Pram terbangun lalu melirik jam di pergelangan tangan nya..
" Astaga aku tertidur" ucap Pram segera bangkit dan menuju kamar mandi untuk mencuci muka nya,Pram segera keluar dari kantor,siang ini seperti janji nya pada Luna dia yang akan menjemput dan mengantar Luna menjenguk ayah nya...
***
" mas Bian...." gumam Luna melihat Bian masuk kedalam ruangan nya
pikir Luna tadi Pram yang datang tapi malah Bian orang yang tak di harapkan nya,Luna menarik nafas panjang mana mungkin Pram lelaki super sibuk itu mau menjemput nya, paling juga semalam Pram hanya menyenangkan hati nya sesaat karena Pram sudah berhasil menjamahnya...
"Mas....baru datang" ucap Luna basa-basi
Bian duduk di hadapan Luna
" Lun bagaimana dengan permintaan ku kemarin,apa kamu bersedia berkenalan dengan mama?" tanya Bian serius
" mas,,maaf.....maaf kan aku tak bisa lagi menjalin hubungan dengan mu" ucap Luna pelan
" Lun,apa maksud mu? apa karena selama ini mama tak menyetujui kita,aku bisa bujuk mama Lun,aku mencintaimu...tolong jangan begini.." mohon Bian
" kita sudah lama menjalin hubungan Lun,aku sudah siap untuk menikahi mu" ucap Bian bangkit dan memohon pada Luna
pintu ruangan Luna terbuka kembali Pram melihat Bian yang sedang memohon pada Luna, lelaki tampan ini menautkan kedua alisnya tak mengerti dengan situasi ini...
" maaf....aku tak bisa mas" ucap Luna bingung karena ada Pram,dia juga tak bisa menjelaskan alasan karena Pram sendiri tak menganggap nya istri selama ini
" kamu sudah datang mas" ucap Luna mendekat pada Pram
Pram meraih pinggang Luna dan memeluk nya,di kecup nya kedua pipi Luna sekilas
Bian berdiri " Lun,apa kary dia kamu menolak ku" tunjuk Bian pada Pram
" kenalkan saya Pram Wijaya suami Luna Wijaya" ucap Pram menekan kan nama nya di belakang nama Luna
" Lun,kita belum putus" ucap Bian menatap Luna
" Maaf mas" ujar Luna tertunduk
" saat ini kami sudah tau kalau Luna sudah menikah jadi tolong jauhi istri saya" jelas Pram lalu menarik tangan Luna keluar
" Pram...." ucap Luna pelan,dia tak enak pada Bian tapi Pram dengan wajah menahan marah tak melepaskan tangan Luna dari nya
di hempaskan nya tubuh Luna kedalam kursi mobil,Pram duduk di kursi kemudi
" pekerjaan alasan mu saja karena ingin bertemu lelaki lain" tubuh Pram
" Pram aku tidak serendah itu,Bian datang hanya untuk meminta kejelasan hubungan kami" jawab Luna emosi
" kejelasan,,ck kejelasan apa? apa belum cukup jelas kalau kau sudah menikah dan tak boleh berdekatan dengan lelaki lain"
" kau egois Pram,kau boleh berganti-ganti wanita setiap malam sedang kan aku tak boleh berdekatan dengan lelaki,kau bisa main cium dan peluk semua wanita sedang kan aku-" belum sampai Luna menyelesaikan ucapannya Pram sudah membungkam mulut Luna dengan bibirnya
" p..hmmmm......" Luna mendorong tubuh Pram karena dia merasa kehabisan nafas
" ini milik ku" ucap Pram memegang bibir Luna
" ini Milik ku..." lanjut Pram mengusap pipi Luna
Luna hanya terdiam hatinya sakit karena Pram terlalu egois dengan dirinya
tangan Pram turun dan menyusup kedalam jas putih yang di kenakan Luna
" aku tak ingin berbagi ini" ucap Pram meremas salah satu gundukan kembar Luna membuat Luna memegang
aku tak ingin kejadian ini terulang lagi Lun,aku sudah tegas kan pada nya kalau kau istri ku jadi belaku lah sebagai mana seorang istri penurut" ucap Pram mencium bibir Luna sekilas
Luna hanya terdiam melawan pun pada Pram percuma dia tak akan menang pikir Luna...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 36 Episodes
Comments
ωα⏤͟͟͞R∂αн🦐
boleh g sih nimpuk Pram yg egois nya g ketulungan,,,dia boleh tancap sana sini sedangkan si Luna mau ngobrol aja g boleh
2022-05-19
4
Santoso Anggun
wah param mulai bucin ni
2021-10-28
1
Yunie
waw..pram sdh posesif 🤭
2021-10-26
1