Pram membuka matanya setelah Luna membuka gorden pintu,Pram menggelengkan kepalanya karena merasa masih pusing..
" sarapan mu aku letakkan di atas meja, pakaian mu juga sudah siap di kamar,susu yang sudah aku siapkan di minum agar mual mu berkurang" ucap Luna dingin,dia sudah bersiap dengan jas kebesaran nya
" kamu mau kemana?" tanya Pram
" kerja" jawab Luna cepat tanpa melihat pada Pram lalu pergi
Pram berusaha bangkit,tubuhnya terasa kaku karena semalam tidur di sofa
" sial kenapa Haikal membaringkan ku di sofa" umpat Pram kesal
Pram masuk ke dalam kamar untuk segera membersihkan dirinya..
***
" Lun....." panggil Bian yang sudah menunggu Luna lama
" mas Bian" gumam Luna kaget karena dia tak memberikan kabar pada Bian tentang pernikahan nya
" kamu kemana saja Lun? aku mencoba menghubungi mu tapi ponsel mu tak bisa di hubungi" cecar Bian
" ak-u....a-ku,,,papa sakit mas" jawab Luna berbohong,dia sengaja tak memberitahu pada Bian kalau dia menikah karena sudah pasti Bian tak percaya,dia akan menanyakan siapa suami Luna...ingin mengenalkan Pram itu hal yang tak mungkin
" kenapa tak ngabari ku Lun"
" ponselku rusak mas,belum sempat beli baru" alasan Luna
" lalu bagaimana aku harus menghubungkan mu nanti?" tanya Bian
" untuk saat ini jangan menghubungi ku dulu mas,nanti setelah aku mengganti ponsel ku pasti aku hubungi"
" mas dari mana?"
" aku sengaja menunggu mu Lun,aku merindukan mu" ujar Bian ingin memeluk tubuh Luna tapi Luna mengelak cepat
" aku ada pasien pagi ini mas" jawab Luna sambil berjalan
" Lun kau terlihat berbeda!!"
Luna menghentikan langkahnya menatap tajam pada Bian
" hanya perasaan mu saja mas, aku masih Luna yang dulu ...( hanya status ku saja yang berbeda) lanjut Luna dalam hati
Luna berjalan lagi masuk kedalam ruangan nya dan di ikuti oleh Bian
" mas....pulang dulu,aku harus bekerja!!"
" baiklah tapi siang ini aku ingin kita makan siang bersama,tak ada penolakan" ucap Bian lalu pergi tanpa bisa Luna menyanggah ucapannya
Luna menarik nafas panjang,bukan maksud berselingkuh dari Pram tapi memang pernikahan mereka tak ada arti untuk Pram
****
beberapa pekan berlalu Luna baru pulang dari rumah sakit,Luna pergi dan pulang menggunakan taksi dia tak bisa mengendarai mobil, sudah beberapa kali kakek Wira menawarkan nya mobil beserta sopir nya tapi Luna terus menolak nya,dia tak ingin di perlakukan terlalu berlebihan..
Luna meletakkan jas nya di kamar lalu membuka bajunya,dia ingin segera mandi untuk menyegarkan tubuh tanpa melihat ada nya Pram yang sedang menatap dirinya sambil menelan saliva nya
" aarrrrr....." pekik Luna saat sadar kalau Pram sudah menatap tubuh telanjang nya
Luna segera berlari kedalam kamar mandi tanpa membawa handuk
Pram tersenyum kecil tubuh Luna benar-benar mulas dan indah,,
hampir satu jam Luna di dalam kamar mandi,dia memukul berulang kali kepalanya merasa bodoh, bisa-bisa nya dia membuka baju tanpa melihat sekeliling ruangan kamar,lagi pula kenapa Pram pulang secepat ini,tak biasanya...
" Lun..... keluar aku juga mau mandi" pekik Pram dari luar
Luna membuka sedikit pintu dan mengeluarkan kepala nya.." tolong ambilkan aku handuk" ucap Luna pelan
dia terlalu malu menatap Pram
Pram mengulum senyum dan mengulurkan handuk nya,, dengan cepat Luna mengambil dan mengunci kembali pintu kamar mandi,kali ini Luna lupa membawa pakaian ganti,mau tak mau dia keluar dengan lilitan handuk di dada nya...
Pram berulang kali menelan saliva nya melihat paha mulus Luna
" balik badan!!!" perintah Luna
" kenapa??aku sudah melihat nya" jawab Pram santai membuat wajah Luna memerah
Luna mengambil pakaian nya dan masuk kembali kekamar mandi dengan kesal
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 36 Episodes
Comments
Ide'R
Luna udah halal ini..meskipun menikah tidak didasari cinta,lanjut..semangat thor
2021-10-21
1