#11 Supir Bus dan Gadis Kecil 2

Tiara keluar dari kamar mandi setelah itu menuju washroom untuk membersihkan wajahnya dengan facial wash.

Tak butuh waktu lama, Amelia Amora atau disapa Lia pun keluar dari kamar mandinya.

Sama seperti halnya tempat tidur mereka yang di pasang nama masing-masing, kamar mandi mereka pun sama.

Lagi Tiara mengabaikan Lia. Meskipun begitu Lia sesekali menatap kearahnya kemudian melakukan hal yang sama dilakukan Tiara.

Lia mengeluarkan facial foam dari keranjang kecilnya dan mulai membersihkan wajahnya.

Selepasnya, keduanya keluar dari sana bersamaan.

-----

"Maksud bapak menghadapi maut apa ya?" Tanya gadis itu bingung.

"Udah duduk tenang aja disitu. Serahkan semuanya sama abang." Jawabnya sedikit songong.

'Abang abang.. Emang sejak kapan bapak kita satu?' Protes gadis berambut hitam, tebal, sebahu tersebut tak terima.

Supir bus menginjak pedal gas untuk menambah kecepatan bus. Jika sebelumnya ia mengendara dengan kecepatan maksimal 40km/jam maka kali ini kecepatan bertambah menjadi 80km/jam.

Gadis itu membuka lebar-lebar kedua matanya. Apa ini yang dimaksud olehnya 'menghadapi maut'?

Rasa takut dengan sendiri menghampirinya. Wajahnya berubah pucat dan keringat dingin mulai bermunculan.

'Sial aku masih pengen hidup. Papah, Mama, apa ini alasan kenapa tiba-tiba Tuhan membuat kalian sibuk jadi tidak bisa mengantarku? Maaf karena belum bisa menjadi anak yang baik.' Batinnya menjerit ketakutan dikala matanya tak mampu lagi untuk membuka.

Kembali ke beberapa jam sebelumnya.

Di kota E waktu menunjukan pukul 12:45, seorang gadis berusia 16 tahun dengan rambut hitam, tebal, sebahu tengah asik menikmati makan siang terakhir bersama kedua orang tuanya.

Wajahnya sangat ceria akhirnya ayah dan ibunya memiliki waktu untuk mengantarnya ke kota H di tengah-tengah kesibukan keduanya.

"Al bagaimana persiapan barang bawaan kamu?" Tanya wanita berusia 40an itu padanya setelah mengelap mulutnya dengan tisu.

"Udah aku siapkan semuanya kok mah. Hanya satu koper dan ransel saja." Jawab Alda.

"Baguslah. Tidak usah bawa banyak barang, nanti sisanya di paketkan saja." Pria dengan setelan kemeja putih lengan panjang setuju pada jawaban Alda.

Alda semakin merasa senang. Baru kali ini ayahnya mengangguk setuju padanya. Biasanya ayah jutek dan tegasnya itu memiliki pemikirannya sendiri.

"Terus uang saku kamu di ATM masih cukup? Mau mama tambahkan lagi?" Tanya wanita itu lagi.

"Transfer tambah lagi uang sakunya. Kebutuhan di SMA berbeda dengan kebutuhan waktu masih SMP." Jawab pria tersebut dengan ekspresi super jutek.

Alda menatap tidak percaya pada kedua orang tuanya. Memang benar bahwa mereka sangat sibuk jadi jarang memiliki waktu bersama tapi ia tahu setiap malam sepulang dari kantor entah itu jam berapapun dan secapek apapun, mereka selalu mendatangi kamarnya.

Menurunkan suhu AC, membenarkan selimutnya dan memberikan kecupan selamat malam.

Terkadang Alda terkejut dimalam hari dan mendapatinya. Bahkan terkadang juga Alda sengaja belajar hingga larut malam hanya untuk menunggu mereka kembali.

