Chapter 1

SIANG, menunjuk satu pegawai yang akan pergi menghadiri Meeting untuk perwakilan dari perusahaan selain sekretaris. Adrian menunjuk Diana sebagai staf pemasaran dan ahli dalam bidang nya.

Kara yang tak ingin menunjukkan jati .dirinya kalau dia anak dari salah satu urutan daftar orang terkaya di kotanya. Salah satu Staf minta satu mobil dengan Adrian, dia mengeluarkan kata-kata yang tidak enak di dengar oleh Kara.

"Kara kamu pergi bersama siapa?" tanya Adrian menatap Kara dengan inten

"Aku biar naik taksi saja pak" Ujar Kara sambil menyelipkan senyuman tipisnya

"Oh.., kalau gitu bareng aku saja, kirain aku kamu bawa kendaraan" Katanya Andrian yang emang tidak sengaja memancing salah satu yang ada di dalam mobil Adrian.

"Tidak usah pak terimakasih biar saya naik taksi saja" kata Kara berusaha menolak ajakan Andrian.

"Ayo lah kita mengejar waktu"

Setelah lama berpikir akhirnya Kara menerima tumpangan dari Adrian, tapi saat Kara membuka pintu Mobil, Angel melihat Kara dengan tatapan tajam.

"Sekertaris masa naik taksi" Saut Diana

"Naik taksi mahal mbak, aku biasa naik angkutan umum" ujar Kara

"Malu-maluin saja kamu tahu kan Ini perusahaan bonafit loh masa sekertaris naik angkutan umum" ucap nya Diana

"Emang kenapa Mbak Diana kalau naik angkutan Umum?, kan tidak masalah juga dan tidak ada aturan dari perusahaan di larang naik angkutan Umum" jawab Adrian.

Diana pun melirik kesel Adrian pembela Kara Seketika Diana membungkam mulutnya, Begitu Kesal Diana dengan Kara.

Seluruh perwakilan perusahaan terlihat beberapa orang memasuki kantor, saat Kara menatap gedung seperti tidak asing bagi Kara. Ternyata Meeting di adakan di perusahaan milik Bapaknya.

"Pak kita Meeting disini?" Sontak Kara terkejut saat melihat gedung tinggi

"Iya kenapa Kara?" tanya Adrian heran kenapa Kara seperti enggan Meeting di perusahaan internasional itu.

"Nggak apa-apa kok pak" ucap Kara gugup.

"Oh..ya sudah Ayo kita sudah telat"

Kara pun melangkah dengan kaki bergetar takut kalau bapak nya akan menyapa dengan sapaan Nak, dan itu tidak ingin Kara dengar, belum saatnya teman kerjanya mengetahui siapa Kara sebenarnya terpaksa Kara menundukkan kepalanya agar tidak di ketahui.

"Bapak duluan saja saya mau ke toilet dulu"

"Ya sudah jangan lama kita sudah telat"

Diam-diam Kara mengirim pesan teks bapaknya mengingat kan agar tidak menyapa Kara dengan sebutan Nak.

"Pak Kara sekarang meeting di perusahaan bapak anggap saja kita tidak mengenal" Chat pesen teks Kara mengirim nya ke nomer bapak nya.

"Ya ampun ini apa-apaan sih anak, sampai kapan kamu bekerja di perusahaan Om beni bapak butuh kamu buat mengurus perusahaan bapak" balas Jaenal pesen dari Kara.

"Ya sudah dulu ya Pak.. Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumsalam..."

Benar-benar ini anak. gerutu Jaenal

"Diana coba kamu cari Kara meeting mau di mulai"

"Baik pak saya cari Kara dulu"

Tapi sebelum Melangkah Kara memasuki ruangan meeting. Diana pun mengurungkan niatnya untuk mencari Kara.

"Kamu dari mana saja sih! meeting akan mulai kamu baru muncul, ke toilet lama benar!" bentak Adrian

Kata-kata Adrian yang sedikit membentak terdengar oleh tuan Jaenal. Saat Jaenal ingin menegur Adrian Kara mengedipkan matanya. Seketika Jaenal mengurungkan niatnya.

Saat meeting mulai semua menyimak presentasi dari beberapa perusahaan, tiba saat nya menunjukan persentasi dari perusahaan US.

