Siang itu Angel pergi ke dokter untuk memeriksa keadaannya, Angel pun pergi mengendarai mobil milik Aldy.
Tiba di rumah sakit Angel menuju pendaftaran setelah beberapa menit menunggu panggilan namanya pun terdengar oleh nya. Angel pun segera masuk ke dalam. Ketika dokter menanyakan apa keluhannya ia menjawab setiap yang dia rasa.
"Sebaiknya ibu ke poli kandungan ya" Dokter perintah kan Angel ke poli kandungan.
"Baik dok terimakasih"
Saat dokter perintah kan ku ke poli kandungan seketika tubuh ku lemas seperti tak bertulang apakah aku hamil, bagaimana kalau aku hamil apa kah Aldy mau bertanggung jawab atas kehamilanku, sementara ini Aldy tidak datang ke apartemen. Lirih dalam hatinya ia melangkah dengan kaki bergetar.
Angel kembali menunggu antrian sekali dia memijat pelipis nya. Dia pun merogoh tas nya mengambil ponsel dia mulai memencet tombol nomor yang tertera di kontak.
Pupus sudah harapan gadis yang memiliki rambut pirang itu.
Nomer Aldy pun tidak bisa di hubungi Aldy kamu kemana Kenapa nomor mu tidak bisa di hubungi.
Ternyata nomer yang di berikan Angel bukan lah nomer pribadi nya. Aldy memiliki banyak nomer di setiap wanita mereka memiliki nomor masing-masing.
"Ibu Angel" panggil perawat.
Angel pun bangun dari duduknya menuju ruang dokter.
"Selamat siang ibu.., silahkan ibu berbaring saya mulai periksa ya,Ibu Suaminya kemana? " tanya Dokter
"Suamiku sedang bekerja dok apa dengan saya dokter saya sakit apa?" tanya Angel penasaran.
"Ibu tidak sakit apa-apa, selamat ya bu, ibu sekarang sedang hamil kandungan ibu sekarang menanjak 4 minggu" Ujar dokter menjelaskan dengan Angel.
"Apa dok! saya hamil?"
"Iya..., ibu selamat ya" Dokter pun mengulurkan tangannya.
Selesai periksa Angel pun keluar dan menebus obat yang sudah di berikan resep dari dokter. Setelah menebus obat Angel pun pulang ia berjalan kaki dengan pikiran kosong pikiran berkecamuk entah apa yang harus lakukan semua pikiran buntu.
Tiba-tiba ponsel berbunyi pesan masuk dari Aldy. "Angel maaf kan saya, saya mendadak pergi ke luar negeri ngurusi perusahaan yang sekarang sedang mengalami perubahan.
Ketika Angel membalas pesan nya nomor pun sudah tidak bisa lagi di hubungi.
"Aaaaaaaaahk!! brengsek kamu Aldy" Angel memukul-mukul perut nya. Ia menangis histeris di tepi jalan raya ia menjatuhkan diri di jalanan.
Saat Angel kembali ke Apertemenya sudah terkunci rupanya orang suruhan Aldy memantau perkembangan Angel saat Angel keluar Orang suruhan Aldy mengubah kunci pintu sehingga Angel tidak bisa lagi menempati Apertemenya itu.
Saat aku membuka pintu kunci yang aku pegang tidak bisa lagi di gunakan, dia benar-benar kurang ajar. Sebaiknya aku segera pergi dari sini dan jual mobil miliknya aku tidak ingin teman-teman ku mengetahui kehamilan ku, tapi aku harus kemana.
Tunggu tapi bagaimana aku menjual mobil ini, sedangkan surat-surat tak ada bersamaku.
Lihat saja kau Aldy aku akan balas semua perbuatan mu!, kalau aku pulang ke rumah ibu kurasa itu tidak mungkin lebih baik aku ke rumah nenek ku.
Angel pun melihat isi dompet masih bisa untuk satu bulan ke depan dia pun mengendarai mobil menuju desa serang disana tempat orang tua Astuti, tempat tinggal pun jauh dari pemukiman, dia melintasi hutan kecil hanya ada beberapa rumah kecil saja.
Seperti nya aku aman disini tak ada satu orang pun yang mengenaliku.
Tok..Tok...Tok, Assalamu'alaikum nek.
"Wa'alaikumsalam...," si nenek pun membuka pintu yang terbuat dari kayu.
"Kamu siapa nak, ada apa kamu kesini?" kata si nenek dia pun tidak mengenali cucu nya sebab sejak kecil Angel hanya beberapa kali saja menemui Nenek nya.
"Aku Angel nek cucu nenek" Ujar Angel.
