"jadi begitu?" William mengelus dagunya,
setelah insiden teriakan tadi pagi, Celine menceritakan apa yang dia alami, bahkan gadis itu terkejut saat melihat luka di tangannya sudah sembuh sempurna.
"maaf membuat keributan" menyesal, sungguh dia tidak bermaksud mengganggu ketenangan orang di rumah ini.
"tidak apa" William paham dengan keterkejutan gadis itu, "apa anda pernah bertemu dengan sosok yang sama sebelumnya?" tanya nya hati-hati.
Celine terdiam sejenak, kemudian dia mengangguk, dan mulai menceritakan awal semua kejadian yang menimpanya, mulai dari kabur dari rumah dan berakhir samapi di hutan ini.
"hah! kami tidak bisa memahami apapun"
William menyerah "sebaiknya kita sarapan dulu baru berfikir" kemudian pria berkacamata itu pergi ke dapur untuk menyiapkan makanan.
meninggalkan Celine dengan dua pria aneh lainnya.
Rey dan Jeff hanya menatap nya tanpa mengucapkan apa-apa, sepertinya tatapan tajam Rey membuat nya tidak nyaman.
srek
Rey berdiri dari tempat nya duduk kemudian berlalu begitu saja, sangat aneh dan mencurigakan.
Jeff masih menatap Celine, sepertinya pemuda manis itu ingin mengatakan sesuatu tapi dia ragu.
"bagaimana keadaan mu? Jeff?" Celine membuka suaranya
"b-baik" dia gugup
"aku akan pergi permisi" baru saja Celine ingin mengatakan sesuatu Jeff berdiri dari sana dan berlari pergi.
"bukankah kakinya sakit? hah sudahlah"
Celine berfikir di sana
'william tidak mungkin adalah pria itu, dia sangat baik dan tegas, Jeffry juga tidak mungkin pemuda manis itu sedang sakit dan sepertinya dia penakut.hanya ada satu orang yang patut di curigai, Rey. dari semua orang hanya dia yang terlihat membenci ku. tapi panggilan itu 'lady' hanya William yang memanggil ku seperti itu'
"lady! sarapan sudah siap, mari kita makan" William datang, membuat Celine tersadar dari dunianya.
"iya!" tak ingin membuat yang lain menunggu Celine bergegas menyusul William.
.
.
.
setelah membicarakan masalah nya pada penghuni kastil ini, William mengusulkan Celine untuk tinggal di sini sampai waktu nya tiba nanti, Celine yang tidak tau apapun mengenai hutan itu hanya bisa menerima niat baik mereka.
lagi pula dia seharusnya bersyukur saat dia tersesat di hutan bukan hewan buas yang memelihara nya, tetapi keluarga William.
ngomong-ngomong tentang keluarga, Celine tidak tau kabar dari ayah yang ingin menumbalkan dirinya, dia hidup dalam kekangan ayahnya, sampai saat ini dia masih hidup pun sangat bersyukur.
dari awal dia ingin pergi dari ayahnya, tapi dia tidak memiliki uang yang cukup, dan juga persiapan untuk hidup mandiri.
malam itu, malam dimana dia melarikan diri dari kejaran para pesuruh ayahnya.
flashback
**Celine, bergerak gelisah saat ini dia berdiri di depan pintu ruang kerja ayahnya, orang-orang yang tidak berkepentingan dilarang untuk memasuki ruangan itu. bahkan Celine pun yang adalah putri kandungnya di larang mendekati ruangan itu.
gadis itu terpaksa, mendatangi ruangan itu. dia berencana untuk meminta izin kepada ayahnya langsung.
'ayo ketuk pintunya!' Celine sangat gugup, di umur nya yang ke 20 ini pertama kali nya ia meminta izin. tadi salah seorang teman di kampus nya menyuruh Celine untuk menyiapkan barang bawaan nya untuk study tour Antar sekolah.
dia sudah berdiri di depan sana sekitar 30 menit, tanpa melakukan apapun, bahkan tangan nya mulai kebas karena meremas koper dengan keras.
"wuhh!"
menarik nafas sebelum memberanikan diri nya.
saat dia melangkah mendekati pintu itu, Celine tidak langsung masuk kedalam dia membuka pintu itu dengan perlahan. sayup-sayup terdengar suara orang yang sedang berbicara
'ayah memiliki tamu?'
"sudah ku katakan! aku akan menyerahkan gadis itu saat waktunya tiba nanti!"
tap!
langkah gadis itu terhenti, siapa gadis yang dimaksud ayahnya itu?
"CK! kau hanya mengulang kata-kata itu, Max! aku menginginkan putri mu sekarang juga! atau aku akan melenyapkan mu dan seluruh kehidupan mu sekarang juga !"
deg...
wajah Celine memucat, Di sana di hadapan ayahnya berdiri sosok berambut hitam dan sangat besar, suaranya menggelegar, bahkan dari tempatnya berdiri Celine bisa melihat sinar yang keluar dari mata sosok itu, jangan lupakan kuku nya yang panjang menunjuk tepat di mata ayah nya.
'hah!hah! aku- ay-ayah' Celine tidak dapat bersuara.
"hah! aku akan menyerahkan nya padamu malam ini!"
deg...
'gila laki-laki tua itu ingin menumbalkan dia untuk monster itu?'
tak pikir panjang Celine melangkah mundur dari sana berusaha berjalan sepelan mungkin untuk menghindari mereka.
brak!
'sial!!' umpat Celine saat punggung nya menabrak vas di belakangnya.
"Celine!" ayah nya berteriak marah saat melihat ke arah putri nya yang ternyata menguping dari tadi.
tak mau berlama-lama gadis itu berlari keluar rumah secepatnya, memilih untuk berlari ke dalam hutan di belakang rumah nya, dari pada harus berlari keluar menuju jalanan.
Celine tinggal di daerah perbatasan kota, jadi hanya sedikit penduduk di sekitar.
sedangkan sosok tadi hanya melihat semua itu, lihat? betapa cantik gadisnya itu, rasa ingin memiliki gadis itu semakin menggebu-gebu.
"menarik!"
senyuman yang keluar dari bibirnya, membuat gigi nya yang tajam terlihat dengan jelas*.
flashback end*
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 83 Episodes
Comments
Frando Kanan
gk heran Celine melarikan diri....tpi yg bicara yd itu apakh iblis???
2022-02-23
0
sezi
sippp
2021-11-01
0
Elisa Tamara
ini kek nya iblis itu salah satu keluarga William bukan sih?
2021-10-31
6