Pram pulang dengan wajah memerah menahan marah pada Luna karena sudah menghubungi nya di depan papa dan kakek nya, sedang kan Luna hanya tertunduk takut melihat tatapan tajam Pram
" kamu tak pernah berubah, kakek kecewa pada mu,jangan harap kau mendapatkan sisa warisan mu jika Luna belum juga hamil"tegas kakek Wira
" kek...-"
" jangan membantah Pram,dia kakek mu" potong Zyan membuat Pram bertambah kesal
Wira dan Zyan pulang tadi nya dia akan membahas soal warisan tapi mood kakek tua ini mendadak memburuk oleh kelakuan cucu nya itu..
" puas....." bentak Pram pada Luna
" kau yang membuat kekacauan ini tapi kau malah menjadi kan ku kambing hitam mu,jika kau tak menerima ku lepaskan aku...!!" teriak Luna tak kalah keras nya
"ck...kau pikir semudah itu melepaskan mu, apalagi tua bangka itu masih hidup" jawab Pram tersenyum sinis
" dia kakek mu Pram,tidak seharusnya kau menyebutkan tua bangka,kau cucu durhaka"
" apa urusan mu,berapa banyak kau di bayar oleh nya sehingga kau tak bisa menolak ku,kenapa tidak menikah dengan nya saja agar kau bisa kaya lebih cepat"
" plak....." satu tamparan kuat mendarat di pipi Pram membuat darah nya mendidih Luna sudah berani menampar nya,tak ada yang berani berbuat kasar pada nya selama ini,Pram selalu berbuat semaunya tapi kali ini Luna membuat harga dirinya hancur
Luna melakukan nya karena ucapan Pram terlalu meremehkan dirinya kalai bikan karena ayah nya dia tak akan mau menikah dengan lelaki monster seperti Pram
" kau....." ucap Pram mendekat meremas lengan Luna kuat
" Lepas Pram, sakit...."mohon Luna
Pram tak memperdulikan permohonan Luna dia menyeret Luna masuk kedalam kamar,dia ingin memberikan pelajaran pada istrinya ini sudah berani-beraninya Luna meninggalkan bekas merah di pipi nya
Pram menghempaskan tubuh Luna di atas ranjang dan mencium nya berkali-kali seperti orang kesetanan Pram merobek pakaian yang di kenakan Luna, sekuat tenaga Luna mendorong tubuh Pram tapi tenang nya kalah jauh dari lelaki bertubuh kekar itu,Luna menitikkan air mata saat Pram memasuki nya,Pram memang suami sah nya tapi selama ini dia tak di perlakukan sebagai mana seorang istri,,Luna merasa hidup nya hancur....
Pram berbaring lemah di sebelah Luna yang sedang mengisak,Pram merasa puas karena tubuh Luna benar-benar nikmat baginya meskipun melakukan nya dengan paksaan..
Luna menarik selimut dan berjalan tertatih ke arah kamar mandi,dia ingin mencuci semua bekas Pram di tubuhnya,dia merasa di perlakukan seperti binatang oleh suaminya sendiri...
Luna menangis di bawah guyuran shower,dia bingung harus bagaimana setelah mahkota nya di renggut paksa oleh suaminya sendiri,apakah dia harus bertahan atau malah pergi dari Pram, bayangan wajah ayah nya selalu berputar di otak Luna membuat nya bimbang...
****
Pram melirik kearah Luna yang sedang bergelung di ranjang menutup seluruh tubuhnya dengan selimut mereka,Pram tak berniat mengajak Luna berdebat dia ingin mencoba meminta maaf tapi lagi-lagi gengsinya mengalahkan niatnya,Pram memilih pergi meninggalkan Luna
Luna menatap kepergian Pram hatinya terasa nyeri Karena berpikir Pram akan menemui perempuan-perempuan nya
" enak sekali dia, setelah memaksa ku pergi dengan perempuan lain" dengus Luna kesal
" meminta maaf saja tidak,ck...malang sekali nasib ku,di perkosa oleh suami sendiri" lanjut Luna mengatai diri nya sendiri
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 36 Episodes
Comments
💞Biim 💞
kenapa luna gk bawa papanya pergi aja, kan dia udah jadi dokter otomatis cari pekerjaan mudah karna dokter selalu dibutuhkan
2021-12-07
3
Ide'R
Luna yg tegas,jangan biarkan Pram semena2..lanjut thor..
2021-10-21
0
Rika Anggraeni
seruuu cerita yh
2021-10-18
0