#12 Mau Kamu Jadi Temen Aku

DDRRTTT...

Belum juga semenit yang lalu Bella mematikan sambungan teleponnya, kini giliran ponsel Tomi bergetar.

Alda memiliki perasaan tidak enak. Ia dan Bella saling bertukar pandangan menantikan apa yang akan terjadi.

"Hallo.." Tomi memulai percakapan setelah mengetahui sekretarisnya yang menelfon.

"Hallo pak ketua.. Maaf mengganggu waktu bapak bersama keluarga. Sa.. saya lupa memberitahu bapak kalau hari ini ada demo dari organisasi A di gedung DPRD." Suara sekretaris Tomi terdengar sampai ke telinga Alda juga Bella.

"Atasi. Saya sama sekali tidak mendapat surat pemberitahuan sebelumnya." Suara dingin namun tegas Tomi membuat sekretarisnya gemetar ketakutan.

"I.. itu pak sebelumnya sa.. saya minta maaf. Surat pemberitahuan sudah ada tapi saya lupa meletakkannya di meja bapak dan.. dan demonya mulai pukul 15:00."

"....." Melihat jam tangannya.

'Ya ampun tamat sudah riwayat saya.' jerit batin sekretaris ketua DPRD itu.

Semenit berlalu, dua menit berlalu sekertaris tak kunjung mendengar suara Tomi.

"Hal.. lo.."

Tut.. Tut.. Tut..

Tomi mematikan sambungan telfonnya tanpa mengatakan apa pun.

Suasana di meja makan terasa hening. Hanya terdengar hembusan angin yang meniup gorden kesana dan kemari.

Ketiga orang tersebut saling menatap satu sama lain untuk beberapa waktu. Sebelumnya akhirnya Alda memecahkan keheningan.

"Sigh.." Alda menghela nafas panjang. "Okey hari ini juga sepertinya mama dan papa sibuk jadi biar Alda pergi sendirian saja."

Alda sedikit merasa kecewa tapi ia tidak ingin menunjukkan kekecewaannya itu di depan Bella dan Tomi.

Alda bangkit dari tempat duduknya hendak ke kamar dan memesan tiket pesawat untuk dirinya.

Tadinya Alda sekeluarga berencana menggunakan mobil ke kota H. Meski memakan waktu selama 7 jam perjalanan tapi itu dilakukan sebagai quality time mereka.

Bella dan Tomi menatap sosok gadis kecil dengan tinggi 160 tersebut berjalan menaiki tangga menuju lantai dua.

Keduanya merasa bersalah karena tidak bisa menepati janji mereka.

Di kamar bernuansa merah muda, Alda menatap kesal pada ponselnya. Air mata jatuh membasahi kedua pipinya. Pesawat dari kota E ke kota H hanya dua kali penerbangan saja. Pukul enam pagi hari dan pukul tiga sore hari.

Alda harus mengambil penerbangan pukul tiga sore tapi tidak di sangka jika tiket sudah terjual habis.

Apa yang harus dilakukan gadis miris itu? Besok hari pertamanya masuk sekolah, tidak mungkin dia berangkat ke kota H keesokan harinya.

Akhirnya ide untuk menaiki bus pun muncul. Supir pribadi mengantar Alda menuju terminal.

Keadaan terminal kota siang itu sangat ramai penumpang. Banyak orang berdesakan dan suara supir maupun kenek bus berteriak menyuarakan kemana tujuan busnya pergi.

Alda bersyukur supir pribadinya membantunya mencari bus dengan tujuan kota H pada supir bus lainnya. Karena ia sama sekali tidak tahu menau tentang hal seperti itu.

Sayang seribu sayang bus baru saja berangkat dua puluh menit yang lalu dan tidak ada lagi bus lain ke kota H.

Alda ingin sekali menitikan air matanya saat itu juga namun kemudian perkataan seorang supir bus memberinya sedikit harapan.

"Dek.. Om kasitau ya, adek bisa naik bus om ke kota M terlebih dahulu setelah turun di kota M adek bisa naik bus dengan tujuan ke kota H." Ucapnya memberi saran.

Akhirnya Alda dan supirnya tersenyum lega. Ia berterima kasih pada supir bus tersebut karena telah memberinya solusi.

-----

Selesai bersiap Tiara pergi ke kantin untuk makan malam. Tidak lupa ia membawa dompetnya bersamanya.

"Tunggu..." Lia menghentikan langkah kaki Tiara.

Lia menatap malu pada Tiara yang terlihat sangat cantik malam itu meski tanpa makeup.

"Eh.. itu apa aku boleh ikut kamu ke kantin?" Tanya Lia kali ini dengan bahasa tidak formal mencoba akrab dengan Tiara.

"Siapa saja boleh pergi ke kantin kok." Jawab Tiara.

"Ti tidak bukan itu maksud aku." Lia menggoyangkan tangan tak setuju. Wajahnya perlahan mulai memerah.

