mabuk

setelah bersiap Pram keluar dari kamar nya...

" sarapan dulu ma-s" ujar Luna terbata dia tak tau memanggil Pram dengan sebutan apa, akhirnya kata-kata mas yang keluar dari mulut mungil nya

Pram tak menghiraukan ucapan Luna,dia memilih segera pergi ke kantor...

" kapan kakek akan memberikan warisan nya pa?" tanya Pram saat sudah sampai di kantor

" apa isi otak mu hanya ada warisan" sindir Zyan

" bukan begitu aku sudah menuruti semua perintah kakek pa,jadi apa salah nya aku meminta bagian ku saat ini"

" kakek mengatakan akan mengangkat mu sebagai CEO dalam Minggu ini'

" hanya CEO pa??" tanya Pram tak percaya

" hmmm....untuk 70% harta nya akan dia berikan di saat Luna berhasil melahirkan anak mu"

" gila...!!!!" pekik Pram

" tidak begitu perjanjian nya kemarin, dia hanya meminta ku untuk menikahi Luna,soal anak dia tak membiarkan nya" kesal Pram

" tapi begitu permintaan nya,lagi pula tujuan menikah itu untuk memiliki keturunan bukan apa susah nya membuat Luna hamil toh kalian sudah suami istri,atau jangan-jangan kamu tertular penyakit karena terlalu banyak bermain bersama ****** di luar sana" Sindir Zyan membuat Pram bungkam tak bis menjawab

dia memang sering bermain dengan beberapa wanita tapi sudah dia pastikan perempuan tersebut perawan,Pram tak mau memakai perempuan lebih dari sekali dan dia tak lupa selalu memakai pengaman nya

Pram keluar dari ruangan papa nya,saat ini Zyan yang menduduki jabatan sebagai CEO,pram wakil nya,harta papa nya sangat banyak sejak Zyan bercerai dari mama Pram baru kakek Wira memberikan sebagian pada Zyan dan saat ini berkembang pesat.

****

" sial....sial.....kenapa jadi begini" umpat Pram kesal

Hari ini dia tak konsentrasi bekerja Pram lebih memilih meninggalkan kantor

" Carikan aku satu perempuan,kau tau selera ku bukan,jika kau salah kau yang akan aku pecat" pekik Pram pada Haikal sekertaris nya

Haikal tau persis keinginan Pram apalagi saat hati nya sedang dongkol dia akan melampiaskan pada perempuan dan minuman Keras.

selesai dari hotel Pram memilih untuk pergi ke club' malam..

" selamat datang tuan Pratama,apa anda butuh wanita" ucap pemilik Club sopan

Pram mengangguk setuju dan segera masuk pada Room Vip yang sudah di sediakan pihak club

Luna melirik jam di dinding sudah pukul 11 malam tapi Pram belum juga pulang, pagi tadi dia pergi dalam keadaan baik-baik saja tapi kenapa jam segini Pram belum pulang, meskipun hanya istri bohongan Pram Luna cukup khawatir dengan keberadaan suaminya ini,Luna tak tahu harus menghubungi siapa,jika menghubungi kakek Wira sudah pasti akan memperkeruh keadaan..

tepat pukul satu malam terdengar pintu apartemen terbuka,Luna yakin itu Pram,10 menit menunggu Pram tak juga masuk kedalam kamar akhirnya Luna memutuskan untuk keluar

Luna melihat Haikal membaringkan Pram di sofa depan dan membuka sepatu serta jas..

"Kenapa?" tanya Luna tapi Haikal tak menjawab dia lebih memilih menunduk agar Luna melihat sendiri keadaan Pram

Luna menutup mulutnya tak percaya kalau Pram benar-benar Playboy, benar-benar lelaki bajingan,tampak jelas banyak bekas kecupan di leher Pram..

" Biarkan saja dia disana kamu bisa pulang" ucap Luna dingin, tatapan nya kosong,apa ini yang di katakan Pram memainkan peran masing-masing

Luna kembali masuk kekamar tanpa memperdulikan Pram, hatinya terlalu sakit melihat ulah suaminya ini..

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***