" Jangan pernah bikin Abang khawatir lagi " Memeluk Axel erat.
Axel membalas pelukan Galaxy dengan penuh tanda tanya.
" Abang kenapa...?" tanya Axel, masih dalam pelukan Galaxy.
Galaxy melepaskan pelukannya, memegang kedua bahu Axel dan memandang Axel dengan intens.
" PULANG! "
Flashback on
Masih ingatkan ketika Axel disuruh ayahnya untuk memanggil Galaxy ketika Anton bertamu??
Di ruangan Ayah..
" Ayah panggil Axy ?" tanyanya.
" Iya nak...ada yang mau ayah bicarakan denganmu " jawabnya dengan wajah yang serius.
" Duduklah..." Cakrawala menyuruh Galaxy anaknya untuk duduk di sofa, dan dia pun duduk disampingnya.
" Axy tau kan kenapa ayah memutuskan untuk membawa Axel ke rumah ini ? " tanya nya
" Karena Axel sudah menyelamatkan ayah dan bunda " jawabnya
" Itu benar, tetapi hal yang paling ayah utamakan disini adalah kebahagiaan ibu mu nak "
" Sudah lama ayah tidak melihat senyuman diwajahnya " menarik nafas dalam
" Semenjak Axel bersama kita, bunda mu terlihat sangat bahagia... sepertinya kehadiran Axel ke rumah ini telah membawa perubahan besar terutama bagi bundamu "
" Jaga baik-baik dia nak, perlakukan dia dengan baik " lanjutnya
Galaxy mendengar kan dengan baik semua ucapan ayahnya, dia tahu kejadian yang dulu menimpa sang bunda ketika kehilangan adik perempuan satu-satunya.
Ayah melihat sesuatu dari Galaxy selama ini terhadap Axel.
" Apakah kamu mencintai nya ?" tanya sang ayah yang sontak membuat Galaxy terkejut.
Galaxy tak akan pernah bisa berbohong pada kedua orangtuanya.
" I....iya yah..." jawabnya sambil tertunduk
" Ayah dan bunda tahu dari cara mu memperlakukan dia nak, meski kamu mencoba untuk menjaga jarak dan seringkali bersikap keras padanya " ucap sang ayah sambil menepuk pundak anaknya yang kini menunduk malu.
" Jaga dia nak...perjuangkan cintamu " lanjutnya
Flashback off
Abang akhir-akhir ini kok beda yah...
Galaxy menarik tangan Axel bergegas menuju keluar toko oleh-oleh, sejenak dia mencari-cari keberadaan adik kembarnya, setelah dia mengetahui nya dia pun menghampiri mereka seraya memberikan nota pembelian barang-barang tadi.
" Bayar ini !" perintah nya sambil mengeluarkan beberapa lembar uang kertas berwarna merah
Adik kembarnya yang melihat rupa sang kakak yang tertekuk, tidak tahu apa yang sudah terjadi, hanya menelan saliva nya dan mengangguk pelan. Mereka pun bergegas kedalam toko itu untuk membayar semua barang-barang yang sudah dipilihnya tadi.
" Masuk ! " sambil membukakan pintu depan mobil, mengangkat tabung gas kecil yang selalu dibawa Axel dan menutup pintunya.
" Diam disini dan jangan keluar !" serunya
" Abang kenapa siihhh??!!!!!.."
" Ade bikin salah apa?!!" teriak nya dari dalam mobil
Galaxy mengaktifkan remote nya untuk mengunci pintu mobil dan berlalu mencari keberadaan adik kembarnya.
Tak lama berselang mereka pun keluar dari toko itu, memasuki mobil dan kembali menuju Villa tanpa ada yang berani mengeluarkan sepatah katapun selama perjalanan.
.
.
.
Sampai di Villa...
" Guruh...Guntur ... beres-beres, kita pulang sekarang !" seru Galaxy kepada adik kembarnya
" Eeehhh....iya bang " ucapnya
" Ade masuk kamar! bentar lagi Abang nyusul " titahnya
Axel mendengus kesal dengan sikap Galaxy yang tiba-tiba berubah tadi, dia pun dengan terpaksa menuruti perintah Galaxy memasuki kamarnya untuk membereskan baju-bajunya.
Dia mencoba mengingat-ingat kejadian apa yang membuat dia tiba-tiba menjadi kesal dan marah.
Sintha yang dari tadi di acuhkan keberadaan nya mencoba untuk berbicara dengan Galaxy tetapi hanya mendapatkan jawaban yang membuat dia semakin kesal.
