" Sayang,aku harus berangkat ke Surabaya hari ini" ucap Pram
Luna bengong karena baru kali ini Pram memanggil nya sayang saat mereka masih berada di dalam kamar
" sayang...." panggil Pram membuyarkan lamunan Luna
" kamu mengigau?" tanya Luna memegang dahi Pram,Pram menangkap tangan Luna dan mengecup nya
" mulai hari ini aku tak ingin mendengar kamu memanggil ku dengan sebutan nama" ucap Pram
" lalu??"
" pikiran sendiri"
" aku antar kerumah sakit,aku harus berangkat ke Surabaya, setelah pulang dari rumah ayah langsung pulang,malam ini aku menunggu mu di rumah" bisik Pram mesra membuat buku kuduk Luna berdiri
" Pram jangan beri aku harapan jika nantinya akan kau campakkan" batin Luna menutup mata nya sesaat
mereka keluar dari apartemen seperti biasanya tapi kali ini sedikit berbeda Pram merangkul pundak Luna seakan mengatakan kalau Luna miliki nya...
" hati-hati di jalan" ucap Luna pamit dan hendak turun dari mobil Pram tapi Pram menarik tangan Luna dan ******* bibir nya Luna membuka mulutnya memberikan Askes agar Pram bisa mengobrak-abrik isi dalam nya...
Pram melepaskan tautan bibir mereka dan mengusap lembut pipi Luna
" jangan ladenin lelaki lain" ucap Pram lembut,Luna mengangguk patuh seakan terhipnotis oleh pesona suami nya ini....
Luna melambaikan tangan setelah mobil Pram menjauh...
" gila.... benar-benar gila" batin Luna tersenyum sendiri memikirkan apa yang baru saja mereka lakukan sudah seperti suami istri sungguhan
semua memandang kearah Luna yang berjalan sambil senyam-senyum sendiri,tak biasanya Luna sebahagia itu...
***
Bian yang masih belum bisa merelakan Luna berpikir bagaimana cara nya bisa Luna kembali ke pelukan nya
" ini semua karena mama Luna meninggalkan ku,aku sudah katakan aku mencintainya dan saat ini Luna sudah menikah dengan Pram " kesal Bian pada mama nya
" itu sudah membuktikan kalau Luna perempuan matre Bi,apa yang bisa kamu harapkan dari nya,tak ada" marah mama Bian
"aku tak ingin berdebat dengan mama, bagaimana pun caranya aku ingin Luna kembali pada ku"
" terserah kamu,mama sudah peringatkan kalau mama tak menyukai perempuan itu"
Bian menarik rambut nya kesal lalu pergi meninggalkan rumah mamanya
***
siang ini Luna mendatangi rumah ayah nya karena permintaan ibu nya kemarin
" Lun, tinggalkan Pram...bukan nya kamu dulu menolak untuk menikah dengan nya,biar Mita yang menggantikan posisi mu" ujar Riana
" maksud ibu???" tanya Luna yang masih belum mencerna
" minta dia menceraikan mu,Mita sudah meninggal kan kekasih nya dan biar dia yang menjadi nyonya Wijaya"
Luna menggeleng pelan,dia tak mengerti dengan ibu nya,dulu kekeh menjodohkan nya dengan Pram dan saat ini dia sudah mulai menyukai Pram ibu nya malah meminta berpisah
" pikirkan baik-baik, segera minta cerai dari Pram dan minta dia menikahi Mita,jika tidak aku tak lagi mengurusi ayah mu" ancam Riana
lagi-lagi ayah nya yang menjadi senjata bagi Riana,Luna menatap ayah nya yang menitikkan air mata,hati Luna hancur karena merasa hidup nya di kendalikan oleh ibu tiri nya ini..
Luna berdiri lalu segera kembali pulang, kepala nya serasa mau pecah memikirkan permintaan ibu tirinya itu...
Luna menghempaskan tubuhnya di ranjang saat sampai di apartemen
" apa Pram mau menceraikan ku di saat misinya belum berhasil" gumam Luna yang masih berpikir kalau Pram terpaksa menikah dengan nya demi warisan
Perasaan lelah membuat Luna memejamkan mata nya dan tertidur pulas....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 36 Episodes
Comments
ωα⏤͟͟͞R∂αн🦐
berasa pengen nyabein tuh mulut emak tiri ,, seenaknya aja nyuruh kawin ma cerai dikira gampang apa klo hari udah terpaut ,,,yaelah berasa q yg jadi Luna yah 🙈🙈🙈
2022-05-19
2
Jeni Safitri
Luna bodoh padahal dia sudah bekerja, dokter lagi. Biarkan saja papanya di masukkan ke panti jompo setelah itu jemput dan pelihara papamu dgn baik.
2021-11-21
0
Diana Angga Saputra
jngn lemah dong luna.ayahmu bawa dn di rawat km sja mlh aman kn😉dikit2 mama tirimu ngancam dn senjata.y ayahmu
2021-11-01
0