Cahaya matahari yang menyelinap masuk melalui jendela telah mengganggu tidur Axel pagi itu, perlahan netra nya mulai mengamati sekeliling nya dia mencoba meyakinkan dirinya. Semalam dia sangat yakin jika dia tertidur di kamar nya, tetapi pagi ini dia terbangun disebuah ruangan yang bukan miliknya.
Dia pun mencoba untuk bangkit dari tidurnya, tetapi sebuah tangan kekar melingkar ditubuhnya dan membuat Axel merasa kesulitan untuk bergerak. Axel terkejut setelah melihat siapa yang tertidur disampingnya. Dia mencoba untuk menyingkirkan tangan itu, tetapi semakin Axel mencoba untuk menyingkirkannya dengan tangannya, pelukan itu semakin erat.
" Abang masih ngantuk de...bentar lagi yah..." gunamnya
Wajah Axel yang berada di curuk lehernya mencium wangi tubuh Galaxy yang khas, berada dalam pelukan Galaxy membuat Axel merasakan kenyamanan yang selama ini belum pernah ia rasakan.
Deg ...
Jantung Axel tiba-tiba berdetak tak beraturan, pagi itu terasa gerah bagi Axel, padahal udara dipuncak sangat dingin.
" Axel....Ade ...ma...mau pipis Abang....." ucap Axel mencoba membuat alasan agar Galaxy mau melepaskan pelukannya.
"hhhmmm..."
Hanya dengkuran halus yang menjawab pernyataannya. Axel melihat jam sudah menunjukkan pukul 9 pagi, tiba-tiba...
krukuukk... krukuukk....
Galaxy membuka matanya, mendorong tubuh Axel sedikit menjauh perlahan...
" Laper...???" Ucapnya dengan suara bantal nya
Terdengar sexy ditelinga Axel
Pertanyaan Galaxy dijawab oleh anggukan gadis yang masih ada diperlukannya.
" Ya udah....bangun gih, mandi..." ucap Galaxy lagi
" Bajunya ada dikamar Ade bang..." jawab Axel dengan wajah imutnya
" Pake baju Abang aja, tuh ada di lemari " ujarnya.
Axel pun bangun dan berjalan ke kamar mandi untuk melakukan ritual paginya, sebelumnya dia mengambil baju Galaxy yang akan dipakainya.
30 menit berlalu Axel pun keluar dari kamar mandi dan mendapati kamar yang tadi ditidurinya bersama Galaxy sudah dalam keadaan rapi, Galaxy sudah tidak ada disana. Mungkin Abang mandi dikamar Abang kembar pikirnya.
Axel memandang wajahnya melalui pantulan cermin, dia memakai t-shirt lengan panjang milik Galaxy yang sekarang ini lebih mirip baju terusan bagi Axel karena ukurannya yang besar dipadukan dengan celana cargo selutut yang juga terlihat seperti rok kulot ketika Axel memakainya, tak lupa dia memakai ikat pinggang agar celana yang ia pakai tidak sampai melorot.
Axel mengikat rambutnya tinggi dan membiarkan rambut - rambut halusnya sedikit berantakan, sekilas dia mencium wangi khas Galaxy di pakaian yang ia kenakan. Setelah merasa siap dia memutuskan untuk turun ke dapur untuk sarapan pagi yang kesiangan
*******************
" Pagi de... nyenyak tidurnya?" tanya Guntur yang tengah menikmati secangkir kopi dan sepiring cemilan di dekatnya, disana sudah ada Guruh dan Shanti yang sedari tadi melihat Axel dengan tatapan tak percaya.
" Pagi bang Guntur, bang Guruh, kak Shanti..." sapa Axel kepada semua yang ada disana.
" Ade....sarapan dulu..!" suara Galaxy terdengar dari dalam dapur.
Axel pun menuju dapur dan mendapati Galaxy disana tengah bersiap untuk sarapan pagi dilayani oleh bi Minah istri dari pak Ujang Kepala keamanan di Villa keluarga Bima Sakti.
" Pagi Nona cantik " sapa bi Minah
" Pagi bi...." jawabnya
" Ayok duduk sini de...makan dulu " ajak Galaxy
" uhuk....uhuk...." Axel tiba-tiba tersedak
" Pelan-pelan de makannya...ini minum dulu " Galaxy menyodorkan gelas ke mulut Axel
glek...glek... glek...
huuuhhh....
" Ayo di abisin makan nya...abis ini kita mau jalan-jalan...bunda nitip dibeliin roti Unyil sama asinan Bogor " ucap Galaxy
" Siap pak! laksanakan! jawab Axel
.
.
