pulang

Pram berkali-kali mengecup bibir Luna,dia sengaja cepat-cepat menyelesaikan pekerjaan nya dan pulang untuk melihat istrinya ini....

istri....!!! apa Pram sudah menganggap Luna sebagai istri..

" hmmmm....." Luna membuka matanya di lihat nya jelas wajah Pram yang hanya berjarak beberapa senti dari nya

" kapan pulang?" tanya Luna sedikit dingin

" baru saja,aku merindukan mu" jawab Pram memeluk tubuh Luna

pelan-pelan Pram menggosok paha mulus Luna lalu menyelinap kan tangan nya masuk kedalam pakaian dalam Luna

tubuh Luna menegang seketika merasakan sensasi geli dan nikmat,Pram mengecup pelan kuping Luna dan sesekali menggigit kecil

" sayang.....aku menginginkan mu" bisik Pram mesra, lagi-lagi ucapan Pram membuat bulu kuduk Luna berdiri

Luna menitikkan air mata nya tanpa sepengetahuan Pram, bagaimana mungkin dia bisa minta cerai dari Pram dengan kondisi saat ini separuh hati nya sudah berhasil di miliki Pram...

Luna menikmati setiap sentuhan yang di beri kan oleh suaminya ini,tak terasa pukul dua dini hari mereka baru menyelesaikan aktivitas panas nya,Luna menggelung di bawah ketiak Pram tanpa sehelai benang pun hanya selimut yang menutupi tubuh sepasang suami istri ini...

Pram mencium kening Luna sekilas lalu ikut memejamkan mata nya karena lelah...

****

pagi ini sepasang suami istri ini benar-benar kelelahan,sudah pukul sembilan tapi belum ada yang mau bangkit dari ranjang mereka

berkali-kali bel apartemen berbunyi tapi tak ada yang membuka kan nya,,Zyan berinisiatif meminta kunci cadangan lalu membuka tanpa sepengetahuan Pram dan Luna

" sudah jam sembilan belum juga ke kantor,kemana dia..!!" umpat Wira yang tadi nya mencari Pram ke kantor untuk menanyakan masalah pembukaan cabang baru di Surabaya

Zyan menggedor pintu kamar Pram,setahu nya jam segini Luna sudah berangkat kerumah sakit...

" Pram....Pram..." panggil Luna menggoyangkan lengan Pram karena merasa pintu kamar mereka ada yang menggedor

Pram membuka matanya lalu mencium bibir Luna " jangan panggil nama ku" ucap Pram

Luna menepuk lengan Pram " bukan waktu nya bercanda,ada yang menggedor pintu kamar"

" Pram...." pekik Zyan dari luar

" buka pintu nya,apa kamu menyembunyikan perempuan di dalam tanpa sepengetahuan Luna" marah Zyan

Pram dan Luna saling pandang dan tertawa

" tidak tau apa anak nya sedang berjuang membuat kan cucu" gerutu Pram

" masuk kedalam kamar mandi yank,aku harus menjinakkan aki-aki itu" ujar Pram sambil mencari celana boxer nya

Luna melilit kan selimut nya dan berjalan kearah kamar mandi...

" apa pa?" tanya Pram sambil membuka pintu

"siapa lagi perempuan yang kami bawa kemari,di mana letak otak mu Pram,apa kurang nya Luna sehingga kau masih saja mencari yang lain" omel Zyan

" pa-"

" kau benar-benar cucu durhaka,kau ingin kakek mati cepat agar kau bisa menguasai harta ku" marah Wira sambil memukul-mukul lengan Pram

" apa-apa an kakek ini..sakit kek,lihat dulu siapa wanita nya jangan langsung main hakim sendiri" kesal Pram

Luna keluar dari kamar mandi,dia sudah mengenakan pakaian lengkap,Zyan dan Wira segera menoleh kearah Luna

" kamu tidak ke rumah sakit Lun?" tanya Zyan malu karena sudah salah sangka pada Pram

" telat Pa..." jawab Luna tertunduk

Zyan masih melihat pakaian anak dan menantu nya ini berceceran di lantai,Zyan tersenyum penuh arti...

" ayo pa, seperti nya dia sedang membuat kan cucu untuk kita pa" ucap Zyan menarik tangan kakek Wira...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***