Malam itu Kara menyewa orang salon untuk merubah dirinya, hingga pukul 11 malam selesai dia pun segera beranjak pergi dari tempat itu, Model rambut layer buat wajah Kara semakin cantik.
Mobil yang di kendarai Kara melesat jauh dari tempat itu, percaya diri buat Kara semakin terpancar aura kecantikan nya.
Tiba di gerbang rumah Kara memencet klakson memasuki gerbang rumah nya, pak satpam siap membuka gerbang.
"Selamat Malam Non Kara" Sapa pak satpam.
"Malam pak ompong" Saut Kara sambil melajukan kendaraannya.
Setelah mobil masuk garasi kara keluar dari mobil melangkah menuju pintu utama di ruang tamu sudah ada Jaenal dan Rodiah yang sedang menanti kepulangan putrinya.
"Assalamu'alaikum pak, buk"
"Wa'alaikumsalam Kara kamu dari mana jam segini baru pulang?, eh tunggu! seperti nya ada yang berbeda?"
"Iya Buk, aku habis dari salon hehe" Kara menunjukan senyum lebar
"Jam segini baru pulang?" kata Jaenal
"Cantiknya anak ibu, ibu suka penampilan kamu yang sekarang" kata Rodiah.
"Hehe, terimakasih bu, Kara ke kamar dulu ya ngantuk banget"
"Iya Nak, istirahat lah besok kan kamu harus kerja"
Kara pun melangkah pergi meninggalkan orang tuanya di ruang tamu, dia masuk ke kamar membuka lemari pakaian mengganti dengan baju tidur, dia pun hati-hati dengan rambutnya ia takut berantakan dan tidak bisa menunjukkan gaya sekarang dengan Angel.
Tidak butuh lama Kara pun tertidur dengan lelap, Hingga menjelang subuh Kara terbangun untuk solat berjamaah dengan orang tuanya.
"Kara, Nak ayo solat subuh dulu bapak sudah menunggu" Saut Rodiah dari balik pintu.
"Iya bu Kara sudah bangun"
"Ya sudah ibu tunggu di aula"
Tidak lama Kara pun keluar dari kamar sudah memakai mukenah cantik ia menuruni tangga rumah nya menuju aula mushola mini tempat solat keluarga Jaenal.
Mereka pun solat berjamaah dengan khusu tanpa suara yang menggangu karana mushola sudah terpasang dengan peredam suara, Jaenal sengaja di buat seperti itu agar solat lebih khusu menjalankan nya.
Selesai solat Mereka keluarga Jaenal keluar satu bersatu, dan Rodiah menyiapkan sarapan untuk anak dan suaminya di bantu Asistennya.
RUMAH ANGEL.
Pagi itu Astuti sudah di buat emosi oleh Angel anak semata wayang nya. Astuti berulang kali membangun kan Angel karena menunjukkan waktu kerja, tapi ketukan itu tidak lah buat Angel bangun dari tidur nya Astuti pun meninggalkan Angel di rumah untuk pergi ke pasar belanja permintaan menu makannya.
"Kemana sih ibu, gue jadi kesiangan!" gerutu Angel kesel dia pun segera mandi tapi sebelum selesai mandi Astuti lebih dulu pulang dari pasar.
Baru saja masuk halaman rumah Angel sudah berdiri di depan pintu.
"Buk! dari mana saja sih gara-gara ibu aku jadi kesiangan" bentak Angel.
"Ibu sudah bangun kan kamu lebih awal, tapi kamu tidak juga bangun lalu ibu ke pasar beli ayam pesanan kamu" kata Astuti.
"Ke pasar kan bisa siang bu!"
"Kalau siang sedikit ayam cepat habis kamu tahu kan itu pasar kecil" Ucap Astuti sambil melangkah kan kaki nya menenteng belanjaannya ke dalam tiba-tiba belanjaan pun di rampas oleh Angel dan melemparkan nya alhasil belanjaan pun berantakan minyak sayur pecah karana hanya bisa beli setengah kilo.
"Astaga, ya Allah apa aku salah didik anak ku sehingga dia menjadi anak pembangkang" Lirih Astuti sambil memunguti belanjaan yang berserakan di lantai.
