George tiba-tiba mendapatkan panggilan dari ayah kandungnya Hans Maxwell, awalnya ia enggan untuk mengangkatnya akan tetapi suara kebisingan itu membuat George tak tahan akhirnya mengangkat nya dengan cepat.
" Ya ada apa dad ? " ucap George tanpa basa-basi karena ia sudah tau pasti Karen mengadu pada ayahnya itu.
" apa yang terjadi antara kau dan Karen disana ? " ucap Hans Maxwell.
" Memangnya apa yang terjadi Dad ? jangan berfikir tidak tau pasti Karen sudah mengadu padamu bukan ? " tanya George datar.
" tapi George perjodohan mu dengan nya sudah diadakan pada saat kalian tujuh belas tahun dan itu artinya sudah lama sekali. Lalu bagaimana bisa kau memutuskannya secara sepihak tanpa ada perundingan " ucap Hans Maxwell lagi
" Itu keinginan kalian semua, bukan keinginan ku. Keputusan ku tetap keputusan ku, Maaf aku tidak bisa melanjutkan pernikahan ini " ucap George yang langsung mengakhiri panggilan tersebut dengan serpihan.
Malvin yang berada di sampingnya hanya bisa mendengar keluhan sahabatnya ini, ia pun tak bisa membantu banyak karena ini bersifat kekeluargaan dan orang lain tak berhak untuk ikut campur.
" Apa ada jadwal hari ini ? " tanya George yang menyandarkan kepalanya di kursi kebesaran miliknya. Ya sekarang George seorang pemimpi disalah satu perusahaan ternama di kota Paris kemampuannya mampu mendongkrak para pengusaha-pengusaha senior termasuk Remigio dan Vyan Harson yang dijuluki sang billiurner muda pada masa nya. Dan kini julukan itu ia dapat saat berusia dua puluh tiga tahun. George pun mempunyai beberapa anak cabang lainnya seperti di England atas permintaan ayahnya yang dikendalikan oleh adik tirinya sendiri.
" tidak ada yang begitu penting, hanya bertemu dengan klien dari Amerika saja, dia seorang wanita hati-hati " canda Malvin dan George diam saja. Ya Malvin pun turut andil dalam keberhasilan dalam perusahaan yang dipimpin oleh George sahabatnya, otak jeniusnya mampu memberikan ide-ide brilian lainnya.
George dan Malvin sangat dikenal dikalangan para pengusaha, mereka berlomba-lomba untuk bisa bekerja sama dengan kedua pengusaha muda yang berbakat ini.
pada saat Malvin sedang berkutat dengan laptopnya tiba-tiba ponselnya berdering dan Malvin segera mengangkatnya dengan cepat dan ternyata adiknya yang menghubunginya saat ini.
" Ya ada apa Elisya " tanya Malvin dengan suara lembut.
" kakak aku di jambret. uang dan lainnya berada di tas itu. untung saja handphone milikku tak di masukan ke dalam tas itu. Sekarang aku berada di bandara " Isak Elisya dengan suara yang tercekat-cekat.
" bandara ? kau hendak kemana ? apa Daddy dan mommy tau ? " ucap Malvin lagi terkejut.
" mereka tau, aku hanya ingin memberi kejutan untuk mu kak, sekarang aku berada di Paris " ucap Elisya lagi kesal.
" Apa !! " pekik Malvin terkejut hingga George pun ikut terkejut bukan main. " baiklah, kau tunggu aku disana. Aku akan segera menjemputmu. " ucap Malvin dan memutuskan panggilan tersebut.
Malvin segera memakai jas hitamnya nya kembali dan merapihkan pakaiannya serta menghabiskan kopi miliknya. George yang melihat Malvin buru-buru tentu saja bertanya-tanya dalam hati.
" Aku pergi dulu sebentar. Adikku Elisya berada di bandara dan semua uangnya baru saja hilang karena dicopet " ucap Malvin dan George mengangguk pelan, Malvin segera bergegas keluar dari ruangan milik George dan dengan langkah cepat ia menuju mobil mewahnya untuk segera tiba di bandara.
*****
Kenneth baru saja keluar dari toko kedai coklat kesukaan kakak nya, karena Athena mengirim pesan singkat jika ia menginginkan minuman coklat kesukaannya membuat Kenneth harus berbalik dan memutar arah karena hal itu.
Mata tajam Kenneth melihat pergerakan di sudut kedai, akan tetapi ia bersikap acuh dan pura-pura tak mengetahui apapun. Satu pengawal milik Kenneth menunggu di dalam mobil atas perintah tuan mudanya.
BUGHHHHHH
Kenneth mendapatkan serangan tak terduga dan pukulan itu mengenai punggung belakangnya hingga pesanan milik Athena berserakan dan jatuh ke lantai. Keributan itu mengudang perhatian orang-orang sekitar dan juga pengawal pribadi milik Kenneth.
