Seorang pria berusia 30 tahun itu yang masih menyandang status bujang dia sungguh-sungguh merawat gadis yang telah membuat nya sakit, dia pun memutuskan untuk cuti dari perusahaan orang tuanya agar lebih fokus merawat gadis yang sampai sekarang masih tak mau bicara.
Adrian membawa Kara kesebuah taman rumah sakit, dia mendorong dengan pelan, tiba di taman Adrian mengunci kursi roda dan mengajak nya bicara, Adrian duduk menekan lututnya duduk jongkok bawah kaki Kara.
"Kara.., maafkan mas ya sudah buat kamu seperti ini, coba kamu lihat" Adrian menunjukkan sebuah video yang dia upload di sebuah Instagram akun milik nya.
Video itu menunjukkan kalau Adrian meralat kata-kata ia melakukan itu karana dia cemburu dan meminta maaf atas kesalahannya kepada semua publik dan juga Kara yang menjadi korban ke egois nya.
Perlahan sedikit demi sedikit Kara pun mulai menggerakkan matanya.
"Kara apa kamu tidak ingin menikah dengan ku, seperti janji kita sewaktu masih kecil dan kamu suka sekali boneka yang aku beri saat kamu ulang tahun yang ke 9"
Boneka itu pun masih tersimpan rapi oleh Kara dan menjadi boneka kesayangan nya untuk menemani tidur hari-hari nya, pada waktu itu boneka pemberian dari Adrian bagi Kara boneka itu boneka kesayangannya dan hampir di buang oleh salah satu asisten rumah nya Kara begitu marah.
Kara pun tersenyum tipis saat Adrian mengingat kan masa-masa kecil.
Flashback On.
Waktu ulang tahun Kara yang ke 9 usia Adrian sudah 14 tahun Adrian datang membawa Hadiah boneka Doraemon, Kara begitu senang menerima hadiah itu.
"Terimakasih kak aku suka boneka nya" Ujar Kara.
"Kamu janji ya akan menyimpan dan merawat nya, karana aku dan mama ku sementara akan pindah ke luar negeri"
"Aku janji akan menjadikan boneka ini anak ku dan satu-satunya yang paling aku sayang"
"Iya seperti kamu menyayangi ku, kalau kita sudah besar aku akan menjadi ayah nya"
Kara pun tersenyum lebar dan janji itu lah membuat Kara mau tersenyum.
******
Di tempat lain Angel sedang berdebat dengan sang nenek, nenek tua itu tidak ingin Angel berada di rumahnya sekali pun itu cucunya bagi Nenek merawat orang hamil yang di luar nikah itu haram bagi nya, nenek itu bicara tegas dengan Angel.
"Nenek ingin kamu pergi dari rumah nenek"
"Nenek tega mengusir cucu nenek sendiri, Angel mau tinggal dimana nek?"
"Dari awal nenek sudah curiga kalau kamu hamil tapi kamu mengkambing hitam kan orang tua mu!, apa kamu tidak pernah di didik baik oleh orang tua mu?"
"Angel mohon nek biar kan aku tinggal disini sampai bayi ini lahir, setelah melahirkan aku akan pergi nek"
Angel pun berlutut di kaki nenek nya dia memohon agar di perbolehkan dia tetap tinggal di rumah nenek nya.
Nenek tua itu menarik nafasnya panjang setelah pikir-pikir nenek pun merasa kasihan walau bagaimana pun dia tetap cucuku.dalam hatinya si nenek.
Kalau tidak disini dia mau kemana sementara dia sedang hamil apa aku tega melihat cucuku di luaran sana dan entah mau kemana dia benar disini juga rumahnya, kalaupun suatu hari ada yang bertanya soal kehamilan dia aku harus jawab apa?, biarlah aku berbohong demi cucuku, toh selama ini aku belum pernah memberikan apa pun untuk cucuku" batin si nenek
"Baik kamu boleh tinggal disini tapi dengan satu syarat" Kata nenek.
"Syarat nya apa nek pasti Angel turuti asal Angel di perbolehkan tinggal disini nek" Ucap Angel.
"Kamu tidak boleh keluar kemana pun, kalaupun ada bertanya mengenai kehamilan kamu cukup kamu jawab, Pergi dari suami mu paham?!"