Presentasi yang di tunjukan oleh Kara perwakilan dari PT US, mampu menghipnotis para investor lain nya

"Kamu hebat Kara" Adrian mengulurkan tangannya memberikan selamat

Jantung Kara berdebar kencang. Presentasi yang Kara tunjukan ternyata di sukai para investor mendapatkan tepukan tangan dari semau yang hadir dalam ruang Meeting. Jaenal tersenyum lebar ketika putri kesayangannya mampu memenangkan tender Perwakilan perusahaan lain.

"Kamu hebat Kara" Satu poin pujian dari Adrian.

Diana menunjukkan wajah tidak suka terlihat jelas kalau dia tidak suka kehadiran Kara di perusahaan US.

"Selamat ya Kara" Ucap Diana

"Terimakasih Mbak"

"Gimana kalau nanti malam kita adakan pesta kecil kecil an." Kata Adrian.

"Setuju"Saut Diana dengan cepat

"Kalian saja ya aku tidak bisa ikut" Ujar Kara sambil menatap wajah Adrian dan Diana.

"Loh kenapa ini kan acara kemenangan kita kamu berhasil memenangkan tender besar loh" ujar Adrian

"Tidak bisa begitu dong!, ini acara kemenangan kita" saut Diana.

Kara yang sedang bimbang hatinya dia memikirkan Angel dan ingin segera menemui Angel dan menyelesaikan masalah pribadinya.

"Aku benar-benar minta maaf tidak bisa ikut, aku ada urusan penting yang harus aku selesaikan, sekali aku minta maaf." Ucap gadis yang kerap di sapa Kara.

"Baiklah, kalau itu keputusan kamu kita tidak bisa memaksanya, ayo kita kembali ke kantor."

"Kalian duluan saja, aku masih ada urusan" kata Kara.

"Kamu yakin tidak ikut bareng kami?"

Kemudian mereka pergi dan Kara menyetop taksi menuju kediaman Angel.

"Bang hantar saya ke lamat Xx no 36 B" Kara menunjukkan jalan arah tujuannya.

"Baik Neng" kata si supir taksi

Setelah taksi melaju dengan cepat Kara menyandarkan kepalanya, saat ini Kara tidak bisa berfikir apapun, dia ingin segera menemui Angel dan membereskan perasaan yang mengganjal di hati Kara.

"Neng sudah sampai" kata pak supir.

Tapi sepertinya Kara tidak mendengar suara pak supir.

"Neng" panggil lagi pak supir

"Eh.., iya bang sudah sampai ya?, maaf saya tidak dengar"

"Jangan banyak melamun neng nanti ke sambet loh"

"Saya sudah bayar via aplikasi ya bang" kata Kara. Lalu Kara turun dan melangkah kan kaki nya ke rumah berukuran tipe 21. Nampak wanita berusia 60 tahun sedang mengangkat pakaian di jemuran melihat Kara wanita tua itu menyambut dengan ramah.

"Assalamu'alaikum.." Sapa Kara

"Wa'alaikumsalam.., Neng Kara ibu sampai samar sudah lama neng nggak kemari, ada apa ayo masuk biar ibu buat kan minuman dulu" Kata wanita tua itu yang tak lain adalah ibu Angel.

Saat Kara akan menetap kan pantat nya di kursi Angel keluar dari kamar terselip wajah yang tidak bisa di artikan sebagai sahabat.

"Ngapain lu kesini?" ucap Angel ketus.

"Loh lu kok jadi begini sih sama gue Angel? salah gue apa sih?, kalau lu nggak bilang gue mana tahu salah gue apa, kita kan bersahabat dari kecil. Angel kalau ada masalah di bicarakan baik-baik bukan seperti ini, biasanya juga kan begitu" Ujar Kara yang masih menunggu jawaban dari sahabatnya.

Wanita tua itu bernama Astuti dia mendengar percakapan antara Kara dan putri nya.

Angel memang tidak pernah berubah selalu ingin menang sendiri. gerutu Astuti dari dapur

"Lu mau tahu salah lu apa?!" Ucap Angel dengan nada sedikit bervolume.

Kara menganggukkan kepala berharap tidak ada lagi masalah dengan Angel dan semua baik-baik saja seperti dulu.

"Gue mau lu berhenti kerja di perusahaan US." Ucap Angel memperjelas kata-katanya.

"Ya tapi kenapa? alasannya apa?" tanya Kara penasaran

Angel tetap bersikeras untuk tidak mengijinkan Kara untuk tetap bekerja di perusahaan itu saat itu hati Kara berkecamuk dengan penyesalan yang keluar dari bibir Angel.

