanya membalikkan badan dan terkejut melihat Becca di hadapan mereka.

"Floey, what! Ngapain lo di sini?" tanya Becca dengan kaget.

"Aaaku..." Floey terbata-bata.

"Kami kencan," sambung Felix dengan nada tegas.

"Apaaa?" Becca terkejut.

"Sudahlah, jangan ganggu kita!" seru Felix, mencoba membela Floey

"Tapi nggak baik loh berduaan di sini, apalagi mau menjelang malam," Becca mengeluarkan kode sinis melalui tatapannya kepada Floey.

"I-iya, Felix, mendingan kita bertiga sama Becca," ucap Floey dengan rasa terpaksa.

"Ngapain ngajak dia segala!" protes Felix.

"Ih, Felix, kok ngomongnya gitu sih? Aku juga ingin bergabung sama kalian! Oh, apa jangan-jangan disuruh Floey ya, biar ngusir aku," fitnah Becca.

"Hah, nggak, aku mana mungkin ngusir kamu!" Floey membantah dengan tegas.

"Halah, gue tahu lo dendam sama gue kan? Ngaku ajaa." Becca mengambil segelas minuman dan dengan sengaja menumpahkannya ke baju Floey.

"Hahh!" Floey terkejut.

Suasana semakin memanas dan menarik perhatian pemilik kafe yang datang.

"Ada apa ini ribut-rabut?" ucap pemilik kafe.

"Paman, perempuan ini mengganggu kami," kata felix dengan sinis.

"Oh, mbak silahkan pergi meninggalkan kafe ini, atau terpaksa kami usir karena membuat kerusuhan di sini," kata pemilik kafe dengan tegas.

"Cihh, awas kamu!" Becca melihat Floey dan melemparkan tisu ke arahnya.

Perkataan kasar Becca membuat hati Floey terluka, dan tanpa sadar, air mata mulai menetes. Floey mengusapnya dengan cepat.

"Apa kamu tidak kenapa-napa?" ucap pemilik kafe sambil menatap Floey dengan penuh perhatian.

Entah mengapa, ucapannya membuat hati Floey tenang, seakan-akan ada ikatan batin di antara mereka.

" kenapa dia begitu perhatian?" pikir Floey dalam batin sambil menitikkan air mata.

"Tidak, paman, mungkin dia hanya kecapean. Kalau begitu, kami pamit untuk pulang. Ayo, Floey," kata Felix kepada Floey.

"Floey?" Paman itu membalikkan badan, tetapi mereka sudah tidak ada di tempat itu.

"Apa jangan-jangan... Ah, tidak mungkin..." gumam pemilik kafe tersebut, menyisakan tanda tanya dalam benaknya.

🚗

Di dalam mobil, perjalanan mereka berlangsung dalam keheningan dan tidak ada satu kata pun yang terucap di antara mereka. Setelah beberapa saat, mobil itu akhirnya sampai di depan rumah Floey.

"Makasih," ucap Floey hendak turun dari mobil.

"Tunggu! Apa lo cari ini?" Felix mengulurkan tangan dan menunjukkan sebuah gantungan kunci.

"Hah, iya ini gantungan kunci ku, makasih!" Floey tersenyum dan menerimanya.

Felix kemudian pergi meninggalkan rumah Floey. Terdengar suara clek saat pintu rumah ditutup.

"Dari mana saja kamu, baru pulang jam segini! Apa itu di tanganmu?" ucap Zeora, ibu Floey, sambil merebut gantungan kunci dari tangannya Floey.

"Itu bu, aku menemukannya di belakang rumah," jawab Floey dengan ragu.

"Kenapa diambil? Harusnya buang saja barang ini!" Zeora berkata dengan nada tegas.

"T-tapi kan sayang, bu. Itu ada foto ayah," ucap Floey dengan sedih.

"Sudah, buang saja," Zeora melemparkan gantungan kunci ke luar rumah dengan kasar.

