belum bisa Move on

Pram memang pergi ke Club tempat di mana dia bisa memenangkan diri nya saat ini,tapi kali ini tidak untuk bersenang-senang bersama ****** nya melainkan untuk urusan bisnis,Pram bertemu beberapa teman nya..

beberapa wanita yang di sodorkan padanya di tolak Pram malam ini,dia masih membayangkan lekuk tubuh Luna yang benar-benar tak ada celah lecet sedikit pun.

" kenapa senyum-senyum sendiri Lo,,ke sambet...." ejek Edwin sahabat Pram

" gue lagi nggak mood lihat perempuan" jawab Pram asal sambil menghisap rokok nya

" jangan bilang Elu homo,atau kehilangan ***** sama perempuan...!!!" canda teman Pram lainnya

Pram melemparkan tisu ke wajah teman nya tersebut,dia bukan homo tapi belum bisa move on dari permainan nya dengan Luna tadi.

baru kali ini ada perempuan menolak pesonanya, membuat nya benar-benar menggila pada Luna

Pram hanya minum beberapa gelas alkohol lalu pulang,dia ingin segera melihat Luna, perempuan yang sudah mengganggu pikiran nya seharian ini..

***

Luna yang sudah tertidur dengan mengenakan dress selutut nya wajah nya terlihat tenang membuat Pram mencium bibir Luna berkali-kali karena terlalu lelah Luna tak menyadari perbuatan suami nya itu..

" maaf kan aku" ucap Pram pelan lalu ikut berbaring di sebelah Luna dengan memeluk tubuh perempuan cantik ini..

bunyi Alarm membuat Luna terbangun dari tidurnya nyenyak nya,dia melihat Pram tertidur lelap di sebelah nya dan tangan Pram melingkar tepat di pinggang ramping Luna,ingin sekali terlepas dari lelaki monster ini tapi jika Luna memandangi Pram yang sedang terlelap tidur membuat jantung nya berpacu cepat Lelaki ini memang benar-benar tampan,wajar saja jika banyak wanita yang rela memberikan tubuh nya untuk Pram apalagi di lihat dari segi kekayaan dia cucu lelaki pertama pewaris perusahaan keluarga nya tak akan ada perempuan yang mampu menolak nya termasuk Luna sendiri..

Luna seakan enggan melepas pelukan Pram tapi jika mengingat perlakuan Lelaki ini padanya ingin rasa nya mencakar pipi mulus nya itu dan merobek tubuh nya lalu di berikan pada ikan paus....

Luna menggeserkan tangan Pram dari pinggang nya tapi bukan malah tergeser Pram semakin mengeratkan pelukannya dengan mata masih terpejam seakan-akan Luna seperti guling hidup untuk nya..

Luna merutuki diri nya sendiri yang malah merasa senang di peluk lelaki tampan itu..

" bagaimana ini,aku harus pergi kerja" batin Luna

" Pram.....lepas" ucap Luna pelan

Pram tak menggubris ucapan Luna dia masih menikmati guling hidupnya itu

****

Luna cemberut karena hari ini dia tak bisa bekerja, pukul sembilan Pram baru mau melepaskan pelukannya,seakan tak bersalah Pram bersiul senang di hadapan Luna, padahal hari ini dia sudah ada janji dengan Bian...

" Jangan cemberut hari ini aku traktir belanja" bujuk Pram

Luna menautkan alisnya curiga pada Pram,kenapa dia bisa bersikap lebih manis ada apa dengan nya pikir Luna

" kenapa??" tanya Pram yang melihat raut wajah bingung Luna

" apa kau punya siasat buruk untuk ku?" tanya Luna

Pram menjentikkan jari nya di kening Luna

" pikiran mu selalu negatif"

"tak seperti biasanya, kau terlihat lebih manis jika baik begini " puji Luna membuat Pram tersenyum malu

" sudah, ganti pakaian mu,aku tak ingin di sangka membawa pembantu berbelanja" ucap Pram ketus

Luna mengepalkan tangannya,baru saja dia memuji Pram sudah kumat kembali sifat sombong nya.

Terpopuler

Comments

Priskha

Priskha

aq doakan semoga kmu cpt bucin Pram

2024-10-06

0

Bobi Kurniawan

Bobi Kurniawan

upppp

2022-01-20

0

Sherly Bait

Sherly Bait

cerita nya bagus bangat

2021-10-21

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!