magic circle

"sepertinya klan utama, berani mencampuri urusan kita" mereka bertiga meninggalkan kamar Celine, dan pergi menuju ruangan khusu itu lagi.

"seperti yang aku kira, mereka tidak akan membiarkan kita hidup tenang" lanjutnya

"ada hubungan apa ayah Celine dan klan utama?," Rey bertanya penasaran

"tentu saja kekuasaan" jawab Jeff

"hm, Jeff benar. para manusia sangat serakah, mereka menghalalkan segala cara untuk mendapatkan kekayaan" pria berkacamata itu duduk dengan pasrah, meratapi nasib mereka yang terlahir tidak sempurna, sangat memalukan memang, dia adalah putra pertama dari kedua orangtuanya, sangat berat mengemban tugas sebagai seorang kakak yang tidak memiliki apapun.

Jeff menatap William, dia tau pasti pria itu berfikir tentang kelemahan nya, sama halnya dengan nya saat dua orang terlahir dari rahim yang sama secara bersamaan, bagaimana bisa salah satu dari mereka bisa memiliki perbedaan yang sangat jauh?, dan kenapa dia harus mengalah dari 'orang itu'?.

"apa perlu kita menambah kekuatan dari lingkaran sihir?" Rey merasa mereka sudah tidak aman, jika klan utama sudah turun tangan berarti mereka menginginkan sesuatu. mereka tidak akan berhenti sampai mendapatkan apa yang mereka inginkan. dan mereka semua tau jika yang di inginkan klan utama adalah Celine.

"sepertinya kau benar!, kita akan memasang tembok sihir di sekeliling kastil" William menyetujui perkataan Rey

"tapi, saudara yang mana menginginkan Celine?, kita memiliki banyak saudara laki-laki, di antar mereka siapa yang paling berbahaya?" tanya Rey

William baru sadar akan hal itu, dia tidak terpikirkan klan utama yang mana yang menyerang mereka.

"aku tidak terpikirkan sama sekali, tapi! satu nama yang terpikirkan oleh ku"

mengerenyit bingung Rey menatap kakak tertua nya itu.

"siapa?" tanya nya

William menghembuskan nafas pelan sebelum membuka mulutnya.

"Joan Kate!"

deg..

jantung Jeffry berdegup kencang mendengar nama itu di sebutkan oleh kakak tertua nya.

"kenapa. harus dia?" Jeff bertanya dengan dingin

William dan Rey sedikit terkejut dengan perubahan raut wajah jeff, adik bungsunya terlihat menyeramkan.

"entahlah, mungkin karena dia adalah saudara satu ibu dengan kita" William melengos pergi dari ruangan itu, untuk membuat tembok sihir memerlukan Mana yang sangat banyak, dia perlu mengontrol kekuatan nya dulu.

Rey juga turut pergi dari sana, dari pada dekat-dekat dengan si bungsu, entah kenapa dia lebih nyaman bersama kakak tertuanya.

"Joan ya?"

"khe,..."

pemuda itu pergi dari sana, saat ini dia perlu ketenangan, dan orang yang bisa memberikan nya ketenangan adalah, Celine.

Celine, pergi ke taman kastil, di taman itu banyak sekali tumbuhan bunga mawar, setelah tinggal di kastil ini sangat lama baru hari ini dia melihat taman itu.

biasanya dulu saat ayahnya tidak mengijinkan nya pergi dari rumah, dia akan menghabiskan waktunya di kebun bunga milik mendiang ibunya.

tapi taman di kastil sedikit berbeda dengan yang ada di rumahnya dulu.

"mawar di sini berwarna sangat gelap, warnanya sama seperti mata makhluk di hutan saat itu" gumamnya

membayangkan makhluk itu membuat nya, merinding.

"bunga itu di tanam oleh Jeffry" sahut William dari belakang

suara di belakangnya membuat dia menengok ke belakang, di sana ada William dan Rey yang berdiri dengan gagah.

"maaf, mengganggu waktu mu, lady, tapi kami minta anda untuk mundur dari sana" William meminta dengan sopan

tanpa banyak tanya, Celine menjauh dari tempatnya duduk tadi.

"kami akan memperkuat lingkar sihir di kastil ini, jadi menjauh lah sedikit" Rey menjelaskan, ketika melihat wajah bingung Celine. "lagi pula kau belum sehat, kenapa keluar?" lanjutnya lagi

"i-itu..."

"ah! sudah lah!"

Celine menundukkan kepalanya, entah kenapa dia takut saat berhadapan dengan mereka, setelah tau kebenaran nya.

"di mana Jeff?" tanya William

"kita tidak butuh kekuatan nya, dengan kita berdua saja itu sudah cukup" tegas Rey

"hah baiklah"

Celine melihat mereka dari belakang

"siap?"

"tentu saja!"

perlahan-lahan lingkaran sihir mulai terbentuk mengelilingi seluruh kastil, sebelum...

Duarrr!!!

"arghhh!!