tok...tok... tok
" Silahkan masuk " suara orang di dalam membalas ketukan pintu
ceklek
" Pak maaf ada bapak Cakrawala yang ingin bertemu dengan bapak " ujar seorang wanita berpakaian sipil militer
" Persilakan masuk Wi, terimakasih " ucapnya
" Baik pak, sama-sama " Dewi pun pamit dan mempersilahkan sang tamu untuk memasuki ruangan.
Ada apa ini....gak biasanya om kesini....
" Terimakasih nak " ucap Cakra kepada Dewi yang telah mempersilahkan nya masuk
" Siang Om " sapa Anton, mencium punggung tangan orang yang dikagumi nya
" Siang Anton " Cakra menyambut salam Anton dengan santun
" Ada yang bisa Anton bantu om ?" tanya Anton to the point
" Sebenarnya ada nak...tapi ini hanya diantara kita saja, rahasiakan ini dari Galaxy terlebih dahulu, nanti saatnya tiba om yang akan memberi tahunya secara langsung " ucap Cakra dengan penuh penekanan
" Baik om " patuh
Lalu mereka pun terlibat dalam sebuah pembicaraan rahasia.
.
.
.
Tut....ssssttt....Tut.....sssttt....Tut.....
" De....bangun de...." ucap Galaxy lirih
" Abang disini setiap hari menunggu ade untuk bangun, kita akan berlibur ke tempat-tempat yang ingin ade kunjungi...."
" Abang janji gak akan pernah tinggalin ade lagi...Abang janji gak akan marah-marah lagi sama ade...bangun de...."
" Abang kangen sama senyuman Ade, Abang kangen sama tingkah laku ade yang terkadang membuat jantung abang mau copot..." ujar Galaxy seraya menaikan kedua sudut bibirnya tetapi air matanya terus mengalir..
Ini hari ke lima Axel dalam keadaan tak sadarkan diri, mesin - mesin pendukung kehidupan masih terpasang di tubuhnya, jarum infus masih tertancap di lengannya. Hanya suara mesin bantuan pernafasan yang terdengar oleh Galaxy di kamar itu.
Galaxy belum mau pulang kerumahnya, setiap pagi dia berangkat ke kantor lalu kembali ketika jam makan siang, dan ketika jam makan siang berakhir dia akan kembali ke kantornya untuk menyelesaikan pekerjaan nya lalu kembali lagi ke ruangan itu untuk menemani gadis yang dicintainya.
Adik kembarnya secara bergantian menjaga Axel ketika Galaxy sedang bekerja sekaligus membawakan makanan dan baju-bajunya. Sementara sang bunda masih sangat terpukul dengan kejadian yang menimpa mereka Minggu lalu. Sang suami melarang Bunda untuk menjenguk putri kesayangannya, karena khawatir akan kesehatan nya.
Kening Galaxy berada diatas tangan yang menggenggam tangan Axel, dia menutup matanya seraya berdoa kepada Sang Pencipta Kehidupan untuk kesembuhan orang yang sangat dicintainya itu.
Batinnya sakit melihat dia yang tak berdaya, orang yang telah dua kali mempertaruhkan nyawanya demi orang-orang yang disayanginya, dia berjanji kepada Tuhan untuk tidak lagi mengijinkan nya pergi tanpa pengawasan darinya. Tiba-tiba Galaxy merasakan pergerakan dijemari Axel, dia sangat bersyukur karena Tuhan telah mendengarkan doa-doanya.
" Alhamdulillah... Terimakasih Ya Allah....." ucapnya
Galaxy mencium kening dan kedua pipi Axel juga hidung dan bibirnya, dia melihat Axel yang berusaha membuka kedua matanya, lalu dia menekan tombol yang ada disamping tempat tidur Axel.
" Ya pak? ada yang bisa dibantu ?" ucap suara yang keluar dari pengeras suara.
" Sus...adik saya siuman sus, tolong panggilkan dokter " jawab Galaxy.
Tak lama kemudian dokter datang dan memeriksa kondisi Axel. Dokter memerintahkan kepada suster untuk melepaskan selang yang masuk melalui tenggorokannya, dan menggantinya dengan selang pernapasan hidung yang biasa Axel pakai.
Galaxy memberi tahukan kabar gembira ini kepada keluarga nya dirumah.
****************************
tok...tok...
