Ch. 14 Mengerjai Kaisar

" Huwahhh..... "

 " Awas!!!   "

 " Brugh "

Permaisuri dan kaisar kini berada dalam posisi yang sangat intim dimana kaisar berada dibawah dan permaisuri terjatuh di atas tubuh kaisar hingga wajah mereka kini sangat dekat sampai mereka bisa merasakan hembusan nafas masing masing.

 Deg.....Deg.....Deg.....

Sial, jantungku berdegup sangat kencang~ permaisuri

Oh tidak, wajah nya sangat dekat denganku~ kaisar

 1 detik berlalu......

 2 detik berlalu......

 3 detik berlalu.....

" ekhem, sampai kapan kau akan terus beradaa di atas tubuhku? " ucap kaisar memalinhkan wajahnya yang sudah memerah. Seperti mendapat kesadaran kembali permaisuri segera bangkit berdiri dan suasana sangat canggung saat ini.

" a..emmm yang mulia " ucap permaisuri memberanikan diri membuka suara.

" e, emmm yah " ucap kaisar salting.

 Hihihi, dia sangat lucu saat salting seperti itu.

Setelah itu suasana hening kembali, entah dapat keberanian dari mana permaisuri mendapat ide untuk menggoda kaisar.

 " yang mulia " ucapnya sembari berjalan mendekat, mendekat dan sangat mendekat sementara kaisar terus berjalan mundur namun langkahnya terhenti saat punggungnya sudah menabrak dinding.

" A Apa yang kau lakukan? Ku perintahkan kau untuk berhenti sekarang juga! " ucapnya gugup.

 Hihi, lihatlah wajah gugup nya itu! Haha, sangat menggemaskan aku sangat ingin mencubit pipinya saat ini. Eh, aku jadi penasaran jika memang kaisar sangat pemalu bagaimana dia melakukannya dengan para selirnya, oh atau dia tidak pernah meniduri satu orang wanita pun bahkan kekasihnya selir xiao.

Note: kaisar tidak pernah tidur dengan wanita manapun termasuk selir keagungan xiao. Yah, palingan hanya berpegangan tangan saja.

 Back to story

Kaisar semakin gelisah karena ia tidak lagi bisa melangkah mundur berbanding terbalik dengan permaisuri ia semakin ingin dan ingin lagi untuk mengerjai kaisar ia merasa ini adalah sisi lain dari sang kaisar yang tegas dan berwibawa.

" hmmm, kau lumayan tampan " ucap permaisuri tersenyum lebar dan mendekatkan wajahnya ke kaisar.

 BLUSH........ Wajahnya memerah padam saat ini mendengar perkataan permaisuri, entah mengapa ia merasa sangat gugup saat berada dekat dengan permaisuri. Namun, tiba tiba saja...........

 " Kriet.. " suara pintu terbuka.

Orang itu sangat terkejut dengan pemandangan yang ia lihat saat ini, bahkan mulutnya sampai menganga lebar.

 Sejak kapan kaisar menjadi dekat dengan permaisuri? Dan, sejak kapan kaisar memperbolehkan seseorang masuk ke ruang kerjanya.

" ah, maaf hamba tidak melihat apa pun. Hamba akan kembali lagi lain kali " ucap pengawal itu.

Mendengar suara teriakan dari pengawal itu permaisuri akhirnya melepaskan diri dari kaisar sementara kaisar sangat marah padanya namun permaisuri hanya tertawa cekikikan.

" Kau!!! "

" hihihi, yang mulia anda sungguh lucu sekali. Hahahah " tawa permaisuri benar benar pecah kali ini.

Kaisar hanya geleng geleng kepala melihat perempuan yang ada dihadapannya tanpa ia sadari sudut bibirnya mulai terangkat membentuk senyuman.

" Eh!! Anda sedang tersenyum? " tanya permaisuri.

" siapa yang tersenyum? " tanyanya balik yang sudah memasang wajah datarnya kembali.

Kaisar menghela nafas pelan lalu mengatakan

" yuan, masuklah! " ucap kaisar. Yah, pengawal tadi adalah pengawal yuan, pengawal sekaligus sahabat kaisar ia memang di perbolehkan oleh kaisar intuk tidak mengetuk pintu saat ia mau masuk ke ruang kerjanya.

" Salam yang mulia, Salam permaisuri " ucapnya saat memasuki ruangan.

" hmm, ada urusan apa kau datang mencari ku? "

" hamba ingin memberi laporan atas perang di perbatasan " ucap pengawal yuan.

" hmm, sepertinya anda ingin membicarakan hal penting, kalau begitu hamba pamit undur diri " ucap permaisuri lalu melangkah pergi dan menemui lan'er yang menunggu di luar ruangan.

" ayo pergi! " ucap permaisuri pada lan'er.

" baik nona "

Di dalam ruangan kaisar

" apa ada perubahan yang terjadi di perbatasan? "

" lapor yang mulia berdasarkan laporan dari jendral Guan lin perang disana berlangsung lebih lama dari perkiraan bahkan persediaan makanan dari pihak kita mulai habis yang mulia "

" hmm, kau tahu apa yang harus kau lakukan bukan? "

" hamba mengerti "

" bagus, satu lagi awasi permaisuri! "

" Apa? Baik yang mulia "

~~

" brugh "

Saat di tengah perjalanan permaisuri dan lan'er tiba tiba saja mereka dikejutkan dengan seorang bocah yang menabraknya.

" aww " bocah itu meringis kesakitan.

" hei, bocah apa kau tidak apa apa? " tanya permaisuri.

" aku tidak papa " jawab bocah itu.

" kenapa kau berlarian disekitar sini? " tanya permaisuri.

" bukan urusanmu " jawabnya datar

  Hei, sombong sekali kamu bocah

" lan'er siapa dia? "

" beliau adalah pangeran ke 13 nona, pangeran xuan " jawab lan'er.

" ohh, kenapa kau berada disini hmm? Mau ikut dengan bibi, akan bibi antar pulang ya "

" Aku tidak mau pulang! Aku tidak suka dengn mereka yang selalu memaksaku melakukan hal yang tidak kusukai " ucap pangeran xuan kesal.

" hah, baiklah kalau begitu ayo ikut dengan bibi! Hari sudah sudah menjelang malam kau pasti lapar kan aku akan memasakkanmu sesuatu yang enak nanti "

" benarkah bibi? " ucap pangeran xuan dengan mata berbinar yah walau bagaimanapun dia hanya seorang bocah berumur 7 tahun.

" tentu, aku akan memasakkanmu sate "

" sate? Apa itu enak? "

" tentu itu sangat lezat "

 Mereka berbincang ria sambil tertawa sepanjang jalan menuju ke istana permaisuri.

Oke, sekian dulu cerita aku semoga terhibur dan jangan lupa Like dan Vote

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***