Pacaran

★

★

★

★

★

BEBERAPA HARI KEMUDIAN

_______________

Saat ini juga, Aldo dan Putri sedang berada di sebuah caffe. Mereka berdua sudah memesan makanan. Dan makanan itu sudah berada di atas meja mereka.

"Aduh, kok gue deg-degan gini ya? Kayak ada sesuatu gitu yang bakalan terjadi." batin Putri.

"Put, sebelum kita makan. Gue mau ngomong sesuatu nih sama elo. Boleh kan?"

"Ya tentu boleh lah kak. Lo mau ngomong apa sih? Kayaknya serius banget."

"Gue emang serius Put. Gue suka sama elo, sejak kita di sd. Gue mau, elo jadi pacar gue. Lo mau kan?"

"Em.."

"Apa Put? Jangan gantungin gue. Kalau elo suka, lo bilang suka. Kalau enggak, lo bilang enggak. Gue gak mau elo bohong ma gue."

"Iya kak. Gue mau jadi pacar elo. Gue juga suka elo dari dulu, waktu di sd."

"Hah? Lo serius Put? Elo gak bohongin gue kan?"

"Enggak kak, gak ada gunanya gue bohongin elo. Gue cuma ngungkapin aja perasaan gue sama elo. Dan itu faktanya, bukan hoax."

"Hehehe, bisa aja lo Put. Lo bener banget. Emang sih, gue mikir buat nembak lo. Soalnya, gue PDKTnya kan cuma sebentar, masa iya lo langsung suka. Tapi, gue beraniin aja deh buat nembak lo. Kalau lo tolak gue, ya gpp. Gak maksa gue."

"Iya kak. Perasaan itu kalau dipendam sakit. Harus diungkapin."

"Iya Put, jadi?"

"Jadi apa?"

"Kita?"

"Kita kenapa?"

"Pacaran."

"Iya kak Al, kita pacaran."

"Thanks ya Put, lo udah mau jadi pacar gue. Gue seneng banget."

"Sama kak, gue juga seneng banget kok."

"Ya udah, yuk kita makan."

"Hayuk kak."

Putri dan Aldo pun makan bersama.

_______________

Saat ini, Aldo sedang berada di rumahnya bersama Leo, Rangga, dan Vero. Mereka semua ada di kamar Aldo.

"Guys, Putri mau jadi pacar gue." ujar Aldo.

"Yang bener lo Al?"

"Iya Ver, gue bener kok."

"Widihh, selamat bro." ucap Leo.

"Thanks Yo."

"Jangan lupa PJ nya Al." kata Rangga.

"Ah, kalau soal PJ mah kapan-kapan aja. Tapi pasti gue kasih kalian PJ kok."

"Oke deh." ucap Rangga.

"By the way, kalau Wulan tau lo sama Putri udah jadian. Wulan pasti marah tuh." pikir Rangga.

"Bener juga apa kata lo Ngga." kata Aldo.

"Trus gimana?" tanya Leo.

"Ya kita kasih pengertian ke Wulan. Jangan sampai dia buat ulah gara-gara Aldo sama Putri pacaran." Vero.

"Iya sih Ver." Rangga.

"Tapi gue udah bilang ke Putri kok. Kalau dia kenapa-napa gara-gara Wulan, dia gue suruh bilang ke gue. Biar urusan Wulan gue yang selesain."

"Iya dah Al. Moga aja tuh Wulan enggak buat ulah yang aneh-aneh."

"Iya Ver, moga aja deh." Aldo.

"By the way, hubungan elo sama Shella baik-baik aja kan Yo?" tanya Rangga.

"Baik-baik aja kok Ngga. Kenapa emangnya?"

"Gpp sih. Gue cuma tanya aja. Takutnya ada masalah gitu."

"Oh, kalau ada masalah ya diselesaiin lah Ngga."

"Okelah Yo, kalau lo butuh bantuan gue. Langsung hubungi gue aja."

"Siap Ngga." kata Leo.

"Lo juga Al, pikiran lo harus lebih dewasa dari Putri. Kan elo pacarnya Putri sekarang. Jadi, lo harus tegas. Gue cuma ngingetin lo aja sih." Rangga.

"Iya Ngga, pasti itu."

