DORR.
" Athena " pekik George saat ia melihat sebuah peluru melesat dan akan melukai Athena.
Athena terjatuh karena seseorang yang menolongnya, Nafas Athena tersengal seketika kala ia akan menjadi korban penembakan. Seketika suasana riuh saat para pengunjung mendengar suara selongsong senjata di tengah-tengah warga sipil.
" Athena kau tak apa ? " ucap seorang lelaki yang telah menolong Athena, hingga George dan juga Karen mendatangi Athena dengan panik.
" Gevariel " lirih Athena ia buru-buru bangkit tapi belum saja bangun dengan sempurna George sudah terlebih dahulu menarik tangan Athena dengan lembut.
" kau tak apa ? " tanya ulang George dan Athena hanya menggeleng pelan. George segera mengedarkan pandangannya kearah lain untuk mencari siapa dalang yang telah lancang melakukan hal ini kepada kesayangannya.
Gevariel melihat beberapa orang berlari seperti sedang mengejar sesuatu, Gevariel bukan orang bodoh yang tidak mengerti situasi ia cukup yakin jika di sekitar Athena ada musuh yang bersembunyi.
" Ya tuhan tangan mu memar " pekik Karen dan Athena hanya menatapnya dengan sekilas lalu George memandang luka memar di tangan Athena.
" Geva terimakasih karena sudah menolongku, jika kau tak ada pasti peluru itu sudah bersarang di tubuh ku " ucap tulus Athena dan Gevariel mengangguk kecil. George mengalihkan pandangannya kearah Gevariel dan lelaki itu hanya tersenyum tipis.
" terimakasih " ucap George lagi.
Markas utama.
pada saat Valera sedang mengadakan pertemuan dengan para petinggi king, ia mendapatkan kabar jika terjadi sebuah insiden yang menimpa putrinya itu, sungguh Valera terkejut bukan main hingga matanya melotot lebar tak karuan.
" LALU UNTUK APA KALIAN AKU TUGASKAN JIKA HAL BEGINI SAJA MASIH KECOLONGAN " teriak Valera lantang hingga beberapa orang yang berada di sekitarnya terkejut bukan main. Valera lalu mematikan sambungan itu dengan sepihak terlihat nafasnya naik turun tak karuan.
" ada apa ? " saut Zizi penasaran.
" putriku dalam bahaya Zizi. Mereka berani mengincarnya " pekik Valera emosi.
" kali ini siapa lagi " ucap Elena ikut menyauti.
pada saat Zizi akan berbicara ponselnya berdering hingga membuat mata orang-orang mengalihkan pandangannya. Zizi dengan segera mengangkat panggilan itu.
Valera mencoba untuk mengatur nafasnya agar lebih tenang dan berfikir positif. Inikah konsekuensinya untuk para generasi selanjutnya jika hidup mereka akan dipenuhi liku dan sebagainya.
" APA " pekik Zizi lagi-lagi mengejutkan semua orang termasuk Valera. " sekarang dimana putraku " ucap Zizi penuh penekanan hingga sorot matanya memerah menahan amarah.
BRAKKKKKK
Zizi menggebrak meja dengan kuat hingga beberapa gelas yang berada di atasnya jatuh berserakan. Valera semakin tak mengerti akan situasi ini.
" apa lagi ? " ucap Thomas dan Dave secara bersamaan.
" putraku dalam masalah dan kini ia sedang dirawat dirumah sakit " ucap Zizi dengan nafas yang tersengal.
" kenapa bisa bersamaan ? " Picing Dave bingung.
" seseorang sedang bermain-main rupanya " tengil Valera dengan senyum nakalnya seakan senyum itu muncul seketika setelah sekian lama tak terlihat. " aku harus pergi terlebih dahulu, kita lanjutkan nanti " ucap Valera dengan cepat meninggalkan markas utama begitupun dengan Zizi yang meninggalkan tempat itu dengan tergesa-gesa.
semua orang sibuk dengan pemikirannya masing-masing kenapa bisa terjadi secara bersamaan ? apa ada hal yang terlewatkan. Dave dengan cepat menghubungi Gloria untuk menanyakan keadaan putri-putri nya begitupun dengan Thomas, Syina dan juga Elena mereka sibuk menghubungi seseorang demi mencari tau keadaan anak-anak mereka.
******
" mamih " saut George kala melihat kedatangan Valera dengan raut wajah yang cemas.
" ohh George dimana Athena ? '' ucap Valera cemas.
" Athena sedang berada di kamar nya, ia sedang beristirahat " ucap George menjelaskan dan Valera mengangguk mengerti lalu pandangan Valera jatuh kepada sosok wanita anggun yang sedang tersenyum ramah. Valera menatap George dan George hanya mengedikkan bahunya tak tau.
