peringatan

valera membuka pintu kamarnya dengan pakaian yang sudah rapi, terlihat Kenneth menatap sang ibu dengan lekat, Remigio sedang berada di kamar mandi untuk membersihkan dirinya terlebih dahulu.

" Kenneth ada apa ? " tanya Valera saat melihat wajah putranya itu.

" Ada yang ingin bertemu " ucap Kenneth datar dan Valera mengeryitkan dahinya pelan, siapa orang yang bertamu malam-malam seperti ini, sungguh tak waras.

" baiklah, mommy akan turun " ucap Valera dan Kenneth mengangguk kecil lalu pergi dari hadapan sang ibu dengan langkah tegasnya, Valera mengerutkan dahinya saat melihat ekspresi Kenneth yang tak biasa itu.

sedangkan dilantai bawah, seorang pria berumur dengan seorang wanita berumur sedang duduk dengan santai di sofa yang tersedia, waktu menunjukkan pukul sepuluh malam, untung saja Kenneth masih belum terjaga dari tidurnya.

" ada apa malam-malam datang bertamu " ucap suara bariton seorang lelaki dengan diiringi seorang wanita berparas cantik ya Remigio dan Valera kini sedang berhadap-hadapan dengan orang yang bertamu ke kediaman nya.

valera menatap aneh, siapa yang memberikan mereka ijin untuk masuk ke dalam Gold Mansion, Valera menatap lekat wajah lelaki yang tak asing lagi. Ryunnal Dexa ! Ya paman dari Karen Dexa untuk apa ia datang berkunjung di malam yang sudah larut ini.

" ohh maaf jika kedatangan kami mengganggu tuan dan nyonya. Tapi ada yang perlu kami sampaikan ini sangat penting. Hmm apa George berada di sini ? " ucap Ryunnal dan Remigio mengerutkan dahinya pelan " jika Ya bisakah kami bertemu " ucapnya lagi dan tak lama Valera menyuruh seorang maid untuk memanggil George.

Ryunnal dan sang istri kini sedang menunggu kedatangan George, jujur bagi Ryunnal ini adalah hal yang pertama bertemu dan bertamu dikediaman sang Lady. Tak lama George datang dengan wajah datarnya ia menatap Ryunnal dengan sorot mata yang tajam.

sial berani sekali dia datang ke mari, apa yang sedang direncakan nya. Batin George.

" langsung saja pada intinya, dan jangan bertele-tele " ucap Valera dengan nada penuh intimidasi nya, Ryunnal menelan salivanya kasar ia menjadi gugup saat ini.

" kedatangan ku kemari hanya untuk memberi tau pada George jika calon istrinya melakukan percobaan bunuh diri " ucap Ryunnal dan George menatap tajam pada Ryunnal. Valera dan Remigio saling pandang satu sama lain. Sungguh kedatangan dua orang asing ini membuat Valera menatap tak suka.

" Lalu ? " ucap George tanpa menoleh kearah Ryunnal.

" Aku hanya memohon padamu sebagai calon suaminya untuk tak membatalkan pernikahan mu dengan Karen. ia tak mau menerima semua ini George. Lagipula kau memutuskan secara sepihak ketentuan ini sudah ada sejak kalian masih remaja dan kini kau dengan lancang memutuskan semuanya " ucap Ryunnal dengan nada tegas hingga membuat George tersenyum tipis.

" sungguh menggelikan bukan ? kau datang hanya untuk mengemis " tajam George hingga membuat mata Ryunnal membulat sempurna karena perkataan George yang seperti menghinanya.

" kau !! jangan Kurang ajar. Aku datang baik-baik ke sini " ucap Ryunnal lagi dan George tersenyum tipis, Valera dan Remigio masih memilih untuk bungkam mereka ingin melihat sejauh mana Ryunnal bertindak dan George yang akan memutuskannya.

" Aku tak meminta mu untuk datang, sekarang pergilah karena itu tak penting untuk ku " ucap George lagi dengan nada santainya, sungguh ini sangat menyenangkan, memainkan emosi seorang Ryunnal sungguh membuat George senang bukan main.

" lancang kau !! hehh lihatlah tuan dan nyonya putra angkat kalian tak menempati janjinya, bukan nya ia seorang lelaki pengecut yang tak teguh pada pendiriannya. " sindir Ryunnal hingga mata Valera menatap tajam pada lelaki berumur itu. " Hanya karena cinta lain dia dengan tega mencampakkan keponakan ku " ucapnya lagi hingga membuat Valera mengepalkan tangannya bukan main.

" Wahh ada tamu rupanya ! Tapi mengapa ucapan mu terkesan tak sopan saat berkunjung kekediaman orang lain tuan " ucap Athena tiba-tiba dan duduk disamping George. Mata Ryunnal menatap Athena dengan lekat, parasnya memang tak bisa membohongi Karen masih terbilang jauh, dan istri Ryunnal menatap tajam pada Athena dan Athena tersenyum sinis.

