Episode 12

  " pe, permaisuri!! Salam permaisuri " ucap mereka yang mengetahui bahwa suara tadi berasal dari permaisuri.

" salam yang mulia " hormat permaisuri pada kaisar.

" untuk apa permaisuri datang kemari? Apa kau tidak tahu bahwa kami sedang mengadakan rapat, ohh apa kau lupa tentang peraturan di istana? " ucap kaisar memicingkan matanya menatap permaisuri.

" hamba tahu yang mulia. Hamba tahu bahwa aeorang wanita dilarang ikut mencampuri politik kekaisaran, namun hal ini menyangkut tentang kemakmuran rakyat. Hamba sebagai ibu kekaisaran tentu saja tidak bisa tinggal diam, ixinkan hamba mengusulkan ide hamba yang mulia " ucap permaisuri.

" izinkan hamba bertanya yang mulia " izin mentri tao.

" silahkan " jawab kaisar.

" maaf jika hamba lancang permaisuri,  tapi bagaimana permaisuri tahu cara tentang menyelesaikan masalah ini dan masalah ini baru terjadi pertama kali sedangkan kami semua disini belum menemukan solusi yang tepat " ucap mentri tao seolah menyindir permaisuri atas kemampuannya.

 Dia sengaja mempersulitku ( batin permaisuri )

" aku pernah membaca catatan tentang hal ini di mansion jendral militer, aku rasa tidak ada  salahnya untuk mencoba kan yang mulia? " ucap permaisuri menengok ke arah kaisar.

" jika itu masuk akal mungkin aku akan mempertimbangkannya. Lalu,  apa rencanamu permaisuri? " bertanya balik

" dengan membuat embung dan waduk bila hujan tiba nanti air dapat disimpan lebih lama dengan memperbanyak embung dan waduk lalu menutup permukaan tanah dengan vegetasi. Tanah mempunyai kapasitas untuk mrnyimpan air didalam jejaring rongganya,  durasi penyimpanan air pada ringga tanah ditentukan oleh ukuran rongga. Semakin besar ukurannya maka semakin banyak pula air yang tersimpan didalamnya,  denagn begitu kita akan mempunyai persediaan air saat musim kemarau tiba " ucap permaisuri panjang kali lebar dengan penuh percaya diri.

" bagaimana menurut anda penasehat agung? " tanya kaisar.

" sepertinya itu masuk akal yang mulia. Tapi, apa itu embung dan waduk ehh satu lagi yang permaisuri ucapkan tadi saat masuk kesini,  apa ya namanya? " penasehat agung berfikir keras.

" sumur. Embung adalah sebuah bangunan berbentuk cekung yang berfungsi untuk menampung air hujan,  air yang ditampung dapat digunakan sebagai persediaan air bila musin kering tiba. Waduk digunakan untuk membendung serta menyimpan air sungai,  sedangkan sumur juga berfungsi untuk menyimpan air " ucapnya bangga.

  Hahaha, itu srmua adalah benda yang umum di jaman modern untuk para petani disana. Kalian pasti kagum akan ideku bukan?

Namun, dugaan permaisuri salah,  semua orang justru menatap curiga akan permaisuri.

" ohh,  darimana permaisuri mengetahui itu semua? Aku belum pernah mendengar benda benda yang kau sebutkan itu tadi. Atau itu semua hanyalah khayalan permaisuri saja lagi pula dari mana permaisuri mempelajari itu semua? " tanya kaisar curiga.

" itu, itu bukankah hamba sudah bilang bahwa hamba pernah membaca sebuah buku yang berhubungan dengan itu semua. Kakak laki laki ku pernah membahas hal itu dengan ayah dulu saat musim kemarau dari negara sebelah dan membahas soal ini dan aku menemukan sebuah buku dari leluhur kami yang berkaitan dengan hal ini " jawab permaisuri yang tentu saja mengarang cerita.

Sebenarnya kaisar masih ingin terus bertanya namun dia tidak membahas jauh lebih lanjut.

" jika memang itu semua benar,  bagaimana kami semua tahu bahwa yang dikatakan permaisuri memang benar? " tanya mentri tao.

" aku busa menjamin semuanya dengan nyawaku!!! " ucap permaisuri lantang.

" sudah cukup! Kau bilang itu adalah sebuah bangunan yang dapat menyimpan air saat hujan dan air sungai bukan? "  tanya kaisar.

