Ch.11 Rapat Kekaisaran

Disebuah ruangan yang terlihat sangat luas nan mewah terdapat suasana yang sangat tegang. Banyak orang yang berada di sana salah satunya adalah kaisar yang duduk di singgasana nya memperhatikan dua orang di depannya yang sedang membahas tentang politik kekaisaran.

" yang mulia menurut hamba haruskah kita meminta bantuan dari negri sebrang untuk mengirimkan persediaan makanan juga minuman, jika tidak maka jumlah makanan yang kita miliki saat ini tidak akan cukup apabila di bagikan dengan rakyat " usul salah satu mentri tao.

" tidak. Maaf jika hamba lancang yang mulia, menurut perkiraan hamba meminta bantuan dari negri sebrang tidaklah bijak " kata penasehat agung.

" oh, apa alasanmu berkata seperti itu penasehat agung? " tanya kaisar menanggapi pernyataan tersebut.

" menjawab yang mulia, menurut pemikiran hamba dengan meminta bantuan dari negri sebrang itu artinya kita memiliki hutang budi yang harus kita bayar saat mereka meminta bantuan kembali dari pihak kita yang pastinya itu tidak akan menguntungkan pihak kita. Dan sesuai perkiraan waktu akan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mendapatkan bantuan tiba, saat bantuan itu belum tiba mungkin kita sudah kehabisan persediaan makanan " jawab penasehat agung.

" oh, kalau begitu apa anda punya solusi penasehat agung. Anda hanya bisa membantah perkataan ku tanpa mengusulkan solusi. Kita akan menunggu bantuan datang dengan menghemat makanan bukankah itu sudah cukup" sewot mentri tao.

" lalu kenapa tidak kau saja yang menghemat makanan, bukankah kau yang paling banyak makan di antara yang lainnya. Lihat saja badanmu sudah seperti **** " kata penasehat agung tertawa.

" kau, dari pada kau tubuh hanya tinggal kulit dan tulang " sinis mentri tao tak mau kalah.

" KAU!!!! "

" Cukup!!! " teriak kaisar merasa geram.

 Suasana tidak membaik justru semakin suram dengan kemarahan kaisar, ia sendiri juga merasa kesulitan untuk mengatasi masalah ini. Ini tidak pernah terjadi sebelumnya, kemarau memang sudah biasa terjadi namun saat ini kemarau sangat panjang sudah 1 tahun penuh tidak turun hujan menyebabkan sungai kering dan gagal panen. Banyak petani yang mulai resah karna padi mereka tidak ada yang bisa di panen, mereka mulai kebingungan karena sudah tidak ada lagi makanan untuk mereka makan. Setelah hening cukup lama kaisar pun akhirnya membuka suara.

" apakah ada yang bisa memberikan solusi " tanya kaisar karena sudah cukup lama mereka berada di ruangan itu tapi belum bisa menemukan solusi.

" buatlah embung, waduk dan sumur!!! " sahut suara seorang wanita di ikuti dengan langkah kaki memasuki aula rapat berlangsung, kemunculan tiba tiba suara tersebut membuat semua orang menoleh dan terkejut.

 Siapakah wanita itu? Penasaran kan? Simak flasback berikut!!

Flashback

" nona, waktunya makan " ucap lancer membawa beberapa hidangan, dan meletakkannya ke meja makan.

" wahh...aku sudah...la...par " ucap permaisuri yang sudah sangat gembira akan makan namun setelah melihat hidangan dirinya mulai sedikit terpana.

" Hah, apa apaan ini, kenapa makanannya sangat sedikit sekali " permaisuri merasa kesal karena jatah makanannya berkurang hampir separuhnya.

" maaf, nona. Yang mulia kaisar memerintahkan bahwa jatah makan semua orang alan dikurangi hampir separuhnya " jawab lan'er.

" kenapa begitu? Kurang ajar sekali si kaisar sialan itu, berani beraninya dia mengurangi jatah makananku dan semua orang " permaisuri merasa tak terima dengan tindakan kaisar.

" nona, mohon jangan menyalahkan yang mulia. Ini semua di lakukan demi kebaikan kita semua " jawab lan'er mencoba menenangkan permaisuri.

" demi kebaikan apanya? Apa dia mau kita semua mati kelaparan, hah? " teriak permaisuri.

" keadaan saat ini sangat tidak baik nona. Musim kemarau tidak kunjung pergi, sudah hampir 1 tahun hujan tidak turun. Mengakibatkan para petani tidak bisa panen jumlah makanan kita terus berkurang para warga mulai dilanda kelaparan jadi kaisar membagikan makanan makanan yang ada di istana untuk di bagikan kepada rakyat. Jadinya jatah makanan kita semua dikurangi. Saat ini yang mulia belum menemukan solusi terbaik untuk mendapatkan air sehingga petani bisa mulai menanam tanaman kembali " ucap lan'er menjelas kan situasi yang sebenarnya.

" aih, apakah hanya karena alasan sepele itu. Apakah dengan mendapatkan air petani dapat lagi menghasilkan bahan makanan? " tanya permaisuri, sebenarnya permaisuri  sudah tahu namun dia tetap bertanya pada lan'er.

" benar nona " jawabnya.

" dimana kaisar sekarang? "

" beliau sedang mengadakan rapat kekaisaran untuk membahas masalah ini " jawab lan'er.

" baiklah antarkan akun ke sana! "

  Hmm, hanya masalah sekecil ini saja harus sampai mengurangi jatah makanan ku. Tidak bisa dibiarkan jika begini terus bisa bisa aku mati kelaparan atau tubuhku yang indah ini akan jadi gepeng.

( so, kalian udah tahu kan siapa wanita tadi )

   Flashback end

 

  Yoo, perjalanan waktu permaisuri kembali lagi nih.

Gimana kabar kalian? Baik baik aja kan.

 Puasanya lancar gk nih semuanya? Harus lancar ya kalau aku bisa kalian juga pasti bisa.

Terpopuler

Comments

Dianita Indra

Dianita Indra

lanjut

2022-05-14

0

Aini Malika

Aini Malika

NEXT

2020-11-03

0

Tiara

Tiara

kaka kok nulis ceritnya sedikit tpi nulis infomasi ny bnyk

2020-06-29

17

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!