Sebelum turun dari mobil Tiara ingat sempat menyiapkan hadiah untuk putra dan putri kembar Pulo. Ia kemudian mengambil hadiah itu dari tas belakangnya dan memberikannya pada Pulo.
"Pulo, ini untuk Dion dan Dian."
Melihat hadiah yang diberikan oleh Tiara, Pulo enggan untuk menerima tapi ia juga tidak mungkin menolak hadiah yang diberikan untuk anak-anaknya.
"Terimakasih nona Tiara." Pulo menerima hadiah tersebut lalu membungkuk sopan. Ia kemudian beranjak keluar dari dalam mobil, membuka bagasi dan menurunkan koper Tiara.
Tiara sendiri membuka pintu belakang dan keluar dari sana. Meski berusia baru memasuki 16 tahun, aura yang ditampilkan oleh Tiara sangatlah berbeda. Ia sedikit terlihat lebih dewasa dari anak seumurannya. Bukan karena penampilannya tapi sikap dinginnya.
Aura yang Tiara berikan mengundang seluruh pasang mata disekitar tertuju hanya padanya.
Tiara mengangkat pandangannya melihat ke sekitar dan seketika ia kaget tidak percaya melihat Key King Alexander berdiri di samping mobil Lamborghini Aventador berwarna putih.
Tanpa berpikir dua kali Tiara langsung berlari menuju ke arahnya. Key membuka kedua lengannya lebar-lebar dan membiarkan gadis kecilnya itu memeluknya dengan kuat.
Tiara tak mampu menahan air mata bahagianya. Ia berpikir bahwa Key tidak bisa melihat dirinya sebelum kepergiannya ke kota H.
"Hei gadis kecilku, kamu hanya pergi ke kota H bukan ke luar negeri. Tidak butuh sejam untuk sampai ke kota dengan pesawat kenapa kamu menangis seperti orang bodoh."
Tiara merasa kesal setiap kali Key mengatakan bahwa dirinya terlihat seperti orang bodoh. Tiara akan mengejar Key, membiarkan Key membopongnya jika ia berhasil mengejarnya bahkan mendandani Key seperti perempuan jika ia mau. Tapi untuk hari ini saja dia akan memaafkan Key karena mereka tidak akan melakukan hal bodoh itu lagi selama tiga tahun kedepan.
"Kali ini aku akan memaafkanmu. Lain kali tidak ada kata maaf lagi." Ucap Tiara ketus pada Key kakaknya.
Key dan Tiara berbeda dua tahun. Tapi karena Key merupakan seorang murid yang jenius di sekolahnya, ia selalu melompat kelas. Di usianya yang ke 17 tahun ini saja Key sudah sudah selesai merampungkan tesisnya.
Key berpikir bahwa dengan kemampuan dan kepintaran yang dimilikinya ia tidak perlu membuang waktunya untuk bersekolah seperti pada umumnya. Dia hanya perlu melompat kelas, menyelesaikan tesisnya dan bekerja membangun perusahaannya sendiri.
Key tidak mau bergantung pada nama besar Alexander oleh karena itu Key berpikir untuk membangun perusahaan game tersendiri. Dengan usianya yang masih mudah Key masih memiliki banyak kesempatan untuk melakukan apa yang dia inginkan.
"Haha.. luar biasa. Ternyata adikku bisa memaafkan kakaknya juga. Tahu begitu seharusnya tidak masalah aku tidak ada disini karena adikku pasti akan memaafkan aku karena tidak bisa mengantarnya pergi." Tawa pecah Key terdengar. Semua orang kaget tidak percaya.
Bagaimana tidak. Key sudah berdiri di samping mobil mewahnya hampir satu jam. Dia hanya berdiri diam tanpa melakukan apapun. Akan tetapi dengan mobil mewah dan ketampanan wajahnya saja mencuri semua perhatian orang-orang yang berlalu-lalang di bandara.
Beberapa gadis cantik sudah menghampirinya untuk berkenalan, memberi nomor ponsel mereka, atau hanya sekedar menyapa namun tak ada satupun yang menarik perhatiannya.
'Dia memang benar-benar berhati dingin.' kira-kira begitu isi pikiran orang-orang yang melihatnya pada saat itu.
Akan tetapi kejadian di depan mata mereka saat ini diluar dari perkiraan mereka. Sikap Key berubah seratus persen saat bersama gadis kecil itu. Dia terlihat seperti laki-laki hangat yang mampu meluluhkan hati semua gadis.
Para gadis-gadis tadi merasa iri pada Tiara. Key dan Tiara terlihat seperti sepasang kekasih muda yang sedang jatuh cinta. Akan tetapi mereka tidak tahu jika Tiara adalah adik kecil Key yang paling disayang oleh semua anggota keluarga Alexander.
Siapa yang tidak mengenal keluarga Alexander? Keluarga kaya raya di kota L. Tapi tak banyak orang mengenal anggota keluarga mereka. Para keluarga Alexander biasanya low profil.
Orang-orang hanya mengenal Jonathan Alexander yang namanya berada di setiap majalah bisnis dan juga televisi sebagai CEO termuda di negeri ini yang sukses membuat perusahaan semakin maju dan juga Jack Alexander yang merupakan pendiri dari Alexander Group sendiri.
Namun Jack telah memberikan semua tanggung jawabnya kepada Jonathan sang putra tunggalnya disaat usia Jonathan menginjak 20 tahun.
Hal ini kemudian menjadi perbincangan hangat di seluruh kota L tak terkecuali di kalangan para pebisnis negeri. Banyak yang tidak menyangka jika Jack akan membiarkan putranya yang berusia 20 saat itu untuk mengambil ahli perusahaan.
Banyak yang berpikir bahwa Alexander Group akan jatuh bangkrut di tangan Jonathan tapi siapa sangka jika Jonathan jauh lebih baik dari ayahnya dalam menjalankan bisnis.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 110 Episodes
Comments
Kuta Bali
jonathan dan viviane ortu tiara key .. jack kakek tiara key bokapnya jonathan.
jonathan sudah dkasih kelola perusahaan sewaktu umur 20 thn..
2020-05-19
3
Sillvi Trisona
sebenarnya keluarga aleaxander memiliki anak berapa?
2020-05-17
2
Karina Kurniati
jadi aleaxander punya 3 anak ya?Jonathan,key,tiara
2020-04-19
3