saat itu, beberapa Minggu setelah Jeffry, William dan Rey di asing kan dari istana utama, hutan di mana mereka tinggal belum di berikan pelindung, jadi para bangsawan yang lain bebas keluar masuk ke dalam hutan itu.
Jeff kebetulan di berikan tugas untuk berburu oleh William.
saat dia berjalan dan memasang beberapa perangkap sihir maupun perangkap manusia, dia melihat beberapa gerombolan makhluk vampir seperti dirinya.
entah apa yang mereka lakukan saat itu, yang pasti dia bisa melihat salah satu dari mereka tergeletak dengan darah bercucuran dari jantung nya.
dari tempatnya berada Jeff bisa mendengar jika mereka sengaja menghabisi nyawa irang itu. dari yang dia dengar sepertinya mereka adalah orang-orang dari klan menengah.
'jadi mereka membunuh nya?' batinnya
"sangat tidak berguna!, orang seperti nya tidak pantas menjadi pemimpin!" teriak salah satu dari mereka
"benar kak!, yang cocok untuk menjadi pemimpin adalah dirimu!" sorak yang lainnya
"tentu saja!, jika saja ada cara lain agar aku bisa menjadi salah satu keturunan murni, aku tidak akan membunuhmu kak!, tapi sayang sekali, hanya ini cara satu-satunya!" ucapnya tanpa rasa bersalah sama sekali.
setelah beberapa saat, mereka semua pergi meninggalkan mayat pria tadi tanpa menguburnya.
Jeff berjalan mendekati mayat itu, merasa miris hanya karena kekuasaan mereka harus membunuh satu sama lainnya.
"kau sangat tidak beruntung" ucap Jeff pada mayat itu, kemudian di mengeluarkan sihir dari tangan nya, dan membakar mayat itu hingga menjadi abu.
"jika seperti ini, tidak akan terlihat memalukan" kemudian Jeff pergi dari sana.
pemuda itu kembali berkutat dengan buruannya, bersikap seolah tidak terjadi apapun.
sebenarnya dalam benaknya dia masih berfikir, untuk apa mereka merebutkan kekuasaan itu?.
dia sama sekali tidak berminat menjadi salah satu pimpinan murni, bahkan William dan Rey pun tidak pernah memusingkan tentang kekuasaan, ataupun kekuatan.
"untuk apa memiliki kekuatan?, bukan kah sangat nyaman hidup dengan damai?" ucapnya pada dirinya sendiri
Jeff kembali berjalan mengelilingi hutan, sebelum dia pergi menjauh dari tempat itu, di melihat seorang gadis kecil dengan tubuh penuh luka sedang berjongkok di bawah pohon rindang.
pemuda itu menghampiri gadis kecil itu, kemudian menyapanya.
"hey!"
duk..
Jeff menyapa gadis kecil tadi sesekali menendang kaki mungil gadis itu.
"hiks" gadis itu menangis
"kau?, menangis?" tanya nya heran
"hiks, sakit," adunya pada Jeff
"kenapa kau bisa masuk ke mari?" tanya Jeff lagi mengabaikan tangis gadis kecil itu
"a-ayah!,hiks, a-aku takut, ayah memukul ku!, hiks"
sepertinya gadis kecil itu, terlihat ketakutan, bahkan Jeff bisa melihat luka di sudut bibi gadis itu, sepertinya itu bekas tamparan.
"siapa namamu?"
gadis itu mengerjapkan kedua matanya, kemudian menjawab
"C-celine"
Jeff tersenyum manis, entah kenapa dia sangat menyukai suara gadis itu, bahkan dari tempatnya berdiri dia bisa mencium aroma manis dari tubuh gadis itu.
"baiklah, Celine aku akan mengobati mu"
kemudian Jeff, mendekati gadis itu, dia ikut berjongkok bersama dengan Celine, Jeff mendekati wajahnya pada Celine, kemudian menjilati bibir Celine yang terluka.
tak lama kemudian luka itu tertutup tanpa bekas sama sekali.
"nah sudah!" ucapnya
Celine terlihat bingung kemudian gadis itu meraba bibirnya, tidak terasa perih ataupun sakit lagi!, gadis itu tersenyum senang, dia memeluk Jeffry dengan sangat erat, sambil mengucapkan banyak terimakasih.
"hey! itu tidak geratis" ucap Jeff
"apa aku harus membayarnya?"tanya Celine polos
"iya!"
"tapi aku tidak punya uang" gadis itu terlihat murung
"tidak perlu uang, kau hanya perlu menutup matamu" titah Jeff
kemudian gadis kecil itu menurutinya
Jeff mendekati gadis itu lagi kali ini dia mendekati ceruk leher gadis itu.
jleb..
"umm"
"sstt!" Jeff menutup mulut Celine menggunakan tangan nya.
seperti dugaannya gadis itu memiliki darah yang sangat manis, dia sangat menyukainya.
slurp..
bruk!
Celine terjatuh pingsan dalam pelukan Jeff, gadis itu melemah dengan wajah pucat, Jeff hanya tersenyum manis melihat gadis itu.
"bagaimana kau bisa sampai di sini?"
tentu saja gadis itu tidak menjawab
Jeff membopong Celine dalam pelukannya, dia berjalan melewati beberapa pohon dan tumbuhan liar lainnya, sepertinya dia harus cepat mengantar gadis itu keluar dari hutan. atau dia tidak akan bisa melepaskan gadis manis yang dia temu tadi.
"selamat tinggal!"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 83 Episodes
Comments