Celine berlari dari kastil menuju dalam hutan, sepertinya berlari adalah hal yang wajib di hidupnya saat ini, belum ada sebulan dia berada di hutan dia sudah beberapa kali berusaha melarikan diri.
"hah! hah! aku lelah!"
gadis itu memutuskan untuk duduk sebentar, jika dulu William membawakan nya bekal, sekarang tidak lagi, bahkan dia melupakan alas kaki nya.
"aku tidak menyangka mereka bukan manusia, padahal William sangat baik pada ku"
sangat berbeda dari sejak pertama kali dia melewati hutan, entah apa yang terjadi, hutan yang dia lewati terasa semakin menyeramkan, dia bahkan tidak jika pernah melewati jalan ini. ah! dia tau saat itu saat dia pergi dari kastil William mengijinkan nya untuk pergi dan di tambah dengan Jeffry yang menggunakan sihir halusinasi nya.
sreek! sreek!
deg!
's-suara apa i-itu?'
kreeeeeeek!
"hah?"
jantung nya berdetak kencang saat bunyi itu terdengar, suara seperti kuku yang menyeret di dahan pohon, dan juga langkah kaki seseorang.
Celine berdiri dengan cepat dari duduk nya, saking lelahnya, dia tidak menyadari bahwa matahari perlahan tenggelam.
tap!
suara itu terdengar semakin dekat dengan nya.
"s-siapa?"
tidak terdengar jawaban apapun, bahkan suara tadi seakan menghilang. Celine sedikit merasa tenang, gadis itu menormalkan detak jantung nya.
"huuh" hembus nya
brak!
"arghh!" jerit Celine saat hampir saja pohon yang tumbang di belakang nya mengenai tubuhnya.
"ah! s-sakit" gadis itu jatuh terduduk saat berusaha menghindar dari pohon tumbang.
tubuh nya bergetar hebat saat melihat pelaku yang merobohkan pohon besar itu, sosok itu lagi, apa itu Rey?. tidak tau Celine sangat bingung dia ketakutan saat ini apa sosok di depan nya itu ingin membunuhnya?.
berusaha bangkit perlahan, Celine menatap kearah sosok itu, keringat bercucuran keluar dari tubuhnya, bahkan matanya memerah menahan tangis.
"r-rey?!"
brak!
"ahh!" gadis itu terkejut dengan apa yang dilakukan sosok di depannya ini, sosok itu kembali menumbangkan pohon di dekatnya.
apa dia salah? sepertinya sosok di hadapannya itu sangat marah saat dia menyebut nama Rey.
lagi pula jika tidak salah tubuh sosok di depannya ini berbeda dengan Rey. sosok di depannya 2 kali lipat lebih besar dan mengerikan bahkan warna matanya lebih gelap dari pada Rey, dan jangan lupakan sayap berwarna hitam kebiruan itu, di sisi nya terdapat duri yang sepertinya sangat tajam.
Celine melangkah mundur perlahan, mengabaikan telapak kaki nya yang perih terkena reruntuhan batang pohon.
'satu'
'dua'
'tiga!'
tap! tap !
Celine berlari kencang menjauh dari sosok di sana, tubuhnya perih ketika dia menabrak ranting pohon yang tergantung rendah, dia menangis meratapi nasibnya saat ini.
"hah! hah!"
sedikit lagi dia pasti bisa keluar dari hutan ini.
tersenyum lemah Celine terus berlari tanpa melihat kebelakang.
sreet...
langkah nya terhenti secara mendadak saat sosok bersayap dengan taring tajam itu kini berdiri di depannya.
"hiks...tolong!"
wushhhh.......
Brak!
"argh!"
tubuh Celine terpental dan menabrak pohon dengan keras, bahkan dia merasakan rasa anyir darah dari mulutnya,angin yang keluar saat kepakan sayap dari makhluk itu mengenai nya
sungguh, Celine sangat kesakitan dia bahkan tidak bisa menggerakkan tubuhnya saat ini, kepalanya pusing, dan darah yang keluar dari mulutnya membuat nya ingin muntah saat tidak sengaja tertelan.
"sekeras apapun kau melarikan diri dari ku! kau tidak akan pernah berhasil!, karena takdir mu adalah, aku!"
Celine menutup matanya, ketika dia melihat sosok itu bersiap untuk menyerangnya, tersenyum lemah Celine rasa ajalnya sudah dekat saat ini.
.......
beberapa menit dia menunggu tidak terjadi apapun, kemana sosok tadi?.
"Nona! Celine!"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 83 Episodes
Comments
sezi
sippp
2021-11-01
0