Tak sesuai harapan Nana

KEESOKAN HARINYA

_______________

Wulan cs sedang duduk di bangku Wulan. Mereka mengobrol sebentar.

"Guys, gue minta ma kalian semua. Kalian gak usah baik lagi sama Shella. Lo sendiri kan tau, gue kemarin dimarahi kak Vero gara-gara Shella."

"Oke Lan. Tapi nih, apa elo gak bikin pembalasan sama Shella? Biar dia kapok gitu." kata Nanda.

"Iya Nan, gue bakal bikin pembalasan buat Shella. Lihat aja ntar, gue bakal bikin dia gak betah sekolah di sini. Tentunya, dengan bantuan kalian semua juga."

"Siap itu Lan." kata Gladis.

_______________

Saat ini, Shella berada di parkiran bersama dengan Vero, Leo, Rangga, dan Aldo.

"Yang, aku harus banget ya jauhi Nana?"

"Ya iyalah sayang. Kamu itu harus jauhi Nana. Nana itu gak baik buat kamu. Coba kamu pikir deh, temen apa yang tega temennya nulis PR banyak banget?"

"Itu bukan temen namanya Shell. Diantara kita berempat, kalau pinjam buku, trus yang pinjam buku itu gak masuk. Itu bakalan dititipin ke temen. Gak ada kejadian kayak lo sama Nana kayak gini." ucap Vero.

"Iya tuh, lo coba pikir aja secara jernih. Biar lo paham artinya teman." ucap Aldo.

"Iya kak, makasih banyak udah kasih tau aku. Emang sih, kalau dipikir-pikir itu. Omongan kalian semua ada benarnya."

"Tuh kamu tau dek."

"Iya kak Ngga. Yang, gimana kalau aku gak punya teman? Kan kamu tau sendiri, teman aku itu cuma Nana doang. Aku dan Dia itu deket banget. Kamu suruh aku buat jauhi dia. Trus aku sama siapa dong?" keluh Shella.

"Sayang, kamu gak usah takut kalau kamu gak punya teman. Kan ada aku yang mau berteman denganmu."

"Nah, bener banget kata Leo dek. Kan juga ada kakak yang mau berteman denganmu. Santai aja."

"Lagian, kalau lo bingung mau kemana dan ngapain. Lo ikut gabung kita berempat aja juga gpp kok." kata Aldo.

"Iya tuh. By the way, Lo sama Wulan bukannya temenan ya?" tanya Vero.

"Iya kak, aku sama Wulan itu temen, temen satu kelas. Bukan berarti, aku dan dia itu selalu bersama. Kan Wulan suka pilih-pilih temen."

"Oh. Emang gila tuh bocah. Apa ntar gue suruh Wulan buat temenan sama lo aja ya Shell?" tanya Vero pada Shella.

"Jangann!" kata Aldo, Leo, dan Rangga.

"Lah, emang kenapa?" tanya Vero.

"Ver, adek lo itu wataknya gak baik. Ntar kalau adek gue temenan sama Wulan. Bisa-bisa adek gue ini bakalan kayak Wulan dong."

"Bener tuh kata Rangga. Gue gak mau pacar kesayangan gue ini jadi jahat."

"Oh iya-ya. Ya udah, gue gak bakal suruh Wulan buat temenan sama elo deh Shell. Tapi, kalau Wulan ngapa-ngapain elo. Langsung bilang aja ke gue. Biar gue marahi tuh adek gue."

"Iya kak Vero. Makasih banyak."

"Sama-sama Shella. Eh iya, Wulan udah minta maaf kan ke elo?"

"Udah kok kak."

"Bagus deh kalau gitu." kata Vero.

"Eh guys, lebih baik kita ke kelas sekarang." kata Leo.

"Iya Yo." ucap Vero, Rangga, dan Aldo.

_______________

Nana sedang berjalan menuju kelasnya. Dia berjalan dengan santainya. Nana berbicara dalam hatinya di tengah perjalanan.

"Hm.. Semoga aja ntar Shella mau percaya sama gue. Dan moga aja gak ada masalah yang muncul nanti."