"Paham nek, terimaksih nenek"
"Hemm, ya sudah kamu sekarang masuk ke kamar kamu, nanti mau ada yang datang"
Setelah bercakap-cakap dengan sang nenek Angel pun melangkah kan kaki nya ke kamar berukuran kecil yang terbuat dari bilik.
Rumah sederhana itu bagaikan surga bagi sang nenek yang hanya seorang diri dan sekarang serasa hangat dengan kehadiran sang cucu meskipun demikian cucunya datang membawa ke kekecewaan bertahun-tahun tidak pernah bertemu dengan cucu satu-satunya itu, semenjak suami dari anaknya itu membawa ke kota besar, dengan model menjual rumahnya secara diam-diam, hasil penjualan rumah dia jadikan modal untuk usaha nya tapi Tuhan berkehendak lain.., usaha yang dia garap perlahan runtuh seketika.
"Assalamu'alaikum nini" saut seseorang dari luar sana.
"Wa'alaikumsalam..." jawab dari dalam.
Si nenek pun pergi membuka pintu, nampak wanita paruh baya datang untuk memanggil nenek ke rumah.
"Nini, salaki kuring menta urut sukuna anu tijalikeuh, naha nini boga waktu?"
"Dupi anjeun ngantosan tiung nyandak tiung"
Dari hasil pijit itu nenek bisa memberikan Angel makanan yang dia mau, walaupun kadang Angel meminta makanan yang sulit untuk di dapat di desa yang sunyi dan hanya suara katak, tapi nenek tua itu memaklumi mungkin karana dia sedang hamil.
Sepulang memijat si nenek pun membawa makanan berharap Angel suka dengan makanan yang nenek nya bawa.
"Assalamu'alaikum..." saut si nenek.
"Wa'alaikumsalam..." jawab Angel.
Si nenek itu memberikan bungkusan plastik ke Angel dan Angel menerima bungkusan itu dia segera membuka bungkusan itu, setelah melihat hanya singkong matang Angel kembali meletakkan bungkusan itu di atas meja.
"Kenapa tidak di makan?" tanya nenek.
"Nggak selera nek, makanan itu-itu terus apa tidak ada yang lain?"
Si nenek pun benar-benar menahan rasa kecewanya sedangkan si nenek hanya bisa memberikan makanan seadanya.
RUMAH SAKIT.
Kara masih keadaan yang sama tidak mau makan dan hanya diam dan diam.
"Kara kira aku kamu itu gadis yang tegar kuat menghadapi masalah ternyata aku salah, sekarang terserah kamu sudah tiga bulan kamu seperti ini apa kamu tidak kasihan sama tubuh kamu, aku sudah meminta maaf aku sayang sama kamu kalau kamu seperti ini Terus aku tidak akan lagi datang kesini" Adrian pun beranjak dari tempat duduknya seketika tangan Adrian di tahan oleh Kara.
"Maafkan aku" sekian lama Adrian menunggu suara itu keluar dari bibirnya.
"Alhamdulillah..." Adrian mengucap syukur
Adrian pun memeluk tubuh Kara yang masih berbaring di ranjang.
Perlahan Kara mulai membaik semua itu buah kesabaran Adrian sekian lama dia selalu mengajak nya bicara keluarga Kara pun datang dengan membawa senyuman merekah di bibir Rodiah dia tidak sabar rasanya ingin cepat sampai di rumah sakit.
"Cepat dikit dong pak"
"Sabar dong bu.., ini macet"
Tapi Rodiah terus saja ngomel di karena kan lambat sampai rumah sakit.
...----------------...
Thanks All done like end komentar
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments
**✿𝕾𝖆𝖒𝖘𝖎✿**
cucu tidak tau di untung aja di urusi nek biar dia jd gelandang aja
trs semangat kara biar cpt pulih
2022-02-23
0
✿⃝ᵀᴬᶠ♥︎єrͷa
hanya waktu yang bisa menyembukan luka bhatin kara,, akibat penghianatan seorang sahabat
2022-02-23
0
🍭ͪ ͩ✹⃝⃝⃝s̊S𝕭𝖚𝖓𝕬𝖗𝖘𝕯☀️💞
Alhamdulilah akhirya Ketulusan Adrian bt menebus kesalahany... mendapat respon dan maaf dari kara....
Udah seperti itu aja angel masih aja sombong .. haruss y bersyukur nenek y masih mau menampung dia.....
2022-01-05
0