Ch.6 Peringatan

Sorot mata permaisuri liar melihat kesegala penjuru ruangan seolah olah sedang mencari maling. Kemudian sorot matanya bertemu dengan seseorang.

" ah, selir keagungan xiao " ucap permaisuri xian lin yang kemudian bangkit dari tempat duduknya dan berjalan kearah selir keaguangan xiao sembari menggenggam kedua tangannya.

" Adik apa kabar? Ah, hidup adik pasti susah ya belakangan ini ? " ucapnya dengan tersenyum lebar.

  " eh, apa yang permaisuri maksut? " tanyanya heran.

" adik maafkan kakak ya! Pasti adik sudah menderita karena kecelakaan waktu itu kan. Aku percaya bahwa adik tidak mungkin melakukan itu semua. Aku yakin adik tidak punya nyali untuk meracuni permaisuri " ucapnya tersenyum lebar denggan penekanan diakhir kalimat seolah menyombongkan diri bahwa dia adalah permaisuri.

" eh, i iya adik maafkan "

    Hmmm..... ada kaisar dibelakangku memangnya kenapa kalau kau permaisuri, sudah jelas kalau kaisar juga akan berpihak padaku.

" iya, benar begitu. Jangan sampai hanya gara gara masalah itu hubungan kita jadi merenggang ya. Aku tahu adik pasti telah dijadikan kambing hitam dari pelaku sebenarnya. Adik tenang saja aku akan menyelidiki kasus ini dan menghukum pelaku seberat beratnya " ucap permaisuri dengan sorot mata yang mulai dingin.

" memangnya kalau boleh tahu, permaisuri mau melakukan apa? " tanya selir xiao.

" aku tidak akan pernah membiarkan keluarga maupun pelakunya hidup dengan tenang. Yang pasti mata dibayar mata, tangan dibayar tangan dan nyawa dibayar nyawa " ucapnya dengan sorot mata yang tajam dan dingin denggan hawa membunuh.

       Eh, apa ada yang salah dengan pendengaranku hari ini?

Benarkah dia adalah permaisuri yang bodoh itu, atau ini cuma mimpi. Ucap para selir yang  selalu menyakiti permaisuri dalam hati dengan perasaan tak percaya dengan apa yang mereka lihat.

" pertama tama aku akan memotong tangannya terlebih dahulu agat ia tak bisa makan dengan tangannya dan kemudian kelaparan. Yang kedua aku akan memotong kedua kakinya agar ia tak lagi bisa bangin dari tempat tidurnya. Dan pastinya aku akan membuatnya tidak lagi bisa melihat matahari terbit " ucapnay lagi dengan suara yang dingin dan sorot mata yang jauh lebih dingin dan tajam dari sebelumnya, seolah ini adalh sebuah peringatan bahwa orang yang telah mengusik ketenangannya tidak akan pernah hidup dengan tenang.

" Mata dibayar Mata, Darah dibayar Darah, dan Nyawa dibayar Nyawa " ucapnya lagi dengan mengeluarkan aura membunuh, sehingga membuat mereka semua sedikit gemetar ketakutan.

Mereka yang ada diruangan itu menatap heran dengan apa yang baru saja mereka saksikan bahkan beberapa dari mereka sudah mulai ada yang berbisik bisik.

" bagaimana adik, bukankah itu adalah cara yang tepat untuk menghukumnya " ucap permaisuri yang sudah tersenyum lebar seolah tidak mengatakan hal mengerikan sebelumnya.

" ah, i i iyya permaisuri memang benar " ucap nya gugup dan masih merinding karena kejadian tadi, bahkan tangannya gemetar.

   Sepertinya memang benar jamuan teh waktu itu ada kaitannya dengan ikan busuk ( selir xiao ) ini jika tidak mengapa ia gemetaran begini.

Lihat saja nanti seberapa pintar kau menyembunyikan bau busuknya atau seberapa pintar aku mencium baunya.

Arghhhh........ sudahlah itu difikirkan nanti saja, yang penting aku inhin segera keluar dari sini. Melihat wajah polos nya ini benar benar membuatku ingin muntah saja. Ucap permaiauri dalam hati dengan perasaan jijik.

        ****

Hai, semuanya kembali lagi dengan perjalan waktu permaisuri.

Btw, aku mau ngucapin thank you somat ( maklum gk bisa b.ingg ) ke kalian yang udah setia membaca dan menunggu episode dari aku.

Dan  makasih banget buat kalian semua berkat kalian novel ini udah tembus 100 like lebih.

Makasih juga yang udah masukin novel ini ke favourite saat ini udah tembus 200 lebih dan juga viuwersnya sudah mencapai 1k lebih.

         Ayo dukung novel ini biar makin berkembang!!!!!!!

Sekian dulu cerita aku kalin ini dan See you next episod, BYE😊😊

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***