Ch 5. Keanehan permaisuri

Kediaman permaisuri

Disebuah ruangan yang sangat mewah dengan gaya kuno itu kini dipenuhi dengan hawa mencekam. Hening, tiada satu orangpun diruangan itu yang berbicara sama sekali, hawa dinginnya malam mulai terasa. Terlihat seorang wanita yang sangat berwibawa duduk di kursinya dengan seorang pelayan wanita disampingnya, sementara terdapat beberapa kasim yang kini tengah berlutut di hadapan seorang wanita itu. Yah, wanita itu adalah permaisuri Xian lin, dengan pelayan wanitanya Zua lan. Sebuah insiden telah terjadi di ruangan itu beberapa saat yang lalu, dimana para kasim yang kini tengah berlutut itu mengengkang perimtah sang permaisuri. Keringat mulai membasahi mereka, ketakutan mulai tersirat   di lubuk hati mereka mengingat ancaman dari permaisuri mereka, sementara sang permaisuri itu kini tengah menatap tajam kearah mereka.

" Aku permaisuri xian lin, akan membalas kebaikan orang lain berlipat lipat ganda. Dan, aku akan membalas perbuatan orang orang yang menghianatiku dengan jauh lebih kejam dari orang itu memperlakukanku. Yang aku perlukan hanyalah kesetiaan dari kalian. Saat ini aku maafkan namun tidak ada lain kali " ucapnya dengan nada yang sudah mulai merendah. Tanpa pikir panjang mereka langsung bersumpah untuk tidak ada kedua kalinya, mereka berulang kali mengucapkan terima kasih dan akan melakukan apapun untuk sang permaisuri, asalkan nyawa mereka bisa selamat, batin mereka. Mereka kemudian pergi meninggalkan ruangan dang kemudian pergi ke istana para selir untuk menyampaikan titah sang ratu.

* Keesokan harinya *

Pagi yang cerah dan mentari mulai menampakkan sinarnya dengan kicauan burung burung yang terdengar sangat merdu. Terdapat seorang wanita cantik yang kini tengah tertidur pulas, dia adalah sang permaisuri.

" nona, waktunya bangun! Hari sudah pagi " ucap pelayan wanita, lan'er.

" hooamm........ wah, hari sudah cepat sekali pagi, padahal aku masih ingin tidur lagi "  ucap alana.upss, permaisuri maksutnya, hehehe.

" pagi nona. Anda mau mencuci muka terlebih dahulu " tanyanya.

" hmm.. baik " jawabnya jelas, singkat , dan padat.

Kini alana sedang berada di ruang rias permaisuri dengan didandani oleh lan'er.

" baiklah lan'er, karena hari ini begitu cerah aku akan memberikanmu sebuah pertunjukan yang bagus untukmu nanti "

" pertunjukan? Pertunjukan apa nona ? " tanyanya merasa bingung..

" lihat saja nanti! Kau pasti akan suka " jawabnya sembari tersenyum lebar seperti membayangkan akan ada hal lucu nantinya.

   Sementara didepan ruangan permaisuri, sudah terkumpul banyak sekali selir selir yang hadir pagi ini menunggu kedatangan permaisuri tiba. " Aneh " pikir mereka, tidak biasanya permaisuri memberi titah untum setiap pagi memberi salam tidak terkecuali.

Permaisuri telah tiba dengan lan'er dan 2 pengawal laki laki. Semua para selir berduri untuk memberi salam.

" Salam hormat permaisuri. Semoga permaisuri panjang umur " ucap mereka serempak sambil membungkukkan badan.

" Duduklah, adik-adik! " perintahnya.

" apa kabar adik-adik semua ? Sepertinya sudah sangat lama sekali ya, kita dapat berkumpul disini bersama sama " ucap permaisuri tersenyum lebar.

" apa kabar juga permaisuri ? Kami baik baik saja "  ucap selir kedewian xue.

" eh, adik tahu apa. Permaisuri itu kan baru saja sembuh, pasti baik baik saja. Aku tahu adik belum mengetahui kabar ini karena adik baru saja masuk kesini. Sementara, adikkan berasal dari keluarga petani, jadi... wajar jika adik tidak tahu " sahut selir petinggi tang.

" kalau begitu mohon bimbingan dari kakak " ucap selir kedewian xue.

" ehm, selir petinggi tang, apakah begitu caramu berbicara kepada orang yang pangkatnya jauh lebih tinggi darimu ?

Meskipun dia berasal dari keluarga petani, tapi kelihatannya dia mempunyai etika yang jauh lebih baik darimu " ucap permaisuri dengan nada merendahkan.

' apa maksut tatapannya itu ? Apa dia sedang merendahkanku ? Berani sekali dia! ' batinnya geram melihat sorot mata sang permaisuri.

" bukan begitu, maksud hamba yang mulia. Hanya saja......... " ucap selir petinggi tang, sengaja menggantungkan kalimatnya.

" hanya apa ? Bukankah sama saja ? Meskipun kau lebih tua darinya, namun tetap saja kau harus menghormatinya. Sebagai hukuman aku memerintahkanmu untuk menyalin peraturan di istana ini sebanyak 10 lembar " ucapnya.

" ba, baik permaisuri " ucap selir petinggi tang gugup.

 Ada apa ini, apakah ada yang salah dengan permaisuri. Atau mungkin dia salah minum obat. Kenapa tiba tiba berbeda sekali. Pikir mereka semua yang ada di ruangan itu. Semuanya kembali hening, hingga akhirnya sorot mata permaisuri menemukan sosok wanita bernama.......

\~\~\~

Yoo..... Hello guys😀

Gimana ceritanya, bagus gak ?

Kalau ada yang salah boleh dong komen kasih kritikan juga dukungannya ya, aku selalu balesin komen dari kalian loh, dan aku seneng banget kalau jalian juga seneng.

Sedikit informasi ya guys, tingkatan pada selir yang ada di novel ini hanya karangan dari author, jadi tidak ada atau mungkin belum pasti selir pada zaman dahulu punya tingkatan berbeda. Aku buat ada tingkatannta aja supaya aku lebih mudah bikin ceritanya. Pantengin terus ya setiap.episodenya.

 

 

Terpopuler

Comments

Mutia Arvi

Mutia Arvi

pelayanya jgn pagil nona klu bisa pangily yang mulia dyakn permesuri

2023-01-30

0

Dianita Indra

Dianita Indra

next

2022-05-14

0

netizen maha benar

netizen maha benar

bagus thor ceritanya..lbh bagus lg klu permaisuri bercerai dg kaisar dan mendapatkan kaisar baru yg lbh kuat dan lbh baik...

2021-10-06

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!