Maheswara dan Sudawira memacu kuda meninggalkan Hutan Panglimunan. Mereka di perintah untuk menjemput Prabu Surasesa.
Maheswara terpaksa membuka topeng putihnya karena untuk menghilangkan kecurigaan.
Setelah beberapa hari mereka melakukan perjalanan dan tiba di sebuah pedesaan bernama Bumiayu.
Mereka menghentikan laju kuda disebuah Kedai mereka memutuskan istirahat sebentar untuk beristirahat dan mengisi perut.
keduanya masuk dan duduk, seorang pelayan mendatangi keduanya untuk menanyakan pesanan.
Pelayan itu meninggalkan mereka setelah mencatat pesanan.
Setelah menunggu beberapa saat pelayan datang serta membawa makanan yang dipesan.
Kemudian mereka makan dengan lahapnya.
Namun sedang enak-enaknya menyantap makanan.
Tiba-tiba terlihat para pengunjung berhamburan keluar, bersamaan dengan datangnya tiga orang berpakaian serba hitam dengan kalung kepala gagak terbuat dari batu alam.
Mereka masuk kedalam dan Salah satu dari mereka membentak Pemilik kedai yang sudah gemetar ketakutan untuk segera dan menodongkan pedanngnya.
Sudawira berbisik ke Maheswara, karena ia punya firasat kalau mereka bukan orang baik-baik, terdengar "Siapa mereka tuan".
"Mereka 3 Gagak Hitam kita harus berhati-hati mereka pendekar aliran Hitam" jawabnya.
Salah satu dari mereka menatap dengan sinis.Lalu menghampiri tempat duduk Maheswara dan Sudawira, terdengar, "Rupanya ada pendekar lain, selain kita ketua" Sahutnya.
"Kalian punya nyali juga, aku peringatkan kalian segera pergi"
Sudawira seakan-akan tidak menghiraukan kehadirannya terus melanjutkan makannya.
Wajahnya merah dan melotot kearah Sudawira dan membentak. "jadi kalian menangtang Gagak hitam" Katanya lantang.
Sudawira tertawa sambil membuka kupingnya lebar-lebar. "Apa gagak hitam, nama cukup bagus sesuai wajah kalian mirip gagak, Hahahaha"
Dia menggeram marah, "Kunyuk"
Wajahnya merah membara, matanya melotot.
Dia yang sudah dikuasai nafsu, orang tersebut mengarahkan sebuah pukulan kearah wajah Sudawira, namun Sudawira tidak sedang tidur dia dengan tangkas menakis dengan tangan kirinya dengan gerakan cepat ia mengarahkan tangan kanan nya ke arah perutnya membuat dia terpental kebelakang membentur meja makan sekitar.
Dua temannya yang lain bangkit melihat temannya terkapar.
Sudawira dan Maheswara loncat keluar kedai.
Disusul Tiga orang itu.
Kini mereka berhadapan.
Ketua gagak hitam menghunuskan pedangnya dengan tatapan dingin. terdengar berkata."Menghina gagak hitam berarti kamu mencari mati" katanya.
"Aku tidak menghinamu tapi aku berbicara yang sebenarnya" Sudawira menjulurkan lidahnya.
"Bocah edan"
Tanpa berkata-kata lagi mereka langsung menyerang.
Sudawira berbisik kepada Maheswara
"Serahkan kepadaku paman, aku ingin sedikit olahraga" sahutnya.
Maheswaraa mundur walaupun dia tidak setuju dengan keinginan Sudawira.
Sudawira mencabut pedangnya menyambut serangan gagak hitam yang garang.
Salah satu dari mereka berteriak.
"Kombinasi Gagak Mencari Mangsa"
Langsung merubah posisi mengepung dan menyerang dengan serangan membentuk pola jig-jag dan tubuh mereka berpindah-pindah secara teratur. Semakin lama gerakan mereka semakin cepat membuat Sudawira sedikit kerepotan.
Sudawira tersenyum, bergerak cepat menggunakan "Jurus Tarian Rajawali Tingkat 6"
Tangannya menari-nari memainkan pedang Komara Geni menyambar-nyambar. Semakin lama semakin cepat dan lama semakin lama konsentrasi gagak hitam pun pecah sehingga kombinasinya berantakan.
Saat mereka mulai goyah Sudawira dengan cepat menebaskan pedang ke arah salah satu tangan gagak hitam.
Salah satu dari mereka menjerit setelah melihat tangannya terpisah dari tubuhnya tiga gagak hitam loncat surut dan saat bersamaan muncul asap putih diarea pertarungan selama beberapa detik dan kemudian menghilang bersama tiga gagak hitam Sudawira hanya mendengus kesal melihat musuhnya melarikan diri.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 89 Episodes
Comments
3 jagoan
lanjut dah
2020-12-30
0
Mamat Stone
sip
2020-09-01
0
Mamat Stone
sip
2020-09-01
0