"Apa? Kamu tidak boleh melakukan itu." Celetuk Tiara. Tentu saja itu bukan hanya celetukan biasa. Key bisa melihat sebuah warning di balik celetukan tersebut.
"Oh itu sungguh menyeramkan. Jika itu terjadi aku bisa menciptakan musuh dalam keluargaku sendiri." Key sangat tahu persis bahwa semua anggota Alexander sangat mempedulikan Tiara. Jika dia membuat adik kecilnya itu kesal sama halnya dia menciptakan musuh untuk dirinya sendiri. Akan lebih baik jika dia menghindar hal tersebut.
"Katanya kakak tidak bisa mengantarku?" Tanya Tiara pada Key. Sebelumnya Key sempat menelfon dirinya dan mengatakan jika dia sedang sibuk mengurusi perusahaan barunya jadi tidak bisa mengantarkannya ke bandara.
Meski merasa sangat sedih karena Jonathan pun tak bisa mengantarkannya karena sedang berada di luar negeri tapi Tiara memahami kesibukan ayah dan kakaknya itu.
Key menatap wajah sembab Tiara yang mendongak ingin mendapatkan jawaban darinya. Bola mata indahnya memerah karena air mata yang berderai membasahi kedua pipinya.
'Anak ini, dia pasti sudah menangis sejak dari rumah.' pikir Key.
Sebagai seorang kakak, Key mengerti bahwa dirinya dan juga adiknya memiliki kesamaan. Saat berhadapan dengan orang asing mereka akan menjadi dingin untuk menjaga image mereka.
Kenyataan kehangatan mengalir dalam darah mereka. Jonathan memiliki hati yang dingin sedingin es. Karena diusianya yang masih sangat belia, tanggung jawab Jonathan sudah sangat besar.
Jonathan diajarkan untuk menjadi orang yang dingin agar disegani oleh semua orang. Berkebalikan dari Jonathan, Viviane adalah seseorang yang berhati hangat. Dia selalu tersenyum ramah ke semua orang oleh karena itu banyak orang menyukainya.
Viviane selalu meninggalkan kesan yang baik untuk semua orang. Termasuk hati beku Jonathan yang luluh dengan kehangatan Viviane. Jonathan akan bersikap dingin saat berhubungan dengan bisnis akan tetapi dia menunjukan kehangatannya pada saat di rumah.
"Iya sih tadinya memang tidak bisa tapi karena aku tidak ingin tuan putriku sedih, jadi aku melepaskannya sementara waktu."
Tiara tidak menyangka Key melepaskan kesibukannya dalam mempersiapkan pembukaan perusahaan barunya hanya untuk mengantarnya.
Tiara tahu betul bagaimana kakaknya itu dalam hal kesempurnaan. Apa lagi ini adalah perusahaan miliknya tentunya Key tidak ingin melewatkan hal kecil apa pun.
Merasa terharu dengan sikap kakaknya, Tiara kembali menitikan air matanya dan memeluk erat Key.
Melihat kelakuanku Tiara, key mengerti apa yang ada di pikiran adiknya itu. Kedekatan mereka selama 15 tahun bukanlah hal yang dianggap sepele.
Karena saling menyayangi satu sama lain, Key dan Tiara dapat membaca pikiran dan isi hati masing-masing.
"Tuan muda, maaf tapi nona Tiara sudah harus check in." Suara Pulo mengehentikan pelukan kakak beradik tersebut. Mereka tidak menyadari jika aksi mereka telah menarik banyak pasang mata.
Sebelum mengantar Tiara masuk, key mengeluarkan sebuah kotak perhiasan dari dalam saku jaketnya. Ia lalu membuka kotak tersebut dan sebuah gelang yang sangat cantik bersinar memancarkan kerlipnya.
Abjad yang bergelantungan di gelang tersebut menunjukkan Tiara namanya. Jelas gelang tersebut merupakan hasil custom. Karena dari kejauhan tidak ada yang menyadari jika gelang tersebut adalah gelang dari brand ternama Cartier.
Key mengeluarkan gelang itu dan memakainya pada Tiara. Hal ini semakin membuat iri para gadis-gadis terhadap Tiara semakin besar.
Silahkan dibayangkan sendiri. Gelang Cartier dari brand ternama yang di custom artinya harganya pasti akan sangat mahal.
"Wah.. beruntung sekali gadis itu.."
"Iya. Aku iri padanya. Seandainya aku yang berada di posisinya. Ah...."
"Mimpi jangan ketinggian. Kalau jatuh nanti sakitnya luar biasa loh." Para gadis mulai berbisik satu sama lain, bermimpi untuk menjadi female lead.
Tanpa disadari diantara kerumunan orang-orang tersebut seorang gadis berambut pendek sebahu dengan make up tebal menatap tajam pada Key dan Tiara. Tidak ada yang tahu apa yang sedang dipikirkan olehnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 110 Episodes
Comments