Apakah Athena sudah mengetahui semuanya? . batin Valera
sedangkan pada saat bersamaan Remigio datang dengan wajah yang begitu panik kala mendapat kabar jika putrinya hampir saja tertembak, Valera langsung memeluk tubuh kekar Remigio.
" putri kita baik-baik saja Remi. " ucap Valera sembari menenangkan suaminya yang panik bukan main.
" benarkah ? " ucap Remigio lagi dan Valera mengangguk tanda membenarkan.
" mom dad " saut Kenneth tiba-tiba hingga semua orang menoleh kearah Kenneth.
" sayang kau sudah pulang ? " ucap Valera lalu mengecup dahi Kenneth dengan lembut.
" Ya baru saja. Ada apa ? " tanya Kenneth lagi lalu matanya menangkap sosok yang asing ditengah-tengah keluarganya sadar akan tatapan Kenneth Valera hanya tersenyum dan mengajak putra serta suaminya untuk duduk di sofa begitupun dengan George.
Awalnya Remigio terkejut akan kehadiran Karen ia memikirkan bagaimana perasaan putrinya saat tau jika Karen adalah calon istri dari George. Valera bertanya pada George perihal kejadian awalnya dan George menceritakan nya dengan lugas dan singkat hingga sosok Gevariel tak luput dari pembicaraan itu.
" Gevariel ? putra dari Diego ? " Picing Remigio dan George hanya mengangguk. " ohh anak itu pasti sekarang sudah besar " kekeh Remigio lagi.
" kau siapa ? " tanya Kenneth bertanya kepada Karen.
" aku ? " ucap Karen dan Kenneth mengangguk mantap tanpa ekspresi. " ohh perkenalkan aku Karen " ramah Karen dan Kenneth terlihat mengurutkan dahinya pelan.
" teman kak George ? " tanya Kenneth lagi
" aku calon istri nya " ucap Karen dan Kenneth terkejut bukan main.
Kenneth mendadak tak bertanya lagi, Valera dan Remigio hanya saling pandang sedangkan George terlihat sedang memikirkan sesuatu termasuk memikirkan Athena.
Hingga suara pekikan Valera mengejutkan semua orang, Remigio bertanya dengan cemas dan Valera mengatakan jika telah terjadi sesuatu kepada Gabriel membuat George heran dan menatap penuh curiga.
" lalu bagaimana keadaanya ? " tanya Remigio ikut penasaran.
" aku belum tau. " saut Valera lagi. Hingga suara dering ponsel Valera terdengar berdering dibalik tas dengan cepat Valera mengangkatnya dan ternyata Zizi memanggilnya.
" Ya Zizi. Bagaimana keadaan Gabriel ? " ucap Valera tanpa basa-basi.
" hikss.. hikss.. putraku kritis. Wajahnya babak belur beberapa luka memar dan luka pukulan terdapat disekujur tubuhnya Vale. Aku takut. " ucap Zizi terisak dan Valera terkejut bukan main.
" Dimana kakak ku ? " tanya Valera lagi.
" sedang dalam perjalanan ia langsung bergegas pulang saat mendapat kabar jika terjadi sesuatu terhadap Gabriel. " ucap Zizi lagi yang masih terdengar suara Isak tangisnya.
" baiklah. Aku mengerti. Jangan beritahukan hal ini pada mamah dan papah aku tak ingin mereka syok dan berakhir buruk pada kesehatan mereka berdua. " ucap Valera lagi dan Zizi setuju akan hal itu.
valera menghembuskan nafasnya perlahan saat mendengar penuturan dari Zizi tentang kondisi Gabriel. Athena dan Gabriel terjadi di waktu bersamaan, apakah semua ini sudah direncanakan ? Valera memijat pelipisnya perlahan lalu Valera menghubungi anak buah yang bertugas untuk menjaga Athena dari jarak jauh perihal kasus ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 387 Episodes
Comments
RirisTanti
Adik tiri Alara pasti masih hidup juga Glenn anak Jiro. Juga keturunan Otto dan Frazsess. Mincul untuk balas dendam.. Woiiii.. makin SERUUU THORR.. 💖💖💖💖💖🍒🍒🍒🍒
2021-12-17
0
@ᶥⁱᵒⁿ⚔️⃠Nur Elza
pasti karin itu jahat.. yg akn cuba nyelakain Athena dn pisahkn mereka berdua. Then ankknya zizi itu suka pd athena.. itu yg aku rasakan. 😍thor kamu hebat. karya mu sungguh berkualitas.. aku bacanya itu wahh sungguh asikk. semangat thor nulisnya
2021-08-10
2
Ferlina Bunda Azka
lanjut thor
2021-08-10
0