" Permisi!! pakeet!! " teriak seseorang dari luar pintu gerbang
" Untuk siapa pak ?" tanya salah seorang petugas keamanan yang ada disana
" Untuk beliau pak" jawabnya sambil menunjuk nama yang tertera diatas amplop paketnya.
" Darimana pak ?" tanya petugas keamanan yang berjaga.
" Kurang tahu pak, silahkan ditandatangani disebelah sini " pinta sang kurir, lalu diapun berlalu setelah memberikan paket itu kepada orang yang menandatangani bukti penerimaan barang tersebut.
Setelah menerima paket tersebut, sang penjaga keamanan memberikan nya kepada sang kepala rumah tangga yang ada di rumah itu, lalu dia pun menyerahkan paket tersebut kepada tuannya.
Tok tok...
" Permisi Tuan, maaf mengganggu...ada kiriman paket " ujarnya
" Dari siapa man?" tanyanya
" Kurang tahu pak, disini tidak tertera nama pengirimnya, hanya ada huruf X, nomor telepon dan kota asalnya saja " jawabnya seraya memberikan paket itu kepada tuannya.
" Ya sudah, tinggalkan saja diatas meja " titahnya.
Setelah sang kepala rumah tangga berlalu dan menutup pintu, pria paruh baya itu pun membuka bungkusan paket tersebut dengan hati-hati. Dia terkejut dengan apa yang ada didalamnya.
" Kurang a....r!! " serapahnya
Dia melihat foto-foto dirinya sedang bersama dengan kumpulan orang-orang berbaju hitam dan menggunakan penutup kepala serta membawa senjata, dirinya yang sedang memberikan amplop berisi uang disuatu tempat, foto-foto syurnya dengan wanita di salah satu hotel jauh diluar kota, juga foto-foto anak gadisnya yang sedang berpelukan dengan seorang pria disalah satu tempat hiburan terkenal.
Diapun meremas semua foto-foto yang ada dihadapannya, membuang nya ke tempat sampah yang ada di luar ruangan dan membakarnya. Semua aktivitas nya tak luput dari bidikan kamera seseorang yang bersembunyi tak jauh dari lokasi tempat Rama berada.
Lalu dia kembali ke ruangannya, mengambil gawainya dan menghubungi salah satu nomor yang tertera disana.
***************************
" Sayaaaanggg...bunda kangen nak " ucap bunda sambil memeluk dan menciumi anak gadis kesayangannya.
" Axel juga kangen bunda..." membalas pelukan bundanya.
" Bun....jangan keras-keras peluknya, kasian ade nya nanti kesakitan " ucap sang suami, dia pun mencium pucuk kepala Axel anak gadisnya.
" Bunda kangen banget yaaah..." cicitnya
" Iya sayang ..tapi pelan-pelan peluknya " ucapnya sambil tersenyum
" Hallo deee...gimana nih kabar gadis tomboy pahlawan kita semua ??" tanya Guruh mengacak rambut adiknya
" Iihhh ..apaan sih bang Guruh nih " ucapnya tersipu.
Galaxy yang baru selesai mengurus berkas-berkas kepulangan Axel memasuki ruangan yang sudah ramai dengan kehadiran ayah, bunda beserta kedua adik kembarnya.
Sudah 3 hari semenjak Axel siuman, dan hari ini dokter mengijinkannya Axel untuk pulang karena kondisinya yang sudah jauh lebih baik dan melakukan rawat jalan sebelum mereka menemukan donor ginjal yang cocok untuknya.
Galaxy mengangkat tubuh Axel dan mendudukkan nya diatas kursi roda, lalu dia mendorong nya keluar dari kamar itu menuju pintu keluar rumah sakit yang sudah ada Toni disana menunggu di dalam mobilnya.
Setelah semuanya masuk kedalam, mobil itu pun berlalu meninggalkan rumah sakit tersebut menuju kediaman Bima Sakti.
Kedatangan mereka disambut dengan suka cita oleh penghuni rumah mewah tersebut.
Maya dan para asisten lainnya telah mendekorasi ulang kamar nona mudanya agar tercipta suasana baru disana.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments
Sweet Girl
Bapakke Shinta ternyata.
sok baik di depan orang nya.
2025-01-11
0
🌹°/❀°Elzatta Levion°❀/°🌹
behhh si rama rupanya si biang kerok nya
2021-12-10
0
Ade Rahmatullah
Ginjal atau paru sih thoor?
2021-11-10
1