Angel seperti tak berdosa dia pergi bekerja dengan taksi online.
PERUSAHAAN US.
Kara lebih dulu tiba di kantor mata semua terpana oleh kecantikan Kara yang berubah drastis aura kecantikan nya terpancar oleh pakaian yang cocok di tubuh yang menjulang tinggi.
"Pagi Kara" sapa para pegawai
"Pagi Juga" jawab Kara di balik senyum itu terselip lesung pipi yang buat dia semakin terpesona.
"Lu masih berani masuk kerja?" Kata Angel.
"Lu pikir gue takut sama cewek barbar macam lu!, Ngga sama sekali" Jawab Kara dengan tatapan yang buat Angel merinding.
"Lu udah berani sama gue?, Wow sudah pintar rupanya berpenampilan?, gue yakin pasti lu nyuruh orang kan?." ucap Angel sedikit memepet tubuh Kara.
"Hai...kawan- kawan lihat lah si cupu merubah penampilan nya Hahaha, supaya apa kalian tahu supaya pak Adrian tertarik sama dia wkwk MIMPI!." Ucap Angel teriak di depan para pegawai yang lainnya.
Kara pun geram mendengar ocehan Angel"Gue nggak pernah menggoda pak Adrian sedikit pun. Gue bukan lu Angel, Hai.! Asal kalian tahu, pakaian yang Angel kenakan itu pakaian milikku, dia meminjam tanpa mengembalikan nya lagi, Ini cewek yah, manusia yang tidak pernah tau terimakasih, asal kalian tahu Angel bisa kuliah sampai Akhir itu semua berkat orang tuaku. Angel dengar baik-baik buka telinga lebar-lebar, hari ini gue akan bongkar semuanya disini siapa lu, karena lu, sudah berani menantang gue, dan hari ini gue tidak untuk bekerja tapi untuk memberikan surat resign" Ucap Kara tegas.
Pagi itu Angel di buat kaget olah Kara yang membongkar semua nya itu pun Karena Kara sudah mencapai kesabaran nya.
Semua pegawai pun menatap Angel penuh dengan cibiran, wajah Angel memerah menyembunyikan rasa malu terhadap sesama pegawai yang lainnya ucapan ke Sambongan dia selama ini terbongkar oleh Kara.
"Apa benar kamu putri pemilik perusahaan internasional dan akan hidup mendiri Bekerja di perusahaan ini?" tanya si kawan yang satu perusahaan.
Sayang nya sebelum menjawab terpotong oleh kedatangan Adrian.
"Ada apa ini ribut-ribut?, Kara kamu ini senang sekali buat ke gaduhan sejak kamu bekerja kantor ini selalu saja ada keributan" Ucap Adrian yang baru saja datang.
"Sebaiknya bapak tanya dulu siapa yang duluan buat ke gaduhan" Bantah keras Kara ia merasa tidak bersalah.
"Apa benar kamu putri dari pemilik perusahaan Internasional?, Angel? saya tidak sengaja mendengar tadi." tanya Adrian karena Adrian kenal betul pemilik perusahaan itu tak lain adalah sahabat papanya.
"Jawab Angel apa benar kamu anak dari tuan Jaenal Broto?" tanya Kara dengan kata-kata penekan.
Angel menundukkan kepalanya dia terdiam seribu bahasa tak satu pun kata yang keluar dari bibir nya.
"Hoy jawab!" bentak Kara
"Sudah-sudah semuanya kembali ke tempat masing-masing, Kara kamu masuk ke ruangan"
Mereka pun hengkang dari kerumunan dan kembali ke tempat masing-masing.
Ada kalanya diam tak berarti akan diam selama masih di luar batas kewajaran mungkin akan diam, ibarat kan kucing dia diam kalau tidak ada yang mengusik nya, tapi sekali dia di tendang dia pun akan diam, jika terus menerus dia pun bisa menggigit, itu lah Kara ibarat kan kucing.
Kering kering kering. telpon kantor berdering.
"Halo, Kara kamu keruang saya sekarang" perintah Adrian.
"Baik pak" Kara mengambil amplop surat resign
Tok...Tok..Tok.
"Masuk"
Kara memutar handle pintu pun terbuka.