" cihh lemah " ucap seorang lelaki muda yang usianya tak jauh berbeda dengan Kenneth. " Hahaha apa segini kemampuan mu Kenneth " ucap lelaki itu mengejek.
Kenneth bangkit dan menampilkan wajah datarnya lalu menatap lelaki itu dengan sorot mata yang tajam.
BUGHHHHHH
BUGHHHHHH
Kenneth membalasnya dengan bertubi-tubi hingga lelaki itu mengeluarkan darah dari sudut bibirnya. Tak sampai disitu Kenneth langsung menendang dada lelaki itu hingga membentur dinding milik kedai coklat itu.
" tuan muda " ucap pengawal Kenneth dan langsung melerai perkelahian antara lelaki asing dan juga tuan mudanya. Kenneth berontak dan lagi-lagi terus menghajar lelaki itu hingga babak belur " tuan muda sudah. Biarkan aku yang mengurusnya " ucap pengawal itu lagi dan Kenneth mengangguk lalu berjalan dan menuju ke mobilnya.
setelah keributan itu pengawal pribadi milik Kenneth memberikan kompensasi atas barang-barang yang rusak akibat perkelahian dari tuan mudanya, Pengawal itu tau jika anak lelaki yang mencari masalah dengan tuan mudanya bersekolah di tempat yang sama.
Kenneth membuka kancing seragamnya dengan wajah memerah menahan amarah, lagi-lagi ia harus berhadapan dengan lelaki menyebalkan itu.
" kita pulang ! " ucap Kenneth tegas dan pengawal itu mengangguk patuh.
mobil mewah berwarna merah milik Kenneth telah tiba di Gold Mansion yang begitu mewah dan megah, Kenneth berjalan dengan memasang wajah datarnya dan tanpa sengaja matanya melihat kearah Karen yang sedang berbincang dengan salah satu maid di dekat taman.
sebenarnya Kenneth penasaran akan hal itu tapi dia merasa abai dan langsung menuju Kamar pribadinya, Athena yang masih duduk di kursi roda langsung menghentikan langkah sang adik.
" Kenneth, mana coklat pesanan ku ? " ucap Athena.
" tumpah. Nanti aku akan membelikannya lagi " saut Kenneth tanpa mau berhenti dan terus melangkah hingga membuat Athena merasa bingung.
kursi roda milik Athena memiliki kecanggihannya tersendiri, jadi Athena bisa bebas saat ia memakai kursi roda yang dipesan secara khusus oleh Remigio.
Athena menatap ke arah Karen yang datang dari pintu utama, sorot mata Karen tajam saat melihat Athena dan Athena hanya tersenyum tipis.
" Apa kau begitu betah berada di sini ? hingga pulang pun kau enggan ? " sinis Athena sembari menatap kuku-kuku nya yang cantik berwana merah muda.
" Jika iya memangnya kenapa ? " ucap Karen lagi.
" cihh. Tak tau malu " saut Athena memasang wajah datar dan dingin.
" sebaiknya kau diam dan jangan memancing amarah ku Athena. Kau tak berhak melarang ku untuk tinggal di mansion ini '' ucap Karen tegas dan Athena hanya terkekeh mendengarnya.
'' tak berhak ? tentu saja aku berhak. Kau hanya orang luar di keluarga kami, seharusnya kau cukup tau diri dengan semuanya. Bukankah kak George sudah menyuruh mu untuk pergi. oops maksud ku pulang ke negara asal mu '' ucap Athena lagi dengan santai, hingga Karen merasa kesal bukan main, sungguh mulut gadis bermanik hitam itu benar-benar beracun.
'' jangan berharap kau bisa mendapatkan George dari genggaman ku gadis kecil. Dia hanya milikku " ucap Karen dengan wajah serius nya menatap Athena lekat-lekat dan Athena justru menatap tajam kearah Karen.
" begitukah ? mari kita lihat adegan selanjutnya, akupun sama tak ingin melepaskan apa yang seharusnya menjadi milikku. " lirih Athena hingga senyum smirk nya timbul begitu saja, lalu Karen pergi meninggalkan Athena begitu saja dan Athena hanya menatap kepergian Karen dengan wajah datarnya.
******
Hehehehe... maaf telat up nya para readers ku, owe sibuk 😊 satu episode dulu yah... inshaallah besok dua episode owee tulis naskahnya yah..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 387 Episodes
Comments
ira rodi
jadi ingat kejadian waktu gloria jg dijambret pas dibandara......
2023-05-24
0
Ryskha Priska
tak tau malu
masa bilang ngga punya hak sama pemilik rumah
2021-11-21
1
Amin Jambul
up lagi lanjut
2021-08-19
1