"Kamu anak Astuti?" Tanya nenek memastikan
"Iya Nek"
"Dimana indung anjeun naha henteu sumping sareng indung anjeun
"Nek saya tidak bisa bahasa sunda" kata Angel.
"Kemana ibu kamu kenapa tidak datang bebarengan ibu?"
"Ibu di Jakarta nek, oh ya nek boleh tidak Angel tidak disini?, untuk sementara waktu?"
"Disini mah sepi Cu apa kamu betah disini?, beda sama Jakarta."
Angel pun menjelaskan semua masalahnya ia pun menangis berlutut di kaki nenek nya.
"Baiklah kamu boleh tinggal disini bagaimana pun kamu tetap cucu ku, meskipun bapak kamu dulu membawa kabur ibu mu, bahkan rumah nenek di jual oleh bapak kamu, sampai Nenek sekarang tinggal disini, sebenarnya nenek sudah anggap ibu mu itu anak hilang."
Hiks...Hiks...Hiks.., "Maafkan Angel nek sekarang Angel menyusahkan nenek."
"Istirahat lah di kamar nenek siapkan kamar nya dulu, tapi beginilah ke adaan nya"
"Tidak apa-apa nek tapi tolong jangan kasih tahu ibu kalau aku disini" ujar Angel.
"Kasih tahu bagaimana?" tanya si nenek.
"Nenek jangan telpon ibu" pinta Angel.
"Telepon bagaimana?, punya juga tidak itu telpon" kata si nenek.
Oh ya nenek mana paham telpon disini jauh dari pemukiman.
"Sudah istirahat Nene siapkan makan buat kamu, jangan lupa solat duhur" perintah nenek.
Tapi sepertinya Angel tidur dan tak mendengar kata-kata nenek barusan.
Di kediaman Kara.
Karena hari libur seisi rumah pun kumpul di ruang tamu.
Aku merasa kasian dengan buk Astuti padahal sisa hidupnya harus nya di sudah diam di rumah Angel kan sudah bekerja. batin Kara.
"Non Kara di depan ada yang mencari Non Kara" kata Mbok.
"Siapa Mbok?" Kara pun penasaran sebab selama ini Kara tidak pernah ada yang datang mencari nya selain teman wanita.
"Ya sudah Mbok nanti saya keluar"
"Baik Non."
Siapa yang mencari aku seperti nya hari ini tidak ada janji dengan siapapun. Lebih baik aku temui saja pernapasan siapa dia.
KAGET, melihat pria berdiri di depan pintu.
"Kamu ngapain kesni" Kara pun berbalik badan saat berbalik tangan Kara di tarik oleh pria yang memiliki wajah tampan postur tubuh tinggi.
"Lepaskan tangan saya!"
"Kara tolong maafkan saya Kara" Adrian memohon
"Setelah apa yang sudah kamu perbuat sama saya, kamu juga yang sudah buat aku malu, Sekarang kamu pergi dari sini!" Kara pun mengusir Adrian dari kediamannya lalu ia Lari ke dalam rumah.
Orang tua Kara pun bingung melihat Kara menangis sambil lari menaiki tangga.
Jaenal penasaran ia melihat siapa yang datang sampai-sampai putri kesayangannya menangis.
"Adrian?"
"Selamat siang Om maaf kalau kedatangan saya mengganggu' keluarga dsini"
"Sebaiknya kamu pulang saja, nanti biar Om yang bicara dengan Kara, salam Om buat papa kamu"
"Baik Om terimakasih, akan aku sampaikan salam nya, Assalamu'alaikum"
"Wa'alaikumsalam, kamu hati-hati di jalan"
Adrian meninggalkan kediaman Kara ia pulang membawa penyesalan.
Gue emang salah sama lu Kara seharusnya gue selidiki dulu tidak asal menuduh ini semua salah ku.
...****************...
Terimakasih jangan lupa like komen dan Rate
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments
✿⃝ᵀᴬᶠ♥︎єrͷa
penyesalan selalu datang di akhir,,rasain loh🤭🤭🤭
2022-02-23
0
**✿𝕾𝖆𝖒𝖘𝖎✿**
aq malah kasian ma neneknya angel anaknya ga pernah pulang buat nengokin sekali aja kan bapaknya angel dah ga ada jd bebas donk ibunya
2022-01-26
0
🍭ͪ ͩ✹⃝⃝⃝s̊S𝕭𝖚𝖓𝕬𝖗𝖘𝕯☀️💞
Kata keramat keluar nihh.. "Penyesalan emang datangya terlambat"... sekarang berusahalah.. bt dapat maaf dari kara...😒😒
2021-12-31
0