"Silahkan duduk" perintah Adrian.
Setelah Kara duduk Adrian menegur nya atas ke gaduhan tadi Adrian menyalahkan Kara sepenuhnya.
"Saya sudah sering mendengar kamu berantem dengan Angel, saya tidak tahu permasalahan kalian saya harap tidak lagi ada kejadian seperti ini, dan ini surat skorsing kamu, terpaksa saya skorsing kamu selama 1 Minggu." kata Adrian sambil menyandarkan kepalanya di kursi kebesarannya.
"Tidak usah repot-repot pak skorsing saya, dan ini surat resign, saya akan mengundurkan diri dari perusahaan ini, Permisi."
"Kara apa kamu yakin akan resign dari perusahaan ini?"
"Saya yakin pak ini sudah keputusan saya, sampai jumpa di lain waktu dan perusahaan lain"
Kara pun meninggalkan perusahaan US, dan menuju perusahaan papanya.
Setelah Kara di panggil Adrian Angel pun di panggil oleh Adrian.
Tok..Tok..Tok.
"Silahkan Masuk"
"Bapak panggil saya?"
"Iya Angel, silahkan Duduk, ada yang ingin saya tanyakan, Apa benar kamu anak pemilik perusahaan Internasional?"
"Iya pak, tapi ijinkan saya bekerja disini saya ingin sekali mandiri tanpa bantuan orang tau saya" Ucap Angel dia berpura-pura menjadi putri Jaenal.
"Salut saya sama kamu, oh ya berhubung Kara resign sementara kamu bisa gantikan Kara maaf Angel saya tidak tahu kalau kamu putri Om Jaenal"
"Ya pak tidak apa-apa, saya seperti tidak pantas menjadi sekertaris bapak"
"Cobalah dulu"
"Terimakasih pak kalau bapak masih percaya sama saya"
Dia berhasil membohongi semua teman kerjanya terutama Adrian Martadinata,
"Sekarang kamu pelajari berkas ini karena nanti siang akan ada meeting penting dengan perusahaan luar, kamu bisa bahasa Inggris kan?," tanya Adrian.
"Hemm iya pak bisa"
"Bagus, silahkan bawa berkas ke ruangan sekertaris kamu pelajari jam tiga nanti jadwal meeting kita berangkat jam 2 lebih awal lebih baik"
"Baik pak, saya permisi dulu"
Andrian menganggukkan kepala nya.
Angel keluar dari ruangan Andrian ia loncat-loncat
"Yes...Yes..Akhirnya gue bisa juga membohongi Adrian, dan yang terpenting gue bisa menyingkir kan Kara dari perusahaan ini Haha." gerutu sambil tertawa Angel.
Aksi nya di ketahui Diana yang melintas di lorong ruangan Adrian.
"Kamu kenapa Angel, kaya habis menang lotere saja"
"Bukan lotere lagi tapi undian tak terduga tapi aku ada sedihnya" kata Angel memasang wajah sedihnya.
"Ada apa memang nya?, Lu dimarahin ya sama Pak Adrian Lu yang sabar ya" kata Diana.
"Bukan di marahin tapi Pak Adrian sudah tahu kalau aku putri Jaenal, Kara sudah bongkar jati diri aku Diana, hiks..hiks..hiks."
"Ya sudah lah mungkin memang sudah saat semua tahu siapa kamu," Ujar Diana sambil mengusap-usap punggung Angel yang merangkul tubuh nya.
"Houh" Angel mengangguk-anggukkan kepalnya.
Kejadian dan ketemuan di tempat Meeting.
...----------------...
Jangan lupa like Rate dan Komentar nya Terimakasih 🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments
✿⃝ᵀᴬᶠ♥︎єrͷa
bener bener dah c angel g ada malunya ckck
2022-02-09
0
🇰 ͨ🅰︎ͦ🇮 ᷛ🇸ͣ 🅰︎ᷡ🇷
nexttttttttttt 🏃♂️🏃♂️🏃♂️🏃♂️
2022-01-26
0
🍁ALEA💃🆂🅾🅿🅰🅴⓪③❣️
gatau malu emg si Angel nih
2022-01-26
0