Tiba waktunya bagi Axel untuk pulang, lega rasanya setelah berhari-hari Axel mendapatkan penanganan medis dan akhirnya dokter mengijinkannya untuk pulang.
Setelah menjalani berbagai pemeriksaan untuk memastikan kondisi kesehatannya, Axel pun dijemput pulang oleh Ayah dan Bunda serta ketiga Abang angkatnya. Giel berhalangan hadir hari itu karena dia sedang menjalani proses sidang skripsi pertamanya.
Sementara itu, di ruang Dokter Hans ketika Axel sedang menjalankan test terakhir.
" Bagaimana kondisi kesehatan anak kami Axel dok?" tanya Pak Cakra kepada dokter Hans yang selama ini menanganinya. Disana Bunda dan ketiga anaknya pun menyertai sang ayah untuk berkonsultasi dengan dokter Hans perihal kondisi terakhir Axel.
" Kesehatan Nona Axel sudah berangsur membaik Pak, luka-luka yang dialami beliau sembuh meski ada beberapa yang masih harus mendapatkan penanganan. Tapi bapak dan ibu tidak usah khawatir, hanya perlu mengganti perban nya saja " jawab dokter Hans dengan detail
" Lalu bagaimana dengan kondisi paru-parunya dok?" lanjut Pak Cakra
Dokter Hans pun memberikan informasi seputar kondisi Axel dimasa depan, bahwa ia diharuskan mendapatkan asupan oksigen tambahan dengan alat bantu terutama saat tidur. Axel tidak lagi diperoleh untuk melakukan aktivitas yang terlalu berat, olahraga pun hanya yang ringan-ringan saja. Dokter Hans menyarankan Axel untuk melakukan Yoga setiap pagi atau sore hari untuk membantu kondisi tubuh nya agar tetap fit dan juga mengkonsumsi makanan yang bergizi untuk mempercepat pemulihan nya.
Flashback on
Tiga hari sebelum kepulangan Axel
" Perketat penjagaan di ruangan nona Axel, jangan sampai terjadi hal yang tidak diharapkan, tetap waspada! " Titah Galaxy kepada para pengawal yang bertugas untuk menjaga kamar Axel dan rumah sakit melalui alat komunikasi ditangannya.
Mereka pun menjawab saling bertautan
" Roger "
" 86 "
" 86 "
Bukan tanpa alasan Galaxy memerintahkan para pengawal untuk memperketat pengawasan, malam itu ketika semua orang tertidur seseorang menyelinap masuk ke kamar dimana Axel terbaring lemah dan orang itu berusaha membunuhnya dengan menyuntikkan udara di selang infus nya, nahas nya saat itu Galaxy sedang keluar untuk menghirup udara segar setelah seharian dia menjaga Axel di ruangan itu, beruntung petugas yang tak sengaja tertidur malam itu terbangun dan langsung memanggil suster untuk penanganan lebih lanjut.
Galaxy memang tidak mengijinkan orang lain untuk menjaga Axel selama di rawat selain dirinya. Dibalik ke sikap tegasnya, Galaxy sebenarnya sangat berterimakasih kepada Axel karena telah menyelamatkan kedua orangtua yang sangat dia cintai dan hormati, dia berpikir dengan cara itu dia dapat menunjukkan rasa terima kasihnya meski dia tahu itu jauh dari cukup. Axel telah mengorbankan nyawa demi orang yang bahkan ia tidak kenal sama sekali.
Seharusnya aku yang ada diposisi gadis ini saat ini...
Galaxy sengaja tidak menceritakan kejadian malam itu kepada kedua orang tua dan adik-adiknya, dia tidak ingin menambah kekhawatiran orang-orang yang disayanginya dan dia pun memerintahkan anak buahnya,suster dan dokter yang bertugas pada malam itu untuk merahasiakan peristiwa tersebut.
Flashback off
Tak lama mereka pun tiba di kediaman keluarga Bima Sakti. Mobil yang ditumpangi Axel dikawal oleh 2 mobil petugas dan pengawalan pihak kepolisian militer.
Axel terkagum dengan kediaman keluarga barunya, rumah yang besar dengan taman yang luas serta banyak tersebar pengawal disana.
Dari awal mereka masuk sudah disambut oleh para petugas yang membukakan pintu gerbang yang menjulang tinggi dengan sigap dan hormat, lalu disekitar halaman pun banyak petugas yang berjaga.
Mereka disambut oleh para pengurus rumah tangga di pintu masuk, ada banyak orang disana tapi hanya ada dua orang yang menyalami kedatangan mereka.
