benar saja siang ini Pram tak menepati janjinya untuk menjemput Luna,sudah beberapa kali Luna melirik jam nya tapi Pram tak kunjung datang...
" aku mengharapkan orang yang salah" gumam Luna pelan
Luna meraih tas dan jas nya lalu dia memutuskan pulang sendiri...
Luna menghempaskan tubuhnya di atas ranjang kamar apartemen mereka,, Pram belum pulang,apa benar dia sedang bersenang-senang,sudah pukul lima sore...
Luna segera membersihkan diri memikirkan Pram tak akan ada habisnya, Luna segera bersiap dia ingin mendatangi club yang di katakan Bian tadi siang,dia ingin membuktikan sendiri bagaimana tingkah Pram di luar rumah,jika memang terbukti Pram masih suka bermain perempuan di luar sana dia akan memutuskan kelanjutan rumah tangga nya ini...
Luna menunggu kepulangan Pram tapi sudah pukul delapan Pram juga belum pulang,tepat pukul sembilan malam setelah makan malam Luna keluar apartemen,taksi yang dia pesan sudah menunggu di luar...
perasaan Luna saat ini campur aduk,ada perasaan takut kehilangan dan ada juga perasaan ingin tau,dia berusaha menguatkan hatinya,tepat pukul 10 malam Luna sampai di tempat yang di ucapkan Bian tadi,dia turun dari taksi dan memberanikan diri untuk masuk kedalam club, dengan banyak nya peraturan dan pertanyaan akhirnya Luna bisa masuk, celingak-celinguk Luna mencari sosok Pram tapi tak di temukan nya...
" Lun..." sapa Bian dari belakang,dia yakin Luna akan datang,dia kenal Luna...Luna akan penasaran dengan apa yang belum bisa dia buktikan sendiri,dulu Luna pernah beberapa kali di larang oleh Bian mencari nya karena Bian takut mama nya menghina Luna tapi semakin Bian melindungi nya semakin penasaran Luna, ditandatangi sendiri mama Bian sehingga dia tau kalau Mama Bian tak menyukai nya..
" mas....." jawab Luna pelan
" kamu ingin tau kebenaran nya?" tanya Bian dan diangguki Luna pelan
Bian menuntun Luna untuk masuk kesalahan satu Vip room yang ada di Club
" buka..." ucap Bian
dengan tangan gemetar Luna membuka pintu ruangan tersebut, Tubuh Luna terasa kaku saat melihat Mita sedang berpangku di paha Pram, pakaian atas Pram sudah terbuka,Pram memegang kepala nya merasa melihat bayangan Luna tapi hendak bangkit mengusir Mita dia tak sanggup, kepala nya terlalu pusing ntah apa yang di campur kan Mita pada Minuman nya...
Luna menitikkan air mata nya,dia menutup kembali pintu dan segera berlari keluar,jika perempuan yang ada di pangkuan Pram bukan Mita adiknya sudah pasti Luna tak merasa kan sesakit ini,ini adik tirinya sendiri...
Bian menarik sudut bibirnya kecil, rencana nya memisahkan Pram dan Luna berhasil,Luna akan kembali lagi ke pelukan nya dalam waktu dekat ini...
Pram sekuat tenaga mendorong tubuh Mita dan berjalan keluar, dirogohnya ponsel untuk menghubungi sekretariat nya agar menjemput nya di club...
Bian keluar mencari Luna " Lun..." pekik Bian lalu menarik Luna pelukannya
Luna menangis sejadi-jadinya " menangis lah,aku ada untukmu" ucap Bian mengelus kepala Luna lembut
sebenarnya Bian baik hanya saja dia di buta kan oleh Cintanya pada Luna sehingga menghalalkan segala cara agar Luna kembali ke pelukan nya padahal mama nya sendiri tak menyukai Luna saat ini..
" ayo aku antar pulang,sudah larut malam" ucap Bian mengajak Luna masuk kedalam mobil nya,Bian ingin terlihat sosok yang care saat ini pada Luna...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 36 Episodes
Comments
Rosyidah Munfasiroh
wah kena jebakan Batman nich.....
2022-08-18
0
Jeni Safitri
Kenapa setelah luna menikah bian baru berjuang dan berani menentang mamanya beg**k
2021-11-21
0
Mulaini
Pram seharusnya bertanya dulu ke Luna apa yang terjadi gak asal percaya sama orang lain.
2021-11-02
0