Saat mendengar bunyi mobil memasuki garasi, Alda pura-pura tertidur diatas meja dengan tangannya masih menggenggam pulpen.

Jika ibunya kembali lebih awal dari sang ayah maka, ibunya hanya hanya memakaikan selimut padanya. Dengan begitu ketika sang ayah kembali ayahnya yang akan memindahkannya ke tempat tidur.

Alda tahu betapa kedua orang tuanya itu menyayanginya. Dia tidak mengeluh jika mereka sibuk, dia juga tidak merasa kecewa jika mereka tidak memiliki waktu luang untuk bermain dengannya.

Yang perlu dilakukan olehnya adalah bersyukur pada Tuhan karena tidak semua orang bisa merasakan apa yang di rasakannya.

"Oke nanti mama transfer tambah uangnya. Bagaimana kalau kita berangkat sekarang?" Ujarnya sembari melihat jam tangan Guess yang melingkar cantik di tangannya.

DDRRTTT..

Bunyi ponsel ibu Alda berdering menunjukan nama 'Manager' yang kemudian dengan cepat diangkat olehnya.

"Ha.. hallo bu Bella.." Suara panik manager terdengar ke seluruh ruangan karena Bella menyalahkan speaker.

Alda dan ayahnya saling memandang satu sama lain. Alda yakin pasti telah terjadi sesuatu di kantor tempat ibunya bekerja.

"Iya pak Antonio, ada apa? Kenapa bapak panik seperti itu."

"Aduh bu Bella gawat.. barusan saya mendapat telfon dari team BPKP provinsi dan katanya jadwal pengauditan kota E di majukan menjadi hari ini juga."

"Baiklah. Persiapkan semuanya seperti biasa. Bagi laporan belum diselesaikan secepatnya diselesaikan dan segera antar keruangan saya." Perintah Bella tegas.

Mendengar perkataan manager tidak membuat Bella kaget. Team BPKP memang telah memiliki jadwal untuk melakukan pengawasan dan pengauditan di kantor keuangan daerah yang di pimpin olehnya, namun siapa sangka jadwal tersebut dimajukan menjadi hari ini.

Bella memandang Alda tak berdaya. Bagaimanapun juga dia sudah berjanji pada putri tunggalnya itu untuk mengantarnya ke kota H. Tapi apa boleh dikata. Pekerjaannya tak bisa ditinggal begitu saja.

Alda paham maksud Bella. Dia ingin mengatakan bahwa tidak masalah jika Bella tidak bisa mengantarkannya. Kan masih ada Tomi, ayahnya.

