" De..."
Tok..tok..tok
" De..."
Tok...tok...tok
" De...lagi ngapain sih ? kok gak jawab bunda ??"
Pagi itu bunda bermaksud untuk mengajak Axel untuk berbelanja siang hari nanti.
" Bunda masuk nih ya..."
Ceklek
" ADEEEE!!! "
Teriakan bunda sukses mengejutkan Galaxy yang tengah memakai baju saat selesai mandi membuat dia bergegas keluar dari kamarnya dan memasuki kamar Axel disebelahnya.
" Ada apa Bun?!" seru Galaxy
Kedua netra Galaxy melihat sang adik yang tengah berada di atas pohon dengan posisi duduk yang dekat dengan balkon kamarnya. Memang ada ranting besar yang menjulur ke pagar pembatas balkon kamar itu, sehingga memudahkan Axel untuk menaikinya. Dia sangat menikmati matahari pagi diatas pohon itu, sejuk pikirnya.
" Axel Bima Sakti... TURUN !!! atau Abang potong dahan pohon itu !" serunya dengan nafas yang menggebu karena kaget sang adik tengah terduduk ria bak seekor kucing diatas pohon.
" i...iya Bun...." ucap Axel kepada bundanya yang sudah menanti dan mengulurkan tangannya
Axel yang sedari tadi sudah terkejut dengan teriakan bundanya, harus merasakan hal yang sama untuk kedua kalinya. Tak sadar ternyata para pengawal dibawah pun sudah berjaga dengan Maya yang terus berteriak memanggilnya.
Aku kan cuma naik pohon...jemur disini enak...adem...ckck...ribet beuuddd
Dengan sangat terpaksa Axel pun turun dari pohon itu dan kembali memasuki kamarnya melalui balkon kamar itu.
Flashback on
Sudah sebulan Axel berada diantara keluarga Bima Sakti, sudah sebulan itu pula ia merasa tubuhnya sudah kembali normal.
Haahhh.... terimakasih Tuhan....aku Uda sembuh!!!
Dalam hatinya ia berucap.
Dihari ketiga Axel berada disana, Axel baru mengetahui jika didepan kamarnya ada sebuah pohon yang menjulang dan dahannya menjulur dekat dengan balkon kamar itu, saat itu Axel belum tahu pohon apa itu dan saat itu pula dia hanya berani memandang nya saja.
Dia sudah berniat untuk menaiki pohon itu saat sembuh nanti, dan hari yang dinantikan pun tiba.
Pagi itu cuaca sangat cerah, pikir Axel jika dia akan sangat nyaman berasa diatasnya untuk sekedar berjemur. Dia ingat dulu ketika ia kecil ayahnya mengajarinya menaiki pohon jambu didepan rumahnya saat pohon itu dipenuhi buah yang sudah ranum.
Flashback off
Kejadian pagi ini tak lepas dari pengawasan dua pasang netra di lokasi yang berbeda, mereka sama-sama merekam kejadian tersebut melalui alat canggih dan mengirimkan video rekaman tersebut kepada seseorang.
.
.
.
Ditempat yang berbeda..
" Jadi ini rupanya kelemahan terbaru keluarga Bima Sakti...hhmmmm.... menarik " gunamnya.
" Cari tahu segera siapa gadis itu, saya tunggu 1 x 24 jam! Mengerti !!" titah pria itu kepada orang yang berdiri dibelakangnya tanpa menoleh kepada orang yang dimaksud dan seperti sudah paham dengan tugas yang diberikannya, dengan anggukan pria itu pun berlalu.
.
.
.
Di kediaman keluarga Bima Sakti
" De ..kamu sadar apa yang udah kamu lakukan?? kamu udah bikin bunda khawatir?! " cecar Galaxy kepada orang yang sedang duduk tertunduk dihadapannya
" Aku hanya....." mencoba menjelaskan tapi terpotong oleh kata-kata Galaxy selanjutnya.
" Hanya apa de?? kamu ini perempuan de, dan kondisi tubuhmu...." gantung
Galaxy tak berani meneruskan kata-katanya karena dia tahu Axel tak suka jika kondisi tubuhnya diungkit.
Kondisi tubuh yang mengharuskan nya bergantung pada tabung oksigen untuk bernafas dan hanya sesekali saja Axel bisa melepaskan selang itu dari hidung dan wajahnya.
Galaxy menarik membuang nafas kasar.
" Ade bosan bang ..bosan dirumah terus, hanya itu yang bisa Ade lakukan untuk buang kebosanan Ade " cicitnya dengan wajah tertekuk
Ya Tuhan....imutnya gadis ini....
Galaxy kembali membuang nafas kasar.
" Bunda mau ngajakin kamu jalan-jalan siang ini" ucapnya sambil menahan kekesalan atas keributan yang sudah dibuat Axel pagi ini dengan tetap mempertahankan posisinya yang mendaratkan bokongnya diatas meja sambil melipat kedua tangannya di dada.
Tiba-tiba Axel memperlihatkan puppy eyes dan merekahkan senyumannya, dan sukses membuat jantung Galaxy berdetak tak karuan.
" Thank you Abang....thank youuuu" celoteh Axel sambil memeluk Abang nya dengan erat tanda ia berterima kasih.
Deg...
Sepintas Axel mendengar detak jantung Galaxy dan melepas pelukannya.
" Abang marah ya...itu jantung nya kayak orang abis lari maraton " cicitnya sambil nyengir
Sambil menahan perasaan yang belum dimengerti oleh Galaxy, Dia menyuruh adik barunya itu untuk mempersiapkan diri, dan menyusul sang Bunda yang sedari tadi sudah menunggu nya di ruang keluarga.
Tak ada yang berani membantah ketika Galaxy sedang menasihati adik-adiknya, bahkan bunda nya pun tak bisa hanya ayah lah yang bisa meredam emosi Galaxy itupun jika dia benar-benar sudah lepas kontrol.
Terbukti pagi ini setelah kejadian yang ditimbulkan Axel, Galaxy langsung menasihati Axel meski dia belum lama diangkat anak oleh orang tua nya dan bundanya tak berkutik. Apalah daya pikirnya, Galaxy memang sosok yang menggantikan ayahnya kelak, dan orangtuanya pun mengajarkan kepada adik-adiknya untuk menaruh hormat pada sang kakak.
.
.
.
* Please like & komen yaaaa....biar author lebih chemunguttt update nya...😘😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments
Sweet Girl
Cieee si Abang misterius tau aja gadis imut.
2025-01-11
0
Nor Hasliza Binti Ishak
makin seerruuu/Smile//Smile//Smile/
2024-05-03
0
fa _azzahra
walaupun dimanja tp kaya kurang sreg di panggil nya dek,soalnya axel kan tomboy
2023-09-26
0