Galaxy terbangun oleh suara gemericik air, dia membuka mata nya malas, tangannya bergerilya mencari keberadaan seseorang disampingnya.
" De...! " panggilnya terkejut karena orang yang dimaksud tidak ada disampingnya.
Lalu dia beranjak dari tempat tidur bermaksud untuk mencari keberadaan Axel, tiba-tiba yang dicari keluar dari kamar mandi dalam keadaan sudah berpakaian lengkap.
Ceklek!
" Ade mandi?? kan masih demam de..." ujarnya, ada sedikit kekhawatiran disana.
" Ade udah baikan kok bang, gerah dari kemarin ade gak mandi " jawabnya
" Sekarang ade laper " lanjutnya sambil nyengir dan mengusap-usap perutnya.
" Dasar.." Galaxy tergelak melihat tingkah laku adiknya itu.
" Ya udah gih duluan ke bawah sarapan dulu, abang mau mandi dulu, ntar nyusul " lanjutnya
Galaxy keluar kamar Axel menuju kamarnya, dan Axel menuju dapur dilantai bawah.
Terdengar suara orang berbincang di ruang tamu keluarga, Axel yang sedang berjalan menapaki tangga turun mendengar suara sang Bunda yang memanggil namanya.
" De...! sini nak, bunda kenalin sama tamu bunda " ujarnya.
Panggilan bunda disambut dengan senyuman oleh Axel. Disana terlihat sosok yang Axel kenal bersama dengan kedua orangtuanya.
" Jeng ...kenalin ini anak kami yang paling bontot " bunda memperkenalkan Axel kepada tamu-tamu nya.
" Assalamualaikum tante, saya Axel..." ucap Axel sambil mencium punggung tangan para tamu disana yang Axel yakini adalah kedua orang tua Sintha.
" Hallo Axel, kita ketemu lagi " ujar Sintha sambil menyalami Axel seraya menyunggingkan senyumnya
" Kak Sintha ya.." membalas tautan tangannya.
" Udah kenal rupanya kalian " ucap ayah Cakrawala
" Iya yah...waktu di puncak kita nginep bareng " Axel memberitahu sang ayah.
Para ayah dan bunda menganggukan kepala mendengar pernyataan Axel.
" Assalamualaikum om, tante..." tiba-tiba Galaxy memasuki ruangan keluarga menyalami mereka
" Waalaikumsallam...ini dia yang ditunggu-tunggu " ucap ayahnya Sintha.
Terlihat senyum puas dari wajah Sintha dan ibunya ketika Galaxy bergabung bersama mereka.
" Apa kabar nak? gimana tugasmu? lanjutnya
" Alhamdulillah baik om " jawab Galaxy
Lalu dia memandang Axel yang tengah duduk disamping bundanya menahan lapar.
" Bun...ade belum makan, Axy ajak makan dulu yah ade nya " ucap Galaxy dengan hati-hati karena sebenarnya dia menahan kesal dan sontak membuat senyuman di wajah Sintha menghilang.
" Owh ya ampun! bunda sampe lupa...maaf yah sayang, sarapan dulu sana" titahnya
" Makasih bun....pamit dulu semuanya " pamit Axel seraya membungkukkan badannya kepada semuanya
" Axy... selesai makan kami tunggu disini " ucap ayah Cakrawala menekankan perkataan nya.
" Baik yah " jawabnya seraya menganggukan kepalanya.
.
.
.
Galaxy tidak begitu menikmati makan nya pagi ini, kedatangan Sintha dan kedua orangtuanya membuatnya kehilangan ***** makan.
Ulah apa lagi tuh cewe, udah sering gue tolak secara halus keinginan nya masih aja....cih!
Axel yang melihat sikap Galaxy pagi ini memilih untuk diam, dia paham jika orang yang mencintainya ini sedang dalam keadaan kesal.
Selesai makan, Axel memutuskan untuk bergabung dengan kakak kembarnya di halaman belakang rumah, olahraga pagi mereka kalau tidak basket pasti berenang dan kali ini mereka berdua sedang berolahraga basket one on one meski Axel kini hanya bisa menjadi penonton saja, sementara Galaxy dengan terpaksa harus menuruti perintah ayahnya untuk bergabung kembali dengan para tamu yang tak diinginkan nya.
.
.
.
" Uda sehat de..?!" tanya Guntur ketika menyadari Axel sudah ada di bangku pinggir lapangan
" Mendingan bang ..! " jawab Axel sambil menaruh tabung oksigen disampingnya.
" Break dulu...!" ujar Guruh dengan nafas ngos-ngosan.
