sikap manis

" hati-hati, sepulang kantor aku jemput" ujar Pram mencium kening Luna sekilas,Luna terdiam sejenak merasakan sentuhan lembut bibir Pram di dahinya,tak pernah Pram berlaku sebegini manis nya..

" apa Pram sudah mulai membuka hati nya...!!" batin Luna

" tidak-tidak,aku tak boleh percaya pada lelaki playboy ini" lanjut Luna membatin,dia takut jika jatuh dalam pesona Pram dan malah tak bisa melepaskan diri sehingga akhirnya merasakan sakit hati sendiri,tapi Luna tak bisa menyembunyikan perasaan nya pada Pram yang makin hari semakin dalam.

" aku-a-ku turun dulu, hati-hati di jalan" ucap Luna gugup keluar dari mobil Pram

Pram tersenyum manis saat Luna melambaikan tangannya melihat kepergian Pram..

seperti biasanya Luna berjalan santai kearah ruangan nya, tapi dia tak begitu Fokus karena memikirkan Pram tiba-tiba kaki nya tersandung dan hampir jatuh untung saja Bian ada di belakang Luna dan segera menangkap nya, beberapa hari ini Bian memang mencari Luna dia ingin meminta pada Luna untuk meninggalkan Pram karena dia tau siapa Pram lelaki yang suka gonta-ganti wanita, sebelum Luna menjadi korban Pram selanjutnya Bian ingin Luna meninggalkan Pram dan kembali pada nya..

"mas,," ujar Luna segera melepaskan diri dari pelukan Bian ,dia tak ingin ada yang melihat dan salah paham..

" Lun,kamu tidak apa-apa?" tanya bian khawatir

" tidak,, terimakasih untuk bantuan nya" ucap Luna ketus,dia tak ingin lembut pada Bian karena dia tak ingin memberikan harapan palsu

" Lun,aku ingin bicara" pinta Bian

" mas,tak ada lagi Yang perlu di bicarakan,kamu sudah tau semuanya dan aku juga sudah menikah mas,sampai kapan pun kita tak kan bisa bersama" tekan Luna

"sebentar saja lun 10 menit" bujuk Bian

" tidak..!!" tegas Luna

" lima menit"

" tiga menit atau tidak sama sekali" jawab Luna

" oke...!!!" Bian menghela nafas panjang" Lun,Pram bukan lelaki yang baik,aku sudah mencari tau semua nya,dia-"

" stop mas...stop....Pram suami ku,jangan pernah bicara buruk tentang suami ku mas,jika kamu hanya ingin aku berpisah dengan Pram itu tidak mungkin" marah Luna

" tapi Lun-"

" aku bilang Stop" pekik Luna membuat Bian terdiam

" jika kamu tak percaya kamu bisa datang malam nanti di club' tempat biasa Pram di sana,kamu akan tau siapa suami mu sebenarnya" ujar Bian lalu meninggalkan Luna yang mematung

" apa benar Pram hanya memanfaatkan ku,ck seharusnya aku memang tak boleh terlena dengan sikap baik Pram, dia tak akan pernah puas dengan satu wanita" batin Luna merutuki diri nya sendiri yang sudah jatuh dalam pesona Pram..

hari ini Luna tak konsentrasi bekerja pikiran nya terus memikirkan Pram, sedangkan Pram yang sedang sibuk dengan pekerjaan nya tiba-tiba ponsel nya berbunyi dan mengirim beberapa foto Bian bersama Luna di rumah sakit tadi membuat darah Pram mendidih

" jika kau ingin mengetahui hubungan Bian dan Luna lebih lanjut silahkan datang malam ini ke club tempat biasa" isi pesan ke ponsel Pram

Pram mengepalkan tangannya kesal kenapa Luna bisa bermain di belakang nya,apa maksud Luna,apa kurang perlakuan nya pada Luna,Pram sudah mencoba berubah tapi kenapa Luna masih menjalin hubungan di belakang nya...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***