.
" Abang...Ade ganti baju dulu yah " ujarnya pada ketiga Abang yang sudah berjalan untuk menuju pintu keluar rumah
" Gak usah de...udah gitu aja " Galaxy menarik badan Axel dengan tangan kanannya..
" Tapi ini kedodoran Abang...benerkan bang?" Axel mencoba mendapatkan dukungan dari kedua Abang kembar nya.
" Engga ..Ade tetep keren kok pake baju itu " jawab Guruh seketika setelah mendapatkan kode dari sang Abang..
" Axel Bima Sakti...jalan atau Abang gendong lagi! titah sang komandan
Sontak Axel berlari mendahului semuanya menuju mobil sambil memeletkan ujung lidahnya dan Galaxy pun mengejar nya lalu menangkap tubuhnya...
" Mulai berani yah sama Abang " goda Galaxy
" Duduk di depan de " titah Galaxy ketika Axel mau' membuka pintu penumpang.
Kelakuan keduanya tak luput dari perhatian kedua adiknya yang bahagia melihat kakaknya sudah bisa tertawa seperti dulu, sebaliknya Shinta yang semakin cemburu melihat aksi kedua insan beda usia itu.
Huh ...cari perhatian banget sih ni anak... liatin aja ntar...bukan Shinta namanya kalo gak bisa singkirkan bocah urakan itu dari sisi lelaki ku..
.
.
.
Mereka pun menuju pusat oleh-oleh di kota itu, toko demi toko mereka masuki demi mendapatkan pesanan sang bunda dan juga untuk stok cemilan Axel nanti di Jakarta.
Selama itu pula Sintha berusaha untuk memisahkan mereka berdua untuk menarik perhatian Galaxy dengan berbagai tingkahnya, sementara Abang kembar Axel dibuat pusing oleh ulah Sintha karena mereka takut terjadi sesuatu yang tak diinginkan terjadi pada diri adik kesayangannya.
Axel menjadi pusat perhatian orang-orang karena baju yang dikenakannya, dia terlihat sangat lucu dengan tingkah nya yang cuek dan tidak mempedulikan orang-orang disekitarnya yang memperhatikan nya.
" Menurut ku, bunda senang deh dikasih ini " tunjuk Sintha pada salah satu jenis cemilan disalah satu toko oleh-oleh khas kota hujan dengan suara manjanya.
" De ..buat bunda mau yang mana ?" tanya Galaxy pada Axel tanpa memperdulikan ucapan Sintha
" Ini..." tunjuk Axel pada salah satu box berisi roti-roti imut yang didalamnya sudah lengkap dengan variant rasa.
" Oke...pesan yang itu 5 box aja sekalian teh " ucap Galaxy pada pelayan yang dari tadi khusus melayani mereka.
" Baik pak, pembayarannya langsung ke kasir di sebelah sana " tunjuknya sambil memberikan nota pembelian.
Sementara Guruh dan Guntur menunggu mereka di warung kopi di parkirkan depan toko oleh-oleh itu, Axel terus melihat-lihat jejeran berbagai jenis cemilan yang menggugah selera disana.
Sadar dengan aktivitas Axel yang menjauh dari mereka, Sintha menggunakannya untuk mendekati Galaxy mencoba untuk menyentuh tangannya dengan pura-pura tersandung.
" Aduh ..." cicitnya dengan tangannya berpegangan pada lengan kekar Galaxy.
" Hati-hati de...." Galaxy terkejut karena yang memegang tangannya bukan Axel, diapun segera menyadari ketiadaan Axel disana.
Secepat kilat dia melepaskan pegangan tangan Shinta berlalu mencari adiknya dengan khawatir dan meninggalkan Shinta disana berdiri sendiri diantara antrian orang-orang.
" De.....Ade....." panggilnya...
Dia berusaha untuk mencari di setiap lorong pajangan makanan sambil memanggil Axel
" Axel...! " serunya ketika mendapati Axel tengah asik berada dipinggir kolam ikan yang sontak membuat Axel terkejut dan hampir terjatuh tetapi dengan sigap Galaxy menariknya.
Galaxy pun memeluk nya
" Jangan pernah bikin Abang khawatir lagi de...."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments
Sweet Girl
biasa lho Bang...
2025-01-11
0
Anyta Djami Lay
bisa gak kak thor jagan bawa" tabung oksigen, kayaknya ribet banget dech.
kalau ada orang jahat bisa habis dech si axel diputusin selang oksigennya
2022-08-23
0
🌹°/❀°Elzatta Levion°❀/°🌹
trus pas mandi tabung gas nya gimana
2021-12-10
0