me, you, us, and, that person

"Nona! Celine!"

Celine melihat Jeffry berlari kearah nya, untuk sesaat dia merasa lebih tenang, gadis itu menetes kan air matanya ketika dia benar-benar melihat Jeffry di hadapannya.

"Jeff,"panggil nya lemah

"ya! aku disini!, apa yang terjadi?, Anda baik-baik saja?" serunya khawatir, melihat keadaan gadis yang terlihat lemah itu.

"em" pandangan mulai mengabur, dan juga tubuhnya terasa sangat sakit.

panggilan dari Jeffry terdengar samar-samar di telinga nya, sebelum matanya terpejam dia bisa melihat William dan Rey menuju kearah mereka.

"Nona!" Jeffry berteriak kencang dan memanggil manggil Celine, ketika gadis itu menutup matanya.

"brengsek!"

bug!

Jeffry terjatuh di tanah saat William datang menyeret dan memukul wajahnya.

"apa yang kau lakukan padanya!,ha?!, katakan padaku!" William terlihat murka saat ini, apa lagi ketika melihat Celine yang terkulai lemas dengan darah yang keluar dari mulutnya.

"Jeff! kau yang pertama kali menemukan Celine!, katakan apa yang terjadi?!" Rey juga ikut bertanya pada Jeff, sambil menahan kakak tertuanya yang terbawa emosi.

Jeffry tersenyum remeh, "seharusnya kalian bersyukur aku menemukan nya lebih awal!, jika tidak si brengsek itu akan membawanya!" teriaknya, pukulan yang di berikan William tidak berarti untuk nya.

"siapa yang kau maksud?!" serobot William

"jika aku tau, aku akan langsung menghajar nya!" balasnya tak kalah sengit

"kau-

"berhenti bertengkar!, sebaiknya kita obati gadis ini terlebih dahulu" seperti nya hanya Rey yang normal di antara mereka di sana.

cih...

kemudian Rey membopong tubuh Celine, diikuti oleh William di belakangnya, sedangkan Jeff melihat mereka yang berjalan menjauh.

kemudian pandanganya di alihkan ke sudut kirinya, menatap tajam sudut itu dengan matanya yang entah kapan sudah berubah menjadi merah pekat, mungkin jika mereka melihat ke jadian itu, mereka akan terkejut dengan perubahan itu.

"sial!..."

.

.

.

"bagaimana?" tanya Rey saat William keluar dari kamar Celine.

"suhu tubuhnya sangat tinggi, sepertinya untuk saat ini dia tidak bisa menggerakkan tubuhnya, aku memberikan sedikit Mana ku, supaya dia tidak sadar sampai seminggu ke depan" jelas nya panjang lebar.

"apa itu boleh?, dia manusia biasa, manusia seperti mereka tidak bisa bertahan hidup tanpa makanan" ujar Rey

William menghela nafas panjang

"hanya itu yang bisa kita lakukan, aku akan menyuntikkan cairan khusus untuk asupan nutrisi nya"

Rey melihat kepergian William, kemudian ikut pergi menjauhi kamar gadis itu, dalam benaknya banyak pertanyaan yang ingin ia tanyakan, apa yang istimewa dari gadis itu?, dan kenapa juga dia peduli?.

"arghh!" Rey mengacak-acak rambutnya

.......

sedangkan di sisi lain Jeff masuk kedalam kamar Celine, menatap gadis itu yang tidak sadarkan diri, betapa marah nya dia saat tau William memberikan Mana nya pada gadis nya itu.

pikiran nya kembali menerawang saat kejadian sebelum kedatangan kedua kakaknya tadi.

saat dia menemukan Celine, gadis itu terduduk dengan mata terpejam, dan ketakutan, dan dia juga tau siapa orang yang menyakiti Celine, aroma dari orang itu masih tertinggal di sana, aroma 'Mana yang sama dengan milik nya.

"kau salah, telah mengusik milikku. brengsek!."

............

#seminggu kemudian

William, Reynold, dan juga Jeffry menunggu kesadaran Celine di kamar gadis itu. setelah seminggu lamanya mereka menunggu kesadaran Celine, akhirnya waktu itu tiba.

banyak sekali pertanyaan yang ingin mereka tanyakan, dan juga mereka sudah siap untuk menjawab segala pertanyaan gadis itu.

"enghh....."

Celine mengerjap kan matanya, matanya berat untuk terbuka, karena tertidur seminggu lamanya.

saat kedua mata itu terbuka, hal yang pertama dia lihat adalah langit-langit kamar yang beberapa waktu ini dia tempati di kastil, kemudian pengelihatan nya mengarah ke William yang kebetulan berada di samping tempat tidurnya.

"a-a-ir" tenggorokan Celine kering, dan dia sulit untuk berbicara.

dengan sigap William memberikan gadis itu air minum.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***