Kringgggggggg!
Bel pulang berbunyi di sekolah, menandakan akhir dari hari yang panjang. Floey cepat-cepat membereskan buku dan segera pergi keluar kelas, tanpa menegur Kieran yang duduk di sebelah Qilla.
"Kenapa Floey terburu-buru?" batin Kieran, sedikit bingung dengan sikapnya.
Kieran berusaha mengejarnya, tapi langkahnya dihentikan oleh Qilla,
"Ran, pulang bareng yuk? Sekalian ngebahas tentang pencoblosan ketua osis," ajak Qilla
"Emm, gimana ya?" ragu Kieran.
"Sudahlah, jangan malu-malu. Ayo, ikut aku," kata Qilla sambil menarik lengan Kieran ke arah parkiran mobil.
Sementara itu, Floey yang sedang bergegas keluar sekolah melihat Kieran dan Qilla pergi menaiki mobil bersama.ia merasa sedikit kecewa karena kamu berharap bisa pulang bersama Kieran, tapi tampaknya dia sibuk dengan urusan lain.
"Sudahlah, aku harus cepat sampai rumah," gumamnya dalam hati, mencoba menghilangkan kekecewaan yang sedikit menyelinap.
🍁🍁
Setelah perjalanan yang singkat, Floey tiba di rumah. Tanpa banyak menunda-nunda waktu ia langsung mengganti baju dan bersiap-siap untuk mengantarkan pesanan ayam,
🍃
Setelah menyelesaikan tugas mengantar pesanan ayam, Floey berjalan keluar dari rumah pelanggan dengan perasaan lega. Kamu mengucapkan terima kasih kepada pelanggannya.
"Terima kasih banyak. Kalau gitu, saya permisi," ucapnya sambil tersenyum.
Dirinya meninggalkan rumah pelanggan dan mencari tempat untuk duduk di kursi taman di dekatnya. Rasa lelah mulai terasa setelah seharian beraktivitas di sekolah dan bekerja. Floey merasa terpanas karena cuaca yang panas hari ini.
Tiba-tiba, seorang orang asing mendekatinya dan menyodorkan minuman.
"Nih..." kata orang asing tersebut.
Floey menoleh, sedikit terkejut dengan tindakan tiba-tiba orang tersebut.
"Hah? A-a, tidak usah," ucapnya dengan canggung.
"Terima aja, gue sengaja beliin buat lo," kata orang tersebut dengan ramah.
Floey mengambil minuman yang ditawarkan dengan rasa terima kasih.
"Em, makasih," ucapnya sambil meminum minuman tersebut dan menikmati suasana di taman. Karena merasa canggung, kamu memutuskan untuk membuka pembicaraan.
"Ngomong-ngomong, kamu ngapain di sini?" tanya Floey.
"Hah, gue lagi jalan-jalan aja dan terus lihat lo di taman. Sekalian aja gue duduk di sini," jawab orang tersebut.
"Oh, gitu," jawabnya
"Felix sekarang jam berapa?" Floey melanjutkan dengan pertanyaan.
"Sekitar jam 3 lebih," jawab orang tersebut.
"Hah, ouh. Yaudah, aku duluan ya. Makasih buat minumannya," ucapnya sambil berlari pergi.
Floey berjalan pulang menuju rumah dengan perasaan campur aduk. Setengah perjalanan, kamu sudah ngos-ngosan di jalan.
"Huh, capeknya," gumamnya
Tiba-tiba, seorang lelaki mengendarai motor berhenti di hadapannya dan membuka helmnya.
"Mau naik tumpangan nggak nih?" tanya lelaki tersebut.
"Ih, Kieranza! Aku kira siapa," ucap dengan rasa lega.
Floey langsung naik motor dan segera pulang dengan bantuan Kieranza. Perjalanan pulang terasa lebih cepat dan menyenangkan dengan kehadiran Kieranza di sampingnya.
Sesampainya di rumah Floey langsung membuka pintu masuk dan ternyata sudah ada sosok zeora yang berdiri di depan pintu menunggu kedatangannya
"Dari mana saja kamu? Baru mengantar pesanan sejauh itu, pulangnya lama amat," tegur ibunya dengan nada tegas.
"Maaf, Bu. Aku habis istirahat sebentar di taman," jawab Floreylla dengan canggung.
"Istirahat atau main, sudahlah cepat masuk," ucap ibunya dengan sedikit kesal.
Floreylla mengikuti perintah ibunya dan masuk ke dalam rumah. Dia melangkah menuju dapur dan mengambil minuman.
Namun, pandangannya tertuju pada kotak di atas lemari piring. Tanpa sadar, dia tergoda untuk mengambil kotak tersebut yang masih penuh dengan debu.
"Uhuk, uhuk, emm, banyak sekali debunya," ucap Floreylla sambil mengusap-usap kotak tersebut. Perlahan, dia membuka kotak itu dan dikejutkan oleh foto-foto yang ada di dalamnya.
Ketika dia hendak mengambil salah satu foto, tiba-tiba ibunya merebut kotak itu dari genggamannya.
"Ibu," ucap Floreylla dengan suara tergagap.
"Ngapain, sih, kamu ngebuka kotak ini?"
Floreylla mencoba menjelaskan bahwa dia hanya ingin tahu apa yang ada di dalam kotak itu, terutama foto-foto ayahnya.
Namun, ibunya terlihat marah dan tidak ingin mendengar penjelasannya.
"Sudahlah, masuk ke kamar sana," ucap ibunya dengan nada sedikit lebih tinggi.
"Bu, apa aku salah nanya-nanya soal ayah? Aku juga ingin tahu siapa ayah," ucap Floreylla dengan suara penuh kebingungan.
"Ah, sudahlah, diam kamu. Kenapa kamu nggak suka tinggal bersama ibu?" tanya ibunya dengan nada terdengar frustasi.
"Bukan begitu, Bu. Aku hanya ingin tahu siapa nama ayah-" ucap Floreylla, tetapi ibunya segera memotongnya.
"DIAM! Sudah cepat ke kamar," ucap ibunya dengan nada yang lebih tinggi.
Floreylla hanya terdiam, tidak tahu apa yang harus dilakukannya. Dengan perasaan yang campur aduk, dia memasuki kamar dan menutup pintunya perlahan. Di dalam kamar, dia duduk di pinggir tempat tidur, merasa sendirian dan terjebak dalam rahasia yang terkunci. Dia berharap ada cara untuk memahami lebih lanjut tentang ayahnya dan mengungkap misteri di balik foto-foto yang ada dalam kotak tersebut.
...Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 75 Episodes
Comments
Nisa Anisya
ibune galak banget ih
2023-06-25
0
💞Amie🍂🍃
hadir lagi kakak
2022-12-12
1
Achi
🌹🌹🌹🌹
2022-07-11
1