Mereka menghampiri sang adik yang tengah duduk di bangku penonton yang didekatnya terdapat air mineral yang sudah disiapkan sedari tadi untuk mereka minum.
" Bang Axy mana?" lanjut guruh sambil membuka botol air mineral nya.
" Lagi sama tamu di dalam " jawab Axel masih asik memencet tombol-tombol gawai yang dipegangnya.
" Ada siapa gitu de?" tanya Guntur penasaran
" Kak Sintha dengan orangtuanya " jawabnya tak acuh karena masih asik dengan gawainya.
" Apa??!! " seru Guruh dan Guntur bersamaan
" Wah gila tuh cewek! nekat!" lanjut Guntur
" Emangnya kenapa bang?" tanya Axel mulai mengamati kedua Abang kembar nya
" Sintha tuh udah beberapa kali nembak bang Axy, tapi bang Axy selalu menolaknya dengan halus karena bang Axy hanya menganggap Sintha sebagai teman biasa saja, adik angkatan gitu lah "
" Bahkan pas waktu dulu bang Axy terpuruk dia mencoba mengambil hati bang Axy dengan menjelekkan mantan bang Axy dan sahabatnya" lanjut Guruh
" Eh ruh...apa karena kejadian waktu di villa yah yang bikin dia sama ortu nya dateng kesini? secara dia keliatan banget cemburu nya " tanya Guntur
" Bisa jadi sih, tapi gue yakin bang Axy gak akan mau nerima dia, secara udah ada yang dia...ehemmmm.." ucap Guruh sambil melihat Axel yang dari tadi mengamati keduanya dengan serius sambil menunjukkan deretan gigi putihnya yang rapi
" Apaan sih Abang nih..!" ucap Axel tersipu
Kedua nya tergelak melihat Axel yang mencoba menyembunyikan wajahnya malu.
.
.
.
" Saya menghargai maksud kedatangan om dan tante kesini, tapi maaf saya tidak bisa menerima pinangan om dan tante untuk saya kepada Sintha...selama ini saya hanya menganggap nya sebagai adik, tidak lebih " ujar Galaxy dengan sangat hati-hati
" Terimakasih nak Axy, om sangat menghargai kejujuran anak, dan om harap setelah kedatangan kami hari ini hubungan keluarga kita tetap baik-baik saja " sang ayah menganggap pernyataan Galaxy dengan bijak.
Berbanding terbalik dengan Sintha dan ibu nya, mereka memperlihatkan kekecewaan mereka di wajahnya.
" Saya juga mohon maaf mas, karena saya tidak bisa memaksakan kehendak saya terhadap anak-anak saya, mereka saya ijinkan untuk memilih calon pendampingnya masing-masing " pinta Ayah Cakrawala kepada sahabatnya.
" Itu yang saya kagumi dari kamu Cak, kamu ayah yang hebat " sambung nya.
Sintha tidak bisa berkata apa-apa, dia hanya tertunduk sambil memainkan ujung kain bajunya, sementara sang ibu melihat Galaxy dan kedua orangtuanya dengan tatapan sinis. Dia tidak menerima keputusan Galaxy dan orangtuanya yang telah menolak pinangan dirinya untuk anaknya.
Percakapan mereka berakhir ketika kedua Orangtuanya Sintha, ibunya lebih tepatnya yang meminta ijin untuk pulang karena sudah tidak tahan dengan sikap putrinya yang dari tadi hanya tertunduk diam, sementara beberapa hari belakangan ini dia terus menerus merengek ingin agar mereka mengunjungi kediaman Bima Sakti untuk meminang Galaxy untuknya.
Sepeninggal mereka, ayah Cakrawala berpesan pada Galaxy agar menjaga hubungan baik dengan keluarga Sintha sekaligus berhati-hati dalam bersikap dihadapan Sintha agar tidak terjadi kesalahpahaman diantara mereka setelah kejadian ini.
ddrrtttt... ddrrtttt... ddrrtttt
Getar handphone Galaxy menyudahi pembicaraan antara ayah dan anaknya, Galaxy pun pamit kepada keduanya untuk menjawab panggilan di gawainya.
" Ya ?"
" Oke, gue kesana sekarang "
Setelah menutup panggilan telpon nya, Galaxy bergegas menuju kamarnya untuk berganti pakaian dan pergi menuju lokasi sang penelepon.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments
meymei
lah malah kebalik cewek yg minang cowok wkwkwkwkwkwk
2022-01-27
1
𖣤᭄ اندي وحي الد ين
Emang ada ya cewek melamar ke cowok! Parah tuh😁
2021-12-12
0
Susy Rauf
Bener2x dehh, cewek yg ngelamar cowok gitu loohhh.....!
2021-11-05
1