Episodes
1 #1 Persiapan
2 #2 Mommy
3 #3 Pergi
4 #4 Key di bandara
5 #5 Gelang dari Key
6 #6 Musuh di Hari Pertama?
7 #7 Auntie Michelle
8 #8 Tiga Serangkaian Badut
9 #9 Awal Perkenalan yang Buruk
10 #10 Supir Bus dan Gadis Kecil 1
11 #11 Supir Bus dan Gadis Kecil 2
12 #12 Mau Kamu Jadi Temen Aku
13 #13 Kamu Cantik Aku Menyukaimu
14 #14 Kamu Cantik Banget
15 #15 Jadi Rebutan Orang-orang
16 #16 Aku Gak Bermasalah Kok
17 #17 Ketua OSIS Boulevar
18 #18 Mendekati Angka Sempurna
19 #19 Memecahkan Rekor
20 #20 Kalian Semua Siap?
21 #21 Pemecah Rekor diatas Rekor
22 #22 TIARA atau QUEEN
23 #23 Dua Kubu Terbentuk
24 #24 Ditembak Cowok?
25 #25 Bernafas Lega
26 #26 Ini Juga Kamar Aku
27 #27 Hadiah Untuk Tiara
28 #28 Bagaikan Tamparan Keras
29 #29 Aku Bilang Minta Maaf
30 #30 Luka Suka Tiara
31 #31 Satu Meja Berenam
32 #32 Lia Menyukai Saka
33 #33 Teman Masa Kecil
34 #34 Memori Reno
35 #35 1-0
36 #36 Dasar Penipu
37 #37 Aku Merindukanmu
38 #38 Tumbuhnya Keatas Gak Kesamping
39 #39 Geng
40 #40 Hantu Penjaga Taman Belakang
41 #41 Niat Cassan
42 #42 Seperti Apa Cassan Sebenarnya
43 #43 Menggantikan Alda dengan Cassan?
44 #44 Minta Tolong Luka
45 #45 Cassan Berubah Pucat
46 #46 Siapa Cassan?
47 #47 Kamu adalah Cassan
48 #48 Pengumuman Makrab
49 PENGUMUMAN
50 #Mengikuti Permainan Cassan
51 #50 Ingin Cassan Terjebak
52 #51 Menunggu Waktu yang Tepat
53 #52 Tujuan yang Sama
54 #53 Persiapan Makrab
55 #54 Segera Bertindak
56 #55 Bantuan dari Luka
57 #56 Calon Kakak Ipar
58 #57 Berkumpul di Tengah Lapangan
59 #58 Duduk Berdampingan
60 #59 Mission complete
61 #60 Hubungan di Rahasiakan
62 #61 Khawatir sama Pacarnya
63 #62 Emosi Penuh Cassan
64 #63 Mengganti Tiara
65 #64 Mengganti Tiara 2
66 #65 Hukuman
67 #66 Tiara Cemburu
68 #67 Mempermalukan Cassan
69 #68 Kecewa
70 #69 Kucing dan Tikus
71 #70 Pembalasan Cassan
72 #71 Rantai Nama
73 #72 Mencari Harta Karun
74 #73 Mencari Lia
75 #74 Menampar Cassan
76 #75 Kerja Sama
77 #76 Kerja Sama 2
78 #77 Kerja Sama 3
79 #78 Menemukan Lia
80 #79 Bukti Rekaman
81 #80 Bukti Rekaman 2
82 #81 Kebenaran Bukti Rekaman
83 #82 Malam Terakhir
84 #83 Mencari Informasi Tiara
85 #84 Junior Vs Senior
86 #85 Spam
87 #86 Rahasia Cassan
88 #87 Rahasia Cassan 2
89 #88 Rencana Cassan
90 #89 Rencana Cassan 2
91 #90 Rencana Cassan 3
92 #91 Kesepakatan
93 #92 Pesan Berantai
94 #93 Berakhir
95 #94 Spesial Cassan
96 #95 Kejadian di Kantin
97 #96 Kejadian di Kantin 2
98 #97 Tinggal Sekamar
99 #98 Surat Undangan
100 #99 Surat Undangan 2
101 #100 Menantang Tiara
102 #101 Stacy Marah
103 #102 Menghadap Winwin
104 #103 Berbelanja
105 #104 Misi Bersama Luka
106 #105 Misi Bersama Luka 2
107 #106 Pesta Ulang Tahun
108 #107 Pesta Ulang Tahun 2
109 #108 Pesta Ulang Tahun 3
110 #109 Pesta Ulang Tahun 4
Episodes