"Lu punya perusahaan sendiri kan?, kenapa tidak bekerja di perusahaan lu saja, tidak usah berlaga miskin! agar dikasihani orang, atau supaya di kagumi pak Adrian lalu semua orang simpati sama lu?, basi tahu nggak lu!, sekarang lu pulang gue mau istirahat"

"Nggak ada gue pikiran seperti itu! dan apa hubungannya nya gue sama pak Adrian? gue sama Pak Adrian tidak ada apa-apa dan tidak ada hubungan sepesial, ternyata ini yang buat lu bete sama gue?"

"Udah lu pulang gue lagi capek" Usir Angel berlalu pergi meninggalkan Kara di ruang tamu.

"Tunggu Angel gue belum selesai ngomong!" protes Kara

Tapi sepertinya Angel mengabaikan panggilan Kara, Angel terus masuk ke dalam kamar nya tidak lama Astuti keluar dari dapur membawakan minuman untuk Kara.

"Minum dulu Neng Kara" kata Astuti orang tua Angel.

"Tidak usah bu saya langsung pulang saja"

"Ya sudah kamu hati-hati ya soal Angel biar ibu yang menasehati nya"

"Assalamu'alaikum" Ucap Kara pamitan dengan orang tua Angel

"Bang Ojek" teriak Kara memanggil ojek di pangkalan.

Setelah Kara pergi Astuti segera menemui putrinya, di kamar nya.

Tok..Tok...Tok. Angel panggil Astuti.

Taka ada jawaban dari dalam Astuti pun mendorong pintu kamar Angel ternyata tidak terkunci.

Setelah Astuti berhasil masuk ke dalam Angel melirik Astuti dengan tatapan sinis.

"Kamu kenapa lagi dengan Kara, dia datang jauh-jauh menemui kamu, tapi kamu sambut dengan tidak baik, apa ibu pernah mengajarkan kamu untuk tidak sopan dengan siapa pun yang datang bertamu di rumah kita." Ujar Astuti memarahi putrinya.

Mendengar ucapan ibunya Angel mengangkat tubuh nya dari rebahan.

"Bu!, bisa tidak ibu tidak terus-terusan membela Kara?, anak ibu itu aku bu!, bukan Kara!" bentak Angel

"Ibu di sini tidak membela siapa pun, ibu hanya ingin kamu lebih menghayati setiap yang datang bertamu, dan ibu mau kamu lebih bijak menghadapi masalah jangan selalu mengunggulkan emosi kamu, seharusnya kamu berterima kasih sama Kara dan keluarga nya kamu bisa kuliah kita masih bertahan di rumah ini itu berkat bantuan orang tua Kara!" Ucap Astuti

"Terus aja Bu bela dia! aku juga tidak minta bantuan dari mereka dan satu lagi aku juga tidak minta dilahirkan menjadi orang miskin suruh siapa ibu miskin!" bentak Angel

"Astaghfirullah...., Angel kamu sadar nak, kita ini orang tidak punya, seharusnya kamu jauh lebih baik dari Kara kita memiliki hutang budi dengan orang tua Kara, kamu lihat Kara dia bisa hidup susah, padahal dia memiliki segalanya, kamu harus nya mencontohkan itu Kara"

"Bu! aku tidak suka ya di dibanding-bandingkan dengan Kara, Aku ya Aku! sudah deh ibu lebih baik ibu keluar dari kamar aku" Usir Angel sambil mendorong tubuh ibu Astuti dan hampir saja terjatuh

...****************...

Terimakasih 🙏🙏

Terpopuler

Comments

🎤༈•⃟ᴋᴠ•`♨♠Echa🐞Jamilah🍄☯🎧

🎤༈•⃟ᴋᴠ•`♨♠Echa🐞Jamilah🍄☯🎧

ku dh fav, gift, like, rate, & komeng.. hehe

2022-04-17

1

✿⃝ᵀᴬᶠ♥︎єrͷa

✿⃝ᵀᴬᶠ♥︎єrͷa

angel teman yang nusuk dari belakang,,yang menghalalkan segala cara untuk mendapatkan keinginan nya

2022-02-09

0

🇰  ͨ🅰︎ͦ🇮 ᷛ🇸ͣ 🅰︎ᷡ🇷

🇰  ͨ🅰︎ͦ🇮 ᷛ🇸ͣ 🅰︎ᷡ🇷

nexttttttttttt 🏃‍♂️🏃‍♂️

2022-01-26

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!