" benar "

" lantas baigaimana bisa mengumpulkan air sedangkan sungai hanya tersisa sedikit air kalaupun dikumpulkan itu semua juga tidak akan cukup dan saat ini juga tidak turun hujan? " tanya kaisar lagi.

" gampang saja kita tinggal mencari sumber mata air lalu memasukkan nya ke sumur " ucapnya santai

" Sumber Mata Air? "

Mereka keheranan mata mereka seolah mengatakan " apa lagi itu "

 Taman Kerajaan

Permaisuri dan kaisar kini tengah berjalan santai di taman kerajaan dengan diiringi oleh beberapa pengawal. Banyak pelayan maupun selir yang menyapa ketika melewari taman itu mereka tidak menyangka bahwa kaisar akan sudi berjalan bersama permaisuri.

" woahhh...... Aku tidak menyaka ada taman sebagus ini di istana " ucap permaisuri melihat kesana kemari.

" jaga sikapmu! " ucap kaisar datar namun tidak dihiraukan oleh permaisuri,  ia melihat kesana kemari memegang dan memetik salah satu bunga menghirupnya lalu tersenyum indah sama indahnya dengan bunga yang ia petik.

 Aku baru menyadari bahwa ternyata permaisuri begitu cantik.

" yang mulia,  yang mulia " tegur permaisuri memanggil manggil kaisar karna sedari tadi dia melamun menatap permaisuri.

" argh,  ohhh " kaisar tergugup

 Apa yang aku fikirkan.

"  kuingatkan kau satu kali bahwa aku berjalan denganmu hanya untuk membahas masalah tadi " ucap  kaisar.

" anda sudah mengatakan itu lebih dari 10 kali " permaisuri tersenyum tipis.

 Ditengah tengah mereka asyik mengobrol tiba tiba saja mereka kedatangan selir kedewian zhu.

" salam yang mulia, salam permaisuri " ucap selir kedewian zhu dan pelayannya.

" berdirilah! Jika aku tidak salah kau adalah selir kedewian zhu bukan? " tanya permaisuri.

" suatu kehormatan bagi hamba jika permaisuri mengingat hamba " membalas dengan tersenyum.

 Tentu saja aku mengingat semua kelakuan burukmu

" hamba sedang berjalan bersama pelayan hamba kemari tidak disangka malah bertemu permaisuri dan yang mulia bukankah ini suatu kebetulan? " ucap selir kedewian zhu tersenyum yang senyumannya membuat permaisuri merasa muak.

" tentu saja " balas permaisuri.

" jika tidak ada lagi yang kalian bicarakan, maka ayo melanjutkan perjalanan " ucap kaisar.

" baik. Kalau begitu kami duluan ya, adik "

  Permaisuri dan kaisar pun melanjutkan perjalanan sampai bayangan mereka kini tidak lagi terlihat oleh selir kedewian zhu.

" sial,  sejak kapan permaisuri dan kaisar begitu dekat? " umpat selir kediwian zhu.

"  nona,  apa anda belum tahu bahwa tadi malam katanya kaisar pergi ke tempat permaisuri " ucap pelayan wanita disampingnya.

" APA? Tidak, ini tidak bisa dibiarkan aku harus memberinya pelajaran " tekad srlir kedewian zhu.

" nona,  bagaimana kalau............. " kata pelayan wanita itu berbisik di telinga selir kedewian zhu.

" hmmm,  ide bagus " ucapnya tersenyum sinis.

  Hng, kita lihat saja nanti permaisuri!!

Aku tak akan pernah membiarkanmu mendapatkan hati kaisar.

 Hai,  perjalanan waktu permaisuri sudah kembali.

Mohon maaf ya atas keterlambatan saya dalam merilis cerita🙏

Ini semua dikarenakan kepadatan jadwal kegiatan saya dan saya juga butuh istirahat.

Jadi, mohon dipahami sekali lagi saya mohon maaf semoga kalian tetap enjoy bacanya🙏

Terpopuler

Comments

Dianita Indra

Dianita Indra

lanjut thor

2022-05-14

0

Aini Malika

Aini Malika

apalg rencana selir zhu

2020-11-03

0

writer in box

writer in box

boom like, biar authornya semangat dapat salam dari gadis berpayung hitam dan mr ceo pelit love you see ya🥰🥰

2020-06-05

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!