" Bang...jangan begini, kasian kan adik-adiknya mungkin masih pengen disini " celoteh nya sambil mengikuti Galaxy menuju kamarnya
" Berhenti disitu! gak baik perempuan masuk kamar laki-laki " ucapnya ketus
Langkah Sintha otomatis terhenti begitu mendengar perintah Galaxy yang menurutnya sangat tidak masuk akal.
Gila! cewek urakan itu bebas masuk kamar Galaxy! bahkan sampai tidur disana dan memakai bajunya...dan dia bilang gak baik perempuan masuk kamar laki-laki! br....k!!
" Oke fine! aku pulang !" Sintha merajuk berharap Galaxy akan menahannya.
Galaxy tak mengindahkan kata-kata Sintha, dia fokus memasukkan semua pakaian kedalam tas carrier nya dan setelah yakin barang-barang nya masuk semua, dia menutup tas dan langsung keluar dari kamar itu menuju kamar di samping nya.
Terlihat Axel sudah selesai membereskan barang-barang nya, Galaxy masuk dan menutup pintunya kasar membuat Sintha yang masih berada disana terkejut.
" Abang kenapa sih?? tiba-tiba gitu...salah Ade apa?!" ujar Axel masih kesal dengan perilaku abangnya
" Masih tanya??? kamu gak sadar tadi kamu tiba-tiba menghilang! kalo sesuatu terjadi sama kamu gimana hah?!" ucapnya dengan suara meninggi
" Ade bisa jaga diri bang!" jawabnya
" Jaga diri katamu?? terus nanti kalo penjahat itu tiba-tiba ada di depan kamu bagaimana?? ujarnya mulai menurunkan intonasi suaranya karena melihat Axel yang sudah kesal.
" Mulai hari ini kamu gak boleh kemanapun tanpa seijin Abang!" titah Galaxy semakin geram karena Axel masih saja tidak mengerti.
" What!!!? " jerit Axel seakan tak percaya dengan semua kata-kata yang diucapkan oleh Galaxy.
Galaxy mendekati Axel dan memeluk nya paksa
" Maafkan Abang de ...tapi ini yang terbaik, Abang gak mau kehilangan Ade, Abang gak akan sanggup de..." ucapnya lirih
Axel mencoba mendorong tubuh Galaxy
" Tapi bukan gini caranya Abang...." air matanya mengalir
" Please de... nurut aja apa kata abang " ucapnya sambil mengeratkan pelukannya.
Tiba-tiba Galaxy mengangkat dagu Axel dengan kedua tangannya dan mendekatkan benda kenyal miliknya dengan milik Axel, bukan hanya itu kini dia pun menautkan nya dan mencium bibir Axel semakin dalam.
Ciumannya terhenti karena Axel hampir kehabisan nafas, Galaxy menunduk tangannya memegang kepala Axel dan mendekatkan keningnya.
" Aku mencintaimu Axel Bima Sakti " ucapnya
Axel masih menutup kedua matanya, dia tak percaya dengan kata-kata yang dia dengar dari mulut seorang Galaxy
" Abang tau, Ade belum punya rasa cinta untuk Abang ..tapi Abang akan menunggu cinta itu hadir untuk Abang " ucapnya lirih
Galaxy pun mengeratkan kembali pelukannya.
" Abang....." ucap Axel
" Iya sayang...?" Jawabnya
" Your hug is too tight....i cant breath " ucap Axel lirih
" am so sorry hunny..." ucapnya dengan senyuman.
" Can we go home now ?" lanjut Axel
" mmmhhh..mmm " jawab Galaxy masih memeluk Axel dengan erat.
" Sini tas nya, Abang bawain..."
Sintha tidak percaya dengan apa yang dia dengar lewat pintu kamar Axel, nafasnya semakin memburu, dia mengeratkan rahangnya dan mengepalkan telapak tangannya lalu dia pun pergi dari tempat itu dalam api cemburu yang telah membakar nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments
Anyta Djami Lay
jangan macam" kamu shinta...
bakingnya axel banyak lho....apalagi abang galaxy
2022-08-23
0
Taz
Shinta, ade itu di belakangnya banyak loh. Ada Orang Tua angkatnya, Ke 3 kakak angkatnya
2021-12-15
0
🌹°/❀°Elzatta Levion°❀/°🌹
si Shinta Live Streaming broo😂😂😂
2021-12-10
0