Floey pergi ke kamarnya dengan hati yang terluka.

Di dalam kamar, Floey duduk di tepi tempat tidur sambil menangis.

"kenapa ibu sangat membenci ayah? Aku kan cuma ingin tahu siapa ayahku," gumam Floey dengan suara tercekat di antara tangisannya.

Floey merasa kebingungan dan kesepian. Ia tidak pernah memahami alasan di balik permusuhan ibunya terhadap ayahnya. Setiap kali Floey mencoba bertanya atau menyebut ayah, Zeora selalu menunjukkan rasa marah dan kebencian yang mendalam.

Sambil memandangi foto ayahnya sudah tidak jelas karena bekas kebakar tadi siang yang ada di gantungan kunci itu, Floey merasakan keinginan yang tak terucapkan untuk mengenal sosok ayahnya. Floey ingin tahu lebih banyak tentang dirinya, tentang akar keluarganya, dan ingin merasakan kehangatan seorang ayah.

Namun, suasana di rumah terasa kaku dan penuh ketegangan. Floey merasa sulit untuk mengungkapkan apa yang ada di hatinya kepada ibunya. Keinginannya untuk bertemu ayah tidak pernah direspon dengan baik.

Floey membuang tubuhnya ke atas tempat tidur, mencoba menenangkan diri. Air mata terus mengalir, dan dalam keheningan kamarnya, Floey berharap suatu hari nanti dapat menemukan jawaban atas pertanyaan yang menghantuinya.

...Bersambung...

Terpopuler

Comments

Nisa Anisya

Nisa Anisya

mau apaan sih lo ganggu aja

2023-06-25

0

Nenie desu

Nenie desu

janagna lupa mampir di novel aq kak 😇🙏🤗

2022-08-16

0

Achi

Achi

💪💪

2022-07-14

0

lihat semua
Episodes
1 SINOPSIS &BAB.1
2 part 2:Apakah kamu orangnya?
3 part 3: Idaman para murid
4 Part 4: Ya,kita mulai berteman
5 Part 5: hari yang melelahkan
6 Part 6: bisakah aku istirahat??
7 part 7: kotak apa ini??
8 Part 8 Dia Siapa??
9 part 9: mencari hadiah
10 Part 10: Kieran Aneh!!!
11 Part 11: Ayah felix
12 Part 12: melindungi ku??
13 Part 13: Rahasia Kieranza & ibunya
14 Part 14: Bersama Felix
15 Part 15: nggak Peka??
16 Part 16: Cemburu??
17 part 17: masa kecilku denganya
18 Part 18: Robekan kertas
19 Part 19: Sakit
20 Part 20: Lelaki aneh
21 Part 21: Manja...
22 Part 22: berantem mulu!
23 Part 23: Gemesin!
24 Part 24: Senyuman itu...
25 Part 25: terlihat akur!!
26 Part 26: Sebuah kenakalan
27 Part 27: Hampir aja---
28 Part 28: Hari pertama
29 Part 29: berbohong!!
30 Part 30 :Alex
31 Part 31 : Kejutan!!
32 Part 32: Rencana
33 Part 33: berhasil
34 Part 34: Rencana berikutnya
35 Part 35: tragedi
36 part 36: Apa semua ini??
37 Part 37: Rencana licik
38 Part 38: anak sama ibu sama saja!
39 Part 39: perlindungan seorang ayah
40 Part 40: ye-bin kembali!
41 Part 41: Ju-hwan kecewa
42 part 42: rumah felix
43 Part 43: liburan
44 Part 44: Ju-hwan pulang
45 Part 45: kemana keluarga pak Han?
46 Part 46: Pahlawan itu
47 #47.ceritakan Pada Alex
48 #48.tapi aku cemburu!
49 #49. Apa nenek itu?
50 #50.mendapatkan bukti
51 #51.kecewa
52 52.ajak kerja sama
53 #53.Ayahnya so-hyun?
54 54. Hadiah Ye-bin
55 #55. mimpi buruk
56 #56.penyadap
57 #57.mengambil buku
58 #58.Ngajak tunangan
59 #59.batu loncatan
60 #60. Ayah??
61 #61. berkumpul
62 #62.mimpi apa lagi!!
63 #63.Felix pahlawan itu?
64 #64. Jadian
65 SINOPSIS DAN PROLOG
66 Part 1 (Sudah revisi)
67 Part 2 (sudah revisi)
68 Part 3 (Sudah revisi)
69 Part 4 (Sudah revisi)
70 Part 5 (Sudah revisi)
71 Part 6 (Sudah revisi)
72 Part 7 (Sudah revisi)
73 Part 8 ( Sudah revisi)
74 Part 9 (Sudah revisi)
75 Part 10 (Sudah revisi)
Episodes

