TENG TENG TENGGG
Bel sekolah berbunyi. Dengan segera ketiga orang sahabat itu melangkah masuk ke gerbang sekolah.
"Eh eh, ada apa nih?" Lia terkejut melihat banyaknya murid berlarian melewati mereka bahkan tak sedikit yang menabrak dirinya.
"Kenapa kok mereka lari-lari kayak gitu sih?" Tanya Alda bingung.
Tiara menghentikan seseorang yang lewat di depannya. "Permisi, ini ada apa ya?" Tanyanya.
Melihat Tiara yang sangat cantik membuat wajah cowok itu memerah. Seumur hidupnya belum pernah ada cewek selain ibu dan kakaknya mengajaknya berbicara se sopan itu. Apa lagi cewek secantik Tiara.
"Itu baru saja ada pengumuman dari ruang penyiaran katanya semua murid baru disuruh berkumpul di aula sekolah karena kepala sekolah ingin menyampaikan kata sambutan sekaligus mengumumkan hal yang sangat penting."
"Oh, makasih informasinya." Jawab Tiara singkat.
"Sama-sama." Jawabnya sedikit malu lalu pergi dari sana.
'Wah, cowok di kota besar memang pada tampan ya.' Lia membatin setelah melihat cowok tadi.
"Yuk kita ke aula juga." Ajak Tiara.
Ketiganya pun pergi ke aula mengikuti murid yang lainnya.
----
Di aula sudah banyak murid memenuhi bangku kosong yang tersedia. Seperti pada umumnya, kebiasaan anak-anak muda negeri ini suka mengisi bangku belakang terlebih dahulu. Entah apa yang mengasikan duduk di belakang.
Tiara, Lia dan Alda yang masuk kemudian pun terpaksa harus duduk di bangku depan barisan kiri karena hampir semua tempat sudah terisi penuh.
"Gila banyak banget ya muridnya." Celetuk Alda setelah melihat betapa ramainya aula.
"Iya ini hanya murid baru saja belum senior kita dari kelas dua dan tiga." Sambung Lia.
"Bener juga kata kamu. Gak kebayang banyaknya."
Dari pintu sisi kiri terlihat beberapa murid dengan penampilan berbeda memasuki ruangan. Mereka adalah murid-murid kejuruan Boulevar dari jurusan seni.
Mereka memiliki kebebasan dalam hal penampilan mereka. Entah itu rambut mereka diwarnai, atau memakai perhiasan maupun make up tidak di permasalahkan karena Boulevar mengijinkannya.
Mungkin setiap jurusan memiliki hak ijin khusus dari Boulevar untuk mereka. Berbeda dengan Tiara, Lia dan Alda yang mengambil program umum.
Boulevar High School mempunyai dua program sekolah yang berbeda. Program pertama adalah program umum dan yang kedua adalah program kejuruan.
Jika di sekolah lain ada Sekolah Menengah Atas atau disebut SMA dan Sekolah Menengah Kejuruan atau di sebut SMK berdiri terpisah, maka tidak dengan Boulevar. Boulevar menggabungkan keduanya dalam satu sistem sekolah.
"Kyaa lihat tuh cowok-cowok dari jurusan seni. Ganteng banget."
"Sumpah itu yang rambut coklat ya ampun gantengnya.. nikahin aku dong mas."
Para siswi mulai bergosip ria melihat ketampanan cowok-cowok. Berbeda dengan para cowok, mereka justru bersikap sok cool saat melihat cewek cantik untuk menjaga image.
Tes tes 1 2 1 2
"Hallo semuanya selamat pagi.." Sebuah suara terdengar dari balik sound sistem di sudut-sudut ruangan.
"Saya harap semuanya sudah mengambil tempat duduk masing-masing sebelum kita memulai acaranya." Lanjut sang pemilik suara yang berdiri di pojok sebelah kiri dekat panggung.
Semua murid perlahan mulai terdiam. Bagi yang baru memasuki ruangan dengan segera mengambil tempat duduk mereka setelah mendengar perkataan operator.
Beberapa saat kemudian kepala sekolah juga wakil kepala sekolah berserta beberapa guru memasuki aula.
Para murid mulai berbisik satu sama menghadirkan suasana keributan namun masih bisa di kendalikan.
"Baiklah sebelum kita memulai acaranya, saya akan serahkan tanggung jawab kepada ketua OSIS Boulevar High School untuk memandu acaranya secara langsung."
Sesudah sang operator mengatakan itu, seorang gadis cantik muncul dari belakang panggung.
Ia mengenakan seragam dengan detail hitam. Yang membuat murid-murid kaget adalah kecantikan miliknya yang membuat para kaum adam terpesona.
Ia memiliki kulit putih bersih, dengan rambut hitam sedikit bergelombang. Wajahnya mungil dan senyum murninya membuat kaum adam siapa saja ingin melindungi senyum itu sehingga tidak sirna dari muka bumi ini.
Stacy berjalan keatas panggung lalu membungkuk hormat pada kepala sekolah serta wakil dan para guru. Ia kemudian berjalan menuju mimbar.
"Selamat pagi semuanya." Suara indah nan lembutnya terdengar ke seluruh ruangan, membuat para murid cowok mulai bergairah.
Tidak hanya murid cowok, beberapa murid cewek pun mengagumi Stacy dari kejauhan seperti dirinya adalah seorang idol.
"Nama saya Stacy, saya adalah ketua OSIS Boulevar High School." Stacy melempar senyum manisnya pada para murid setelah memperkenalkan diri dan kedudukannya.
Tak bisa di pungkiri lagi, satu kali senyuman manis Stacy terlempar, para murid cowok berdebar tak karuan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 110 Episodes
Comments
리릿
siapa aih yg paling cantik, TIARA atau kk KETUA OSIS
2020-04-11
3
Mang Widhi
lanjut
2020-03-26
4