" nona Athena " ucap Ryunnal bersikap ramah dan sopan tentu saja Athena tau itu hanya sebuah sandiwara.

" kenapa paman ? kau datang kemari hanya untuk mengatakan omong kosong belaka. Hmm aku jadi heran kenapa paman yang repot-repot datang kemari dan kenapa bukan orangtuanya Karen atau ayah kandung dari kak George. " ucap Athena dengan penuh penekanan " aku harap kau tak salah mengambil langkah paman jangan sampai rencana mu hancur berantakan karena itu semua tak sesuai dengan apa yang kau harapkan " ucap Athena lagi.

George hanya tersenyum tipis melihat tingkah berani dari gadisnya, sedangkan Valera dan Remigio hanya menjadi pendengar saja. Ryunnal geram bukan main ucapan gadis bermanik hitam itu sungguh membuatnya tak bisa berkutik.

" nona, tolong jangan salah paham atas kedatangan kami kemari. Aku datang baik-baik untuk berunding dengan George yang sebagai calon suami Karen keponakan ku. kami tidak bermaksud lain. " ucap sang istri Ryunnal hingga Athena kesal bukan main, George calon suaminya wanita lain, itu tak akan pernah terjadi.

" hmm begitukah ? calon suami yah ? " ucap Athena terkekeh dan ini sungguh menggelikan.

" Hentikan paman ! sebaiknya kalian segera pergi dari sini, dan jangan membuat keributan " ucap tegas George.

BRAKKKKKK

Ryunnal geram bukan main karena sedari tadi tak bisa membujuk George, Valera dan Remigio terkejut karena tamunya bersikap tak sopan hingga menimbulkan suara yang memancing kemarahan Athena. Valera sangat tau jika putrinya saat ini sedang menahan amarah dalam dirinya.

DORR !!

AGHHH

" Athena !! " teriak Valera karena sang putri bertindak gegabah dengan menembak Ryunnal dengan pistol silver milik Athena sendri. Ryunnal merintih kesakitan karena kakinya ditembak begitu saja oleh seorang gadis kecil yang terlihat polos itu. Sang istri Ryunnal, Sena langsung panik saat melihat suaminya ditembak tepat didepan matanya.

" pergi dari sini sebelum aku membunuh mu paman ! " ucap Athena dengan sorot mata yang tajam menatap kearah Ryunnal tanpa berkedip. George menenangkan Athena agar tak hilang kendali, Kenneth yang melihat semua itu dari lantai atas hanya tersenyum tipis saat melihat kakak perempuannya bertindak demikian.

" sebaiknya kalian pergi dari mansion milik ku. " tegas Valera dan Ryunnal mengangguk kecil dengan patuh, sungguh saat ini ia merasakan sakit yang luar biasa pada kakinya, sang istri hanya membantu Ryunnal untuk bangkit dan segera pergi dari Gold Mansion.

setelah kepergian Ryunnal Athena berlalu pergi tanpa memperdulikan semua orang, George berusaha untuk mengejarnya akan tetapi Athena memberikan tatapan tajamnya pada lelaki bermanik biru itu.

" jangan mengikutiku " tegas Athena dan George mengangguk kecil. Remigio memijat pelipisnya dengan pelan ia memikirkan akan putrinya saat ini, Ryunnal pasti tak akan tinggal diam lelaki itu pasti akan membalas tindakan Athena suatu hari nanti.

" mamih " ucap George dan Valera menyuruh George untuk duduk disampingnya. " Aku akan menyelesaikan semuanya dengan cepat, aku akan pergi ke England dalam waktu dekat. " ucap George dan Valera hanya mengangguk setuju.

" ya selesaikan urusan mu dengan cepat sayang, mamih tak yakin jika keinginan mu tak akan mulus, pasti ada beberapa orang yang menginginkan pernikahan mu dengan Karen tetap terjadi " ucap Valera dan George diam saja.

" Ya aku tau akan hal itu. " ucap George dengan wajah lesuhnya.

" jika terjadi sesuatu katakan pada papih dan mamih mu George. Kami akan membantu, tapi tidak untuk saat ini, Athena harus terlebih dahulu dikendalikan ia ceroboh dan emosinya selalu meledak jika berhubungan dengan Karen " ucap Remigio dan George mengangguk mengerti.

sedangkan Athena saat ini sedang menatap kearah kaca rias miliknya dengan sorot mata yang tajam, tangannya terkepal sempurna menahan segala amarah dalam dirinya kini. Ryunnal Dexa lelaki itu sukses membangunkan sisi iblis didalam diri Athena.

aku pastikan semuanya tak akan pernah terjadi. Ryunnal Dexa jangan fikir aku tak tau dengan semua rencana busuk mu itu, aku akan datang menjadi mimpi buruk mu. batin Athena.