Updated 75 Episodes

1
SINOPSIS &BAB.1
2
part 2:Apakah kamu orangnya?
3
part 3: Idaman para murid
4
Part 4: Ya,kita mulai berteman
5
Part 5: hari yang melelahkan
6
Part 6: bisakah aku istirahat??
7
part 7: kotak apa ini??
8
Part 8 Dia Siapa??
9
part 9: mencari hadiah
10
Part 10: Kieran Aneh!!!
11
Part 11: Ayah felix
12
Part 12: melindungi ku??
13
Part 13: Rahasia Kieranza & ibunya
14
Part 14: Bersama Felix
15
Part 15: nggak Peka??
16
Part 16: Cemburu??
17
part 17: masa kecilku denganya
18
Part 18: Robekan kertas
19
Part 19: Sakit
20
Part 20: Lelaki aneh
21
Part 21: Manja...
22
Part 22: berantem mulu!
23
Part 23: Gemesin!
24
Part 24: Senyuman itu...
25
Part 25: terlihat akur!!
26
Part 26: Sebuah kenakalan
27
Part 27: Hampir aja---
28
Part 28: Hari pertama
29
Part 29: berbohong!!
30
Part 30 :Alex
31
Part 31 : Kejutan!!
32
Part 32: Rencana
33
Part 33: berhasil
34
Part 34: Rencana berikutnya
35
Part 35: tragedi
36
part 36: Apa semua ini??
37
Part 37: Rencana licik
38
Part 38: anak sama ibu sama saja!
39
Part 39: perlindungan seorang ayah
40
Part 40: ye-bin kembali!
41
Part 41: Ju-hwan kecewa
42
part 42: rumah felix
43
Part 43: liburan
44
Part 44: Ju-hwan pulang
45
Part 45: kemana keluarga pak Han?
46
Part 46: Pahlawan itu
47
#47.ceritakan Pada Alex
48
#48.tapi aku cemburu!
49
#49. Apa nenek itu?
50
#50.mendapatkan bukti
51
#51.kecewa
52
52.ajak kerja sama
53
#53.Ayahnya so-hyun?
54
54. Hadiah Ye-bin
55
#55. mimpi buruk
56
#56.penyadap
57
#57.mengambil buku
58
#58.Ngajak tunangan
59
#59.batu loncatan
60
#60. Ayah??
61
#61. berkumpul
62
#62.mimpi apa lagi!!
63
#63.Felix pahlawan itu?
64
#64. Jadian
65
SINOPSIS DAN PROLOG
66
Part 1 (Sudah revisi)
67
Part 2 (sudah revisi)
68
Part 3 (Sudah revisi)
69
Part 4 (Sudah revisi)
70
Part 5 (Sudah revisi)
71
Part 6 (Sudah revisi)
72
Part 7 (Sudah revisi)
73
Part 8 ( Sudah revisi)
74
Part 9 (Sudah revisi)
75
Part 10 (Sudah revisi)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!