"Maksud aku apa kita boleh pergi bersama? Kamu tau kan aku belum punya temen terus dikamar ini baru kita berdua yang hadir, jadi sebagai temen sekamar bagaimana kalau kita makan bersama."

Tiara menatap dingin pada Lia tanpa berkata-kata.

Lia menyerah pada tatapan dingin itu. Entah kenapa tatapan dingin itu membuatnya ingin mengatakan apa saja yang ada di dalam pikirannya.

"Baiklah. Aku udah kasitau kalo aku belum punya teman dan aku mau kamu jadi temen aku, aku jadi temen kamu dan kita temen." Kejujuran mengalir keluar begitu saja dari mulut Lia.

'Gila. Kenapa aku kayak cewek yang lagi ungkapin perasaan ke cowoknya sih?' Lia membatin. Memikirkannya saja membuat wajahnya memerah seperti buah tomat.

Episodes
1 #1 Persiapan
2 #2 Mommy
3 #3 Pergi
4 #4 Key di bandara
5 #5 Gelang dari Key
6 #6 Musuh di Hari Pertama?
7 #7 Auntie Michelle
8 #8 Tiga Serangkaian Badut
9 #9 Awal Perkenalan yang Buruk
10 #10 Supir Bus dan Gadis Kecil 1
11 #11 Supir Bus dan Gadis Kecil 2
12 #12 Mau Kamu Jadi Temen Aku
13 #13 Kamu Cantik Aku Menyukaimu
14 #14 Kamu Cantik Banget
15 #15 Jadi Rebutan Orang-orang
16 #16 Aku Gak Bermasalah Kok
17 #17 Ketua OSIS Boulevar
18 #18 Mendekati Angka Sempurna
19 #19 Memecahkan Rekor
20 #20 Kalian Semua Siap?
21 #21 Pemecah Rekor diatas Rekor
22 #22 TIARA atau QUEEN
23 #23 Dua Kubu Terbentuk
24 #24 Ditembak Cowok?
25 #25 Bernafas Lega
26 #26 Ini Juga Kamar Aku
27 #27 Hadiah Untuk Tiara
28 #28 Bagaikan Tamparan Keras
29 #29 Aku Bilang Minta Maaf
30 #30 Luka Suka Tiara
31 #31 Satu Meja Berenam
32 #32 Lia Menyukai Saka
33 #33 Teman Masa Kecil
34 #34 Memori Reno
35 #35 1-0
36 #36 Dasar Penipu
37 #37 Aku Merindukanmu
38 #38 Tumbuhnya Keatas Gak Kesamping
39 #39 Geng
40 #40 Hantu Penjaga Taman Belakang
41 #41 Niat Cassan
42 #42 Seperti Apa Cassan Sebenarnya
43 #43 Menggantikan Alda dengan Cassan?
44 #44 Minta Tolong Luka
45 #45 Cassan Berubah Pucat
46 #46 Siapa Cassan?
47 #47 Kamu adalah Cassan
48 #48 Pengumuman Makrab
49 PENGUMUMAN
50 #Mengikuti Permainan Cassan
51 #50 Ingin Cassan Terjebak
52 #51 Menunggu Waktu yang Tepat
53 #52 Tujuan yang Sama
54 #53 Persiapan Makrab
55 #54 Segera Bertindak
56 #55 Bantuan dari Luka
57 #56 Calon Kakak Ipar
58 #57 Berkumpul di Tengah Lapangan
59 #58 Duduk Berdampingan
60 #59 Mission complete
61 #60 Hubungan di Rahasiakan
62 #61 Khawatir sama Pacarnya
63 #62 Emosi Penuh Cassan
64 #63 Mengganti Tiara
65 #64 Mengganti Tiara 2
66 #65 Hukuman
67 #66 Tiara Cemburu
68 #67 Mempermalukan Cassan
69 #68 Kecewa
70 #69 Kucing dan Tikus
71 #70 Pembalasan Cassan
72 #71 Rantai Nama
73 #72 Mencari Harta Karun
74 #73 Mencari Lia
75 #74 Menampar Cassan
76 #75 Kerja Sama
77 #76 Kerja Sama 2
78 #77 Kerja Sama 3
79 #78 Menemukan Lia
80 #79 Bukti Rekaman
81 #80 Bukti Rekaman 2
82 #81 Kebenaran Bukti Rekaman
83 #82 Malam Terakhir
84 #83 Mencari Informasi Tiara
85 #84 Junior Vs Senior
86 #85 Spam
87 #86 Rahasia Cassan
88 #87 Rahasia Cassan 2
89 #88 Rencana Cassan
90 #89 Rencana Cassan 2
91 #90 Rencana Cassan 3
92 #91 Kesepakatan
93 #92 Pesan Berantai
94 #93 Berakhir
95 #94 Spesial Cassan
96 #95 Kejadian di Kantin
97 #96 Kejadian di Kantin 2
98 #97 Tinggal Sekamar
99 #98 Surat Undangan
100 #99 Surat Undangan 2
101 #100 Menantang Tiara
102 #101 Stacy Marah
103 #102 Menghadap Winwin
104 #103 Berbelanja
105 #104 Misi Bersama Luka
106 #105 Misi Bersama Luka 2
107 #106 Pesta Ulang Tahun
108 #107 Pesta Ulang Tahun 2
109 #108 Pesta Ulang Tahun 3
110 #109 Pesta Ulang Tahun 4
Episodes