" Selamat siang Tuan, Nyonya " ucap seorang pria berbaju seragam hitam putih dan memakai kaus tangan
" Siang No...tolong hantarkan barang-barang yang ada didalam mobil ke kamar Nona Axel " seru Nyonya Cakra
" Axel sayang perkenalkan ini Maya dan Tino, mereka adalah kepala pengurus rumah tangga dirumah ini, apapun yang kamu butuhkan mereka akan siap membantumu " Ucap Tuan Cakra diiringi dengan anggukan keduanya.
" May, tolong antarkan Nona Axel ke kamarnya " titah Nyonya Axel.
" Istirahat dulu yah nak, Ayah dan Bunda sebentar lagi menyusul " ucap sang bunda.
" Baik bunda, terimakasih " jawab Axel sambil memberikan senyuman indahnya kepada bunda barunya.
Maya ditemani oleh dua orang asistennya mendorong kursi roda yang di duduki Axel ke kamar yang dimaksud, sementara ayah, bunda dan ketiga abangnya memasuki salah satu ruangan didalam rumah itu.
Kamar Axel ada di lantai dua, mereka menggunakan lift menuju keatas. Letak kamar Axel bersebelahan dengan kamar Galaxy yang di depannya terdapat kamar Guruh dan Guntur. Meski mereka jarang sekali menempatinya karena tugas-tugas yang negara berikan, tetapi jika mereka sedang berlibur mereka selalu pulang dan menempati kamarnya masing-masing.
Sementara Galaxy lebih sering berada dirumah dinas yang lokasinya masih berasa disekitar markas komando tempat dia bertugas, lebih praktis pikirnya.
Seperti nya Galaxy akan lebih sering pulang saat ini dan bahkan mungkin akan memutuskan untuk tinggal kembali bersama orangtuanya, dia lebih mengkhawatirkan kondisi mereka setelah semua kejadian yang mereka alami dan berujung Axel yang menjadi korban.
Cukup kali ini aku lengah, tidak boleh terjadi lagi....
.
.
.
Dikamar Axel
" Nona, saya sudah menyuruh asisten saya untuk membereskan semua baju-baju nona dilemari sana " tunjuk Maya sambil membatu Axel menaiki tempat tidurnya dan memakaikan selimut kepada Axel dibantu kedua asistennya.
" Terimakasih Bu Maya " jawab Axel dengan senyumnya
" Panggil saya Maya saja Nona, dan ini adalah Sari dan Wina yang akan ikut membantu nona nanti " imbuh Maya
" Tidak Bu, ijinkan saya memanggil anda Bu Maya " ucap Axel
" Baik Nona, jika tidak ada lagi yang nona butuhkan, kami ijin pamit " ucap Maya dengan anggukan kepala ketiga nya.
" Cukup Bu Maya, Sari, Wina.... terimakasih " Axel melemparkan senyum pada ketiganya.
Ya Tuhan ... terimakasih engkau telah menghadirkan keluarga baru yang begitu menyayangi ku...
Tok...tok...tok
Suara ketukan pintu membuyarkan lamunan Axel.
Pintu pun terbuka, Ayah, Bunda dan kedua abang kembarnya memasuki kamar dan disambut oleh senyuman indah Axel.
" Gimana sayang...nyaman? mau makan...atau mau minum? selimutnya hangat apa mau ditambah lagi ?" seperti biasa bunda selalu menghujani Axel dengan pertanyaan tanda perhatian nya.
" Deuuhh...Bunda ayah iri lho Bun ini, sekarang bunda lebih perhatian sama Axel ketimbang ayah " goda ayah
"Iissshhhh...ayah nih ada-ada aja " ucap bunda.
Ucapan ayah telah sukses membuat pipi Bunda merona
" Lihat de, baru hari pertama kamu disini udah bikin ayah ngiri " gelak Guntur diringi gelak tawa Guruh.
" Bun...Yah...biarin adek nya istirahat dulu, adek Beru minum obat tadi sebelum pulang " tiba-tiba Galaxy memasuki ruangan
Adek??? sejak kapan tuan jutek ini memanggil ku adek, setahuku dia memanggilku nona...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments
Sweet Girl
Tuan Jutek itu yang menjagamu 24 jam saat dirumah sakit lho Xel...
2025-01-11
0
beybi T.Halim
cerita yang mulai menarik
2023-09-20
0
𖣤᭄ اندي وحي الد ين
Biasanya adel ketemu gede itu jodohnya😁
2021-12-12
0