Nana datang ke kelas, dia pergi ke bangkunya yang ada di belakang. Shella yang melihat Nana langsung menghampirinya.

"Ada apa nih? Kok elo ke sini." bingung sembari duduk di kursi.

"Lo gak ngerasa salah gitu soal kemarin?" tanya Shella.

"Ngerasa salah soal kemarin? Emang gue salah apa?"

"Lo gak usah pura-pura gak tau deh Na." ucap Shella kesal.

"Lah, emang gue gak tau kok." kata Nana santainya.

"Lo tuh kemarin bawa buku gue. Dan lo tau karena lo gak balikin buku gue? Gue sampai nulis kembali PR IPA yang banyaknya minta ampun. Sampai habis 2 pulpen."

"Ya ampun, maaf Shell. Maafin gue, gue gak sengaja. Kemarin itu gue telat."

"Hm.. Lo telat apa bolos?"

"Gue telat Shell."

"Masa sih?" gak percaya.

"Iya, gue telat Shell."

"Kemarin gue tanya pak satpam di depan sekolah tuh. Katanya gak ada anak yang telat."

"Iya Shell, karna gue datengnya pagar dah di tutup. Gue lihat dari kejauhan. Daripada gue masuk trus dihukum. Akhirnya gue pulang lagi deh. Maaf Shell."

"Oh, gitu? Kok lo kayak bohong gitu sih?" tebak Shella.

"Gue gak bohong kok Shell."

"Oh."

"Maafin gue ya Shell?"

"Maaf aja gak cukup. Lo tuh harus ganti pulpen gue yang habis karna nulis PR."

"Iya Shell, ntar gue ganti pulpen lo."

"Ya. Baguslah kalo gitu. By the way, buku gue mana?"

"Ada kok."

"Balikin dong."

"Iya Ya, bentar." membuka tas.

Nana mengeluarkan buku dari dalam tasnya. Lalu memberinya kepada Shella.

"Nih Shell buku lo. Makasih dah pinjemin ke gue."

"Ya Na. Lain kali gue gak bakal pinjemin buku lo lagi. Ntar takutnya hal kayak gini kejadian lagi. Dan lo, gak usah temenan sama gue lagi."

Shella langsung pergi ke bangkunya. Nana bingung harus ngomong apa. Tiba-tiba saja bel masuk berbunyi.

TEETT... TEETT...

Semua cewek pun pergi menuju bangkunya masing-masing. Semua siswa kelas X IPA-2 mengikuti pelajaran dengan baik hari ini.

_______________

Sekarang ini jam istirahat sekolah sedang berlangsung. Nana menghampiri Shella yang duduk di bangkunya.

"Shell, maafin gue ya soal buku IPA lo yang gue bawa." sambil memberi dua pulpen.

"Ya. Thanks juga lo udah gantiin pulpen gue barusan."

"Iya Shell, masama. Emang udah sepantasnya gue gantiin pulpen lo Shell."

"Ya." Shella berdiri.

Tiba-tiba saja Leo datang. Leo menghampiri Shella.

"Sayang, ini Nana?" tanya Leo.

"Iya yang."

"Na, gue minta ma elo. Elo jauhi pacar gue sekarang juga. Gue gak mau pacar gue ini temenan sama elo lagi."

"Lah, emang kenapa kak? Kok gue disuruh jauhi Shella."

"Karna lo itu jahat. Udah ngebiarin pacar gue ini nulis PR yang banyaknya minta ampun."

"Tapi kan gue udah minta maaf kak."

"Intinya, lo harus jauhi Shella. Kalau lo gak jauhi dia. Terpaksa, Shella, gue, dan Rangga bakal pindah dari sekolah ini. Lo tau kan seisi sekolah ini itu sangat suka dengan gue, Rangga, Aldo, dan Vero. Kalau salah satu diantara kita itu pindah. Pasti bakalan ditanya sebabnya apa. Kalau gue bilang elo itu sebabnya. Bisa-bisa, lo yang bakal dikeluarin dari sekolah ini. Lo ngerti?"

"I.. i.. iya kak, gue ngerti kok."

"Good."

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!