Updated 110 Episodes

1
#1 Persiapan
2
#2 Mommy
3
#3 Pergi
4
#4 Key di bandara
5
#5 Gelang dari Key
6
#6 Musuh di Hari Pertama?
7
#7 Auntie Michelle
8
#8 Tiga Serangkaian Badut
9
#9 Awal Perkenalan yang Buruk
10
#10 Supir Bus dan Gadis Kecil 1
11
#11 Supir Bus dan Gadis Kecil 2
12
#12 Mau Kamu Jadi Temen Aku
13
#13 Kamu Cantik Aku Menyukaimu
14
#14 Kamu Cantik Banget
15
#15 Jadi Rebutan Orang-orang
16
#16 Aku Gak Bermasalah Kok
17
#17 Ketua OSIS Boulevar
18
#18 Mendekati Angka Sempurna
19
#19 Memecahkan Rekor
20
#20 Kalian Semua Siap?
21
#21 Pemecah Rekor diatas Rekor
22
#22 TIARA atau QUEEN
23
#23 Dua Kubu Terbentuk
24
#24 Ditembak Cowok?
25
#25 Bernafas Lega
26
#26 Ini Juga Kamar Aku
27
#27 Hadiah Untuk Tiara
28
#28 Bagaikan Tamparan Keras
29
#29 Aku Bilang Minta Maaf
30
#30 Luka Suka Tiara
31
#31 Satu Meja Berenam
32
#32 Lia Menyukai Saka
33
#33 Teman Masa Kecil
34
#34 Memori Reno
35
#35 1-0
36
#36 Dasar Penipu
37
#37 Aku Merindukanmu
38
#38 Tumbuhnya Keatas Gak Kesamping
39
#39 Geng
40
#40 Hantu Penjaga Taman Belakang
41
#41 Niat Cassan
42
#42 Seperti Apa Cassan Sebenarnya
43
#43 Menggantikan Alda dengan Cassan?
44
#44 Minta Tolong Luka
45
#45 Cassan Berubah Pucat
46
#46 Siapa Cassan?
47
#47 Kamu adalah Cassan
48
#48 Pengumuman Makrab
49
PENGUMUMAN
50
#Mengikuti Permainan Cassan
51
#50 Ingin Cassan Terjebak
52
#51 Menunggu Waktu yang Tepat
53
#52 Tujuan yang Sama
54
#53 Persiapan Makrab
55
#54 Segera Bertindak
56
#55 Bantuan dari Luka
57
#56 Calon Kakak Ipar
58
#57 Berkumpul di Tengah Lapangan
59
#58 Duduk Berdampingan
60
#59 Mission complete
61
#60 Hubungan di Rahasiakan
62
#61 Khawatir sama Pacarnya
63
#62 Emosi Penuh Cassan
64
#63 Mengganti Tiara
65
#64 Mengganti Tiara 2
66
#65 Hukuman
67
#66 Tiara Cemburu
68
#67 Mempermalukan Cassan
69
#68 Kecewa
70
#69 Kucing dan Tikus
71
#70 Pembalasan Cassan
72
#71 Rantai Nama
73
#72 Mencari Harta Karun
74
#73 Mencari Lia
75
#74 Menampar Cassan
76
#75 Kerja Sama
77
#76 Kerja Sama 2
78
#77 Kerja Sama 3
79
#78 Menemukan Lia
80
#79 Bukti Rekaman
81
#80 Bukti Rekaman 2
82
#81 Kebenaran Bukti Rekaman
83
#82 Malam Terakhir
84
#83 Mencari Informasi Tiara
85
#84 Junior Vs Senior
86
#85 Spam
87
#86 Rahasia Cassan
88
#87 Rahasia Cassan 2
89
#88 Rencana Cassan
90
#89 Rencana Cassan 2
91
#90 Rencana Cassan 3
92
#91 Kesepakatan
93
#92 Pesan Berantai
94
#93 Berakhir
95
#94 Spesial Cassan
96
#95 Kejadian di Kantin
97
#96 Kejadian di Kantin 2
98
#97 Tinggal Sekamar
99
#98 Surat Undangan
100
#99 Surat Undangan 2
101
#100 Menantang Tiara
102
#101 Stacy Marah
103
#102 Menghadap Winwin
104
#103 Berbelanja
105
#104 Misi Bersama Luka
106
#105 Misi Bersama Luka 2
107
#106 Pesta Ulang Tahun
108
#107 Pesta Ulang Tahun 2
109
#108 Pesta Ulang Tahun 3
110
#109 Pesta Ulang Tahun 4

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!