_______________

Shella keluar dari dalam kamarnya. Dia sudah berencana untuk menonton TV di saat ini. Shella duduk di sofa, di sebelah sang kakak. Ya, Rangga saat ini juga sedang menonton TV.

"Kakak udah belajar?" tanya Shella kepada sang kakak.

"Udah dong dek. Kalau kamu, udah belum?"

"Udah juga kak. Ini saja aku baru selesai belajar kak."

"Pinter. Udah ngerjain PR belum?"

"Udah kak."

"Good."

"Iya kak."

"Oh iya, kakak mau kasih tau info nih ke kamu dek."

"Info apa kak?" melihat Rangga.

"Kalau Aldo dan Putri itu sudah pacaran."

"Hah? Serius kak?"

"Iya dek. Emang, kamu gak dikasih tau Putri apa soal ini?"

"Enggak kak, Putri gak kasih tau aku soal ini."

"Mungkin dia mau kasih tau kamu besok."

"Iya mungkin kak. Tapi, apa gak bahaya tuh kalau kak Aldo pacaran sama Putri?"

"Bahaya kenapa sih dek?"

"Pasti dah tuh Wulan marah besar kak. Bisa jadi ni, Wulan musuhin Putri. Kan kasihan Putrinya kak."

"Iya juga sih, tapi adek tenang aja. Itu semua udah diurus sama Aldo. Kan Aldo pacarnya Putri. Pasti dah tuh Aldo bakalan turun tangan saat pacarnya disakiti Wulan. Sama kayak kamu dek. Masalah kamu jadi masalah Leo juga."

"Oh, iya ya kak. Enak dong ya Putri. Bisa dapetin kak Aldo."

"Iya enak lah dek. Adek juga enak dong bisa dapetin Leo?"

"Hehehehe... Iya kak. Kakak tau gak? Kak Leo itu selain baik, dia juga pengertian, penyayang, sabar, berani, dan rela berkorban demi aku."

"Ah, kalau soal itu mah kakak udah tau dek. Kan emang kenyataannya begitu. Leo juga selalu cerita soal hubungan kamu sama Leo. Jadi, kakak tau betul kalian berdua."

"Huh, dasar kak Leo ember." kesal Shella.

"Bukan ember dek, tapi cerita. Kalau ember itu, dia dikasih tau rahasia, malah rahasia itu bocor kemana-mana."

"Pakai no drop dong kak. Biar enggak bocor. No drop, no bocor-bocor."

"Hahahaha.... Bisa aja kamu ini dek."

"Hehehe..." senyum.

_______________

Putri sedang menelpon Shella. Tak lama kemudian, Shella mengakat telpon dari Putri. Ya, Putri saat ini sedang berada di dalam kamarnya. Dia duduk di atas ranjang sambil memeluk guling.

"Hallo Put, ada apa lo nelpon gue?" tanya Shella.

"Gini Shell gue mau cerita. Boleh kan?"

"Boleh aja kok. Ah, gue coba tebak dulu ya cerita elo?"

"Okelah, cepetan tebak cerita gue."

"Lo pasti mau cerita soal kak Aldo. Kalau lo sama dia udah pacaran. Iya kan?"

"Pinter amat elo Shell. Gue belum cerita elo udah tau aja."

"Iyalah, kan gue dikasih tau kak Rangga."

"Kak Rangga tau dari siapa?"

"Dari pacar lo langsung."

"Oh."

"Iya, lo ada yang mau diomongin lagi kagak?"

"Ada, gue sedikit takut sama Wulan Shell. Soalnya kan Wulan itu suka sama kak Aldo. Eh, sekarang gue sama kak Aldo jadian. Trus gue harus gimana ya?"

"Ya elo bersikap biasa aja lah Put. Kalau Wulan macem-macem sama elo. Elo laporin aja ke pacar elo itu. Ntar deh, urusan elo sama Wulan dikelarin sama kak Aldo."

"Oh, gitu ya?"

"Ya iyalah. Santai plus tenang aja Put. Gak usah takut sama Wulan."

"Okelah Shell. Thanks sarannya."

"Iya Put, sama-sama. Udah dulu ya? Gue ngantuk nih, mau tidur."

"Oke Shell, gue juga mau tidur."

"Gue matiin ya telponnya?"

"Silahkan."

Shella mematikan telponnya dengan Putri.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***