Updated 110 Episodes

1
#1 Persiapan
2
#2 Mommy
3
#3 Pergi
4
#4 Key di bandara
5
#5 Gelang dari Key
6
#6 Musuh di Hari Pertama?
7
#7 Auntie Michelle
8
#8 Tiga Serangkaian Badut
9
#9 Awal Perkenalan yang Buruk
10
#10 Supir Bus dan Gadis Kecil 1
11
#11 Supir Bus dan Gadis Kecil 2
12
#12 Mau Kamu Jadi Temen Aku
13
#13 Kamu Cantik Aku Menyukaimu
14
#14 Kamu Cantik Banget
15
#15 Jadi Rebutan Orang-orang
16
#16 Aku Gak Bermasalah Kok
17
#17 Ketua OSIS Boulevar
18
#18 Mendekati Angka Sempurna
19
#19 Memecahkan Rekor
20
#20 Kalian Semua Siap?
21
#21 Pemecah Rekor diatas Rekor
22
#22 TIARA atau QUEEN
23
#23 Dua Kubu Terbentuk
24
#24 Ditembak Cowok?
25
#25 Bernafas Lega
26
#26 Ini Juga Kamar Aku
27
#27 Hadiah Untuk Tiara
28
#28 Bagaikan Tamparan Keras
29
#29 Aku Bilang Minta Maaf
30
#30 Luka Suka Tiara
31
#31 Satu Meja Berenam
32
#32 Lia Menyukai Saka
33
#33 Teman Masa Kecil
34
#34 Memori Reno
35
#35 1-0
36
#36 Dasar Penipu
37
#37 Aku Merindukanmu
38
#38 Tumbuhnya Keatas Gak Kesamping
39
#39 Geng
40
#40 Hantu Penjaga Taman Belakang
41
#41 Niat Cassan
42
#42 Seperti Apa Cassan Sebenarnya
43
#43 Menggantikan Alda dengan Cassan?
44
#44 Minta Tolong Luka
45
#45 Cassan Berubah Pucat
46
#46 Siapa Cassan?
47
#47 Kamu adalah Cassan
48
#48 Pengumuman Makrab
49
PENGUMUMAN
50
#Mengikuti Permainan Cassan
51
#50 Ingin Cassan Terjebak
52
#51 Menunggu Waktu yang Tepat
53
#52 Tujuan yang Sama
54
#53 Persiapan Makrab
55
#54 Segera Bertindak
56
#55 Bantuan dari Luka
57
#56 Calon Kakak Ipar
58
#57 Berkumpul di Tengah Lapangan
59
#58 Duduk Berdampingan
60
#59 Mission complete
61
#60 Hubungan di Rahasiakan
62
#61 Khawatir sama Pacarnya
63
#62 Emosi Penuh Cassan
64
#63 Mengganti Tiara
65
#64 Mengganti Tiara 2
66
#65 Hukuman
67
#66 Tiara Cemburu
68
#67 Mempermalukan Cassan
69
#68 Kecewa
70
#69 Kucing dan Tikus
71
#70 Pembalasan Cassan
72
#71 Rantai Nama
73
#72 Mencari Harta Karun
74
#73 Mencari Lia
75
#74 Menampar Cassan
76
#75 Kerja Sama
77
#76 Kerja Sama 2
78
#77 Kerja Sama 3
79
#78 Menemukan Lia
80
#79 Bukti Rekaman
81
#80 Bukti Rekaman 2
82
#81 Kebenaran Bukti Rekaman
83
#82 Malam Terakhir
84
#83 Mencari Informasi Tiara
85
#84 Junior Vs Senior
86
#85 Spam
87
#86 Rahasia Cassan
88
#87 Rahasia Cassan 2
89
#88 Rencana Cassan
90
#89 Rencana Cassan 2
91
#90 Rencana Cassan 3
92
#91 Kesepakatan
93
#92 Pesan Berantai
94
#93 Berakhir
95
#94 Spesial Cassan
96
#95 Kejadian di Kantin
97
#96 Kejadian di Kantin 2
98
#97 Tinggal Sekamar
99
#98 Surat Undangan
100
#99 Surat Undangan 2
101
#100 Menantang Tiara
102
#101 Stacy Marah
103
#102 Menghadap Winwin
104
#103 Berbelanja
105
#104 Misi Bersama Luka
106
#105 Misi Bersama Luka 2
107
#106 Pesta Ulang Tahun
108
#107 Pesta Ulang Tahun 2
109
#108 Pesta Ulang Tahun 3
110
#